Keinginan Siswa Tentang Ciri-Ciri Kepribadian Guru Pembimbing

35 berkembang pada arah yang lebih buruk maka guru perlu memiliki kemampuan untuk menjalin kerjasama tersebut. Masyarakat sekitar anak juga perlu menjadi perhatian guru karena anak berinteraksi juga dengan masyakarat sekitarnya. Guru perlu memiliki kemampuan untuk dapat menjalin kerjasama dengan masyarakat sekitar anak agar anak memiliki lingkungan yang baik untuk proses tumbuh kembang remaja.

2.2. Keinginan Siswa Tentang Ciri-Ciri Kepribadian Guru Pembimbing

Setiap siswa tentu memiliki keinginan yang berbeda-beda mengenai ciri kepribadian yang dimiliki oleh guru pembimbing dalam tugasnya mem- beri layanan bimbingan di sekolah. Perbedaan keinginan orang lain muncul ketika siswa berhadapan dengan guru pembimbing. Belkin Pujosuwarno, 1992 berpendapat bahwa ciri kepribadian guru pembimbing sangat menentukan berhasil atau tidaknya proses konseling, disamping pengetahuan dan keterampilan –keterampilan profesional. Ciri kepribadian seperti apa yang dimaksud? Masih menurut Belkin Pujosuwarno, 1992 ada sembilan karakteristik atau ciri kepribadian yang diharapkan dimiliki oleh guru pembimbing dalam hal ini ciri kepribadian yang diharapkan siswa agar dimiliki oleh guru pembimbing. Kesembilan ciri tersebut yaitu: 1. Konfrontasi, berarti menghadapkan persoalan pada konseli, dengan demikian konseli akan mengerti jelas persoalan yang saat ini dihadapinya. 36 2. Tulus, berarti guru pembimbing harus secara tulus dan ikhlas menolong konseli tanpa mengajukan persyaratan. 3. Jujur, berarti tidak berbohong dan mengatakan hal yang sebenarnya. 4. Hangat, yaitu adanya resonansi psikologis yang dapat memberi keputusan pada kedua belah pihak, 5. Empati, berarti turut merasakan apa yang dihayati oleh konseli dan memahami diri konseli. 6. Jelas, maksudnya dalam konseling, guru pembimbing sebaiknya menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh konseli. 7. Polos, artinya tanpa prasangka atau memberikan “cap” pada konseli. 8. Hormat, berarti memberi penghargaan paada konseli, memberi kebebasan pada konseli untuk tumbuh berkembang mengembangkan potensinya. 9. Positive regard, artinya penghargaan terhadap konseli secara positif. Guru pembimbing yakin bahwa konseli mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Pada kenyataannya para siswa di sekolah memiliki pengalaman yang berbeda antara satu dengan yang lainnya dalam bimbingan. Hal ini terjadi karena selain memiliki keinginan yang berbeda, juga karena kuantitas dan kualitas pertemuan siswa dengan guru pembimbing yang berbeda pula sehingga dapat mempengaruhi penilaian siswa terhadap kepribadian guru pembimbing. Oleh karena itu muncul beberapa konsep negatif tentang ciri- ciri kepribadian guru pembimbing dan layanan bimbingan di sekolah. Hal ini diungkapkan oleh Mapiare 1984 sebagai berikut: 1. Bimbingan merupakan bantuan kepada siswa yang salah suai. Akibatnya bimbingan cenderung hanya bersifat penyembuhan saja dan mengabaikan sifat pencegahan dan pengembangan. 2. Bimbingan sama dengan pemberian nasehat. Pemberian nasehat berasal dari satu pihak saja, pelaksanaannya didominasi pemberi nasehat dan terdapat unsur penghargaan langsung yang cenderung paksaan. Dalam bimbingan ada teknik pemberian nasehat tetapi porsinya sangat kecil. 3. Pembimbingan bukanlah obat mujarab bagi segala masalah pendidikan. Guru mengirim siswa kepada guru pembimbing 37 karena sering beranggapan bahwa pembimbing dapat memecahkan semua persoalan yang dialami oleh siswa. 4. Pembimbing dicap sebagai hakim karena selalu memberikan sanksi terhadap kesalahan siswa. 5. Pembimbing dianggap sebagai pengawas karena pembimbing diberi beban untuk mendisiplinkan siswa. Jika langkah ini dilakukan oleh guru pembimbing maka akan mengurangi keakraban siswa dengan guru pembimbing dan mengaburkan peran pembimbing di hadapan siswa. 6. Pembimbing menuntut kepatuhan pihak yang dibimbing. 7. Pembimbing di-cap sebagai orang yang suka marah karena tak jarang dalam memberikan bimbingan selalu marah-marah terhadap siswa. 8. Pembimbing di pandang sebagai usaha penyembuhan penyakit jiwa.

2.3. Standar Kompetensi Guru

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Siswa Kelas X Terhadap Peranan Guru BK di SMA Negeri 2 Salatiga Tahun Ajaran 2012/2013 T1 132009042 BAB II

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Karakteristik Kepribadian Guru Pembimbing yang Diinginkan Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011 – 2012

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Karakteristik Kepribadian Guru Pembimbing yang Diinginkan Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011 – 2012 T1 132008039 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Karakteristik Kepribadian Guru Pembimbing yang Diinginkan Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011 – 2012 T1 132008039 BAB IV

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Karakteristik Kepribadian Guru Pembimbing yang Diinginkan Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011 – 2012 T1 132008039 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Karakteristik Kepribadian Guru Pembimbing yang Diinginkan Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011 – 2012

0 0 30

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kompetensi Kepribadian Konselor yang Diharapkan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 20162017 T1 BAB V

0 0 2

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kompetensi Kepribadian Konselor yang Diharapkan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 20162017 T1 BAB IV

0 0 12

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kompetensi Kepribadian Konselor yang Diharapkan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 20162017 T1 BAB III

0 0 7

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kompetensi Kepribadian Konselor yang Diharapkan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 20162017 T1 BAB II

0 0 12