44 Idealnya guru pembimbing memenuhi ketiga aspek tersebut.
Namun juga terjadi hal-hal yang ideal tersebut tidak dapat terwujud karena dalam kenyataannya keinginan siswa terhadap ciri-ciri kepribadian yang
hendaknya dimiliki guru pembimbing tidak terpenuhi, sehingga memungkinkan siswa mempunyai penilaian keliru mengenai layanan
bimbingan.
2.4. Hakekat Siswa SMA Sebagai Remaja dan Karakteristiknya
2.4.1. Pengertian Masa Remaja
Siswa kelas X SMA Negeri 2 Salatiga berada pada rentang usia antara 15 tahun sampai dengan 17 tahun. Menurut Keropka Yusuf, 2002
masa remaja dibagi dalam 3 masa yaitu: Masa Remaja Awal usia 12 tahun - 15 tahun; Masa Remaja Madya usia 15 tahun
– 18 tahun; Masa Remaja Akhir usia 19
– 22 tahun. Berdasar pendapat tersebut, siswa kelas X SMA Negeri 2 Salatiga termasuk dalam Remaja MadyaTengah.
Menurut Hurlock 1992 remaja berarti tumbuh menjadi dewasa. Lebih lanjut Rifai 1984 menjelaskan bahwa masa remaja merupakan
taraf perkembangan dalam kehidupan manusia, yang mana seseorang sudah tidak dapat disebut anak kecil lagi, tetapi juga belum dapat disebut
orang dewasa. Jadi dapat disimpulkan bahwa masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju ke arah kedewasaan.
45
2.4.2. Karakteristik Remaja
Setiap tahap perkembangan pada manusia berbeda satu sama lain, sehingga tiap tahap perkembangan pada manusia mempunyai karakteristik
tersendiri. Begitu juga pada masa remaja mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakan dengan periode sebelum dan sesudahnya. Hurlock
1992 menjelaskan ciri-ciri masa remaja sebagai berikut: a. Masa remaja merupakan periode yang sangat penting: Masa remaja me-
rupakan periode yang sangat penting karena mempunyai akibat yang langsung dan jangka panjang terhadap sikap dan perilaku remaja. Pada
masa remaja, terjadi perkembangan fisik dan mental yang cepat hingga perlu penyesuaian mental dan pembentukan sikap, nilai serta minat
baru. b. Masa remaja sebagai periode peralihan: Peralihan tidak berati terputus
dengan atau berubah dari apa yang terjadi sebelumnya, melainkan lebih-lebih sebuah peralihan dari suatu tahap perkembangan ke tahap
berikutnya. Artinya, apa yang terjadi sebelumnya akan meninggalkan bekasnya sehingga mempengaruhi pola perilaku dan sikap yang baru.
Pada masa remaja, remaja bukan lagi anak kecil tetapi juga bukan orang dewasa, oleh karena itu remaja harus meninggalkan segala
sesuatu yang bersifat kekanakan dan juga harus mempelajari pola perilaku dan sikap yang baru untuk menggantikan perilaku dan sikap
yang sudah ditinggalkan.
46 c. Masa remaja sebagai periode perubahan: Masa remaja merupakan masa
perubahan, yang mana terjadi perubahan fisik, perilaku dan sikap yang berlangsung pesat. Ada empat perubahan yang umumnya terjadi,
yaitu: 1 Meningginya emosi yang intensitasnya bergantung pada tingkat perubahan fisik dan psikologis yang terjadi. 2 Perubahan
tubuh dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial sehingga menimbulkan masalah baru. 3 Berubahnya minat dan pola perilaku
sehingga nilai-nilai menjadi berubah. 4 Bersikap ambivalen terhadap setiap perubahan. Remaja menuntut kebebasan tetapi takut
bertanggung jawab akibatnya. d. Masa remaja sebagai usia bermasalah: Masalah masa remaja sering
menjadi masalah yang sulit diatasi baik oleh remaja laki-laki maupun perempuan. Hal ini disebabkan karena sepanjang masa kanak-kanak,
masalah anak-anak sebagian diselesaikan oleh orang tua dan guru, sehingga kebanyakan remaja tidak berpengalaman mengatasi
masalahnya. Penyebab lainnya adalah karena para remaja merasa diri mandiri, sehingga ingin mengatasi masalah sendiri, menolak bantuan
orang tua dan guru. e. Masa remaja sebagai masa mencari identitas: Pada tahun
–tahun awal masa remaja, penyesuaian diri dengan kelompok masih tetap penting
bagi remaja laki-laki dan perempuan. Tetapi lambat laun remaja mulai mendambakan identitas diri dan tidak puas lagi dengan menjadi sama
dengan teman-temannya dalam segala hal seperti sebelumnya. Rasa
47 ketidak puasan ini membuat remaja mencoba mengangkat dirinya
sendiri sebagai individu dengan menggunakan simbol status dalam bentuk mobil, pakaian dan pemilikan barang-barang lain yang mudah
terlihat. f. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan: Masa remaja
disebut sebagai usia yang menakutkan karena adanya anggapan negatif mengenai remaja, yaitu remaja tidak rapi, tidak dapat dipercaya dan
cenderung merusak serta berperilaku mengganggu. g. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik: Masa remaja disebut
sebagai masa yang tidak realistik karena remaja memandang diri dan orang lain menurut keinginannya dan bukan sebagaimana adanya.
h. Masa remaja sebagai masa ambang masa dewasa: Masa remaja meru- pakan ambang masa dewasa, hal ini ditandai dengan cara berpakaian,
bertindak dan berperilaku seperti orang dewasa pada umumnya.
2.4.3. Tugas-Tugas Perkembangan Remaja