Dimensi – Dimensi Kompetensi Guru

39 adalah kemampuan yang di perlukan untuk melakukan tugas-tugas yang menuntut stamina, kecekatan, kekuatan, dan keterampilan.Spencer Spencer 1993 mengatakan “Competency is underlying characteristic of an individual that is causally related to criterion-reference effective andor superior performance in a job or situation”. Jadi kompetensi adalah karakteristik dasar seseorang yang berkaitan dengan kinerja berkriteria efektif dan atau unggul dalam suatu pekerjaan dan situasi tertentu.

2.3.2 Dimensi – Dimensi Kompetensi Guru

Menurut Undang-undang No.14 tahun 2005 tentang Guru Dan Dosen pasal 10 ayat 1 kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. a. Kompetensi Pedagogik Dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dikemukakan kompetensi pedagogik adalah “kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik”. Depdiknas 2004 menyebut kompetensi ini dengan “kompetensi pengelolaan pembelajaran. Kompetensi ini dapat dilihat dari kemampuan merencanakan program belajar mengajar, kemampuan melaksanakan interaksi atau mengelola proses belajar mengajar, dan kemampuan melakukan penilaian. 40 b. Kompetensi Kepribadian Undang-undang Guru dan Dosen dikemukakan kompetensi kepribadian adalah “kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik”. Surya 2003 menyebut kompetensi kepribadian ini sebagai kompetensi personal, yaitu kemampuan pribadi seorang guru yang diperlukan agar dapat menjadi guru yang baik. Arikunto 1993 mengemukakan kompetensi personal mengharuskan guru memiliki kepribadian yang mantap sehingga menjadi sumber inspirasi bagi subyek didik, dan patut diteladani oleh siswa. c. Kompetensi Sosial Guru yang efektif adalah guru yang mampu membawa siswanya dengan berhasil mencapai tujuan pengajaran. Mengajar di depan kelas merupakan perwujudan interaksi dalam proses komunikasi. Menurut Undang-undang Guru dan Dosen kompetensi sosial adalah “kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtuawali peserta didik, dan masy arakat sekitar”. Surya 2003 mengemukakan kompetensi sosial adalah kemampuan yang diperlukan oleh seseorang agar berhasil dalam berhubungan dengan orang lain. Dalam kompetensi sosial ini termasuk keterampilan dalam interaksi sosial dan melaksanakan tanggung jawab sosial. Merujuk pada pendapat Asian Institut for Teacher Education, menjelaskan kompetensi sosial guru 41 adalah salah satu daya atau kemampuan guru untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang baik serta kemampuan untuk mendidik, membimbing masyarakat dalam menghadapi kehidupan di masa yang akan datang. d. Kompetensi Profesional Menurut Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kompetensi profesional adalah “kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam”. Surya 2003 mengemukakan kompetensi profesional adalah berbagai kemampuan yang diperlukan agar dapat mewujudkan dirinya sebagai guru profesional. Kompetensi profesional meliputi kepakaran atau keahlian dalam bidangnya yaitu penguasaan bahan yang harus diajarkannya beserta metodenya, rasa tanggung jawab akan tugasnya dan rasa kebersamaan dengan sejawat guru lainnya. Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi guru pembimbing perlu memiliki ciri-ciri kepribadian tertentu yang mendukung tercapainya tujuan layanan bimbingan. Dalam penelitian ini ciri-ciri tersebut disimpulkan dalam tiga aspek, yaitu: 1. Aspek personal, merupakan sifat-sifat pribadi yang ada dalam diri seorang guru pembimbing. Aspek personal terdiri dari: a. Kepribadian yang hangat dan terbuka. Artinya, guru pembimbing bersikap supel dalam pergaulan, humoris, jujur, terbuka, 42 berperilaku sederhana, wajar, sabar, baik hati dan tidak bersikap mengadili siswa. b. Kepribadian yang dewasa. Artinya, guru pembimbing mampu bersikap tegas terhadap siswa, bijaksana, tidak mudah terbawa emosi, mampu menjadi pendengar yang baik dan simpatik. c. Bersikap objektif dan fleksibel. Artinya, guru pembimbing mampu memiliki pemahaman terhadap orang lain secara objektif atau tidak dipengaruhi oleh pandangan atau pendapat pribadi dan mampu bersikap fleksibel atau mudah menyesuaikan diri dengan siswa. 2. Aspek sosial, yaitu yang berkenaan dengan interaksi antara guru pem- bimbing dengan orang lain. Aspek ini terdiri dari: a. Kemampuan berempati. Artinya, guru pembimbing mampu meng- hargai berbagai macam perasan siswa tanpa harus larut di dalamnya dan memiliki tanggungjawab moral untuk membantu siswa. b. Kemampuan menjalin relasi. Artinya, guru pembimbing mampu membangun hubungan sosial yang tulus, akrab, hangat dan mampu menyesuaikan diri dengan perilaku siswa serta mampu bersikap sebagai teman sekaligus pemimpin bagi siswa. c. Kemampuan memberikan dukungan. Artinya, guru mampu memberi semangat dan keyakinan kepada siswa terutama pada saat siswa sedang merasa putus asa dan mau mendorong siswa untuk 43 memahami dirinya sendiri sehingga menjadi lebih terbuka dalam menerima segala sesuatu yang terjadi pada dirinya. 3. Aspek profesional, artinya seorang guru pembimbing memerlukan kepandaian khusus agar dapat menjalankan tugasnya. Aspek ini terdiri dari: a. Kemampuan menghargai pribadi. Artinya, guru pembimbing mampu menghargai siswa sebagai individu yang bebas, mampu menjaga dan menyimpan rahasia siswa serta bersikap rendah hati terutama dalam memberi layanan bimbingan. b. Memiliki wawasan yang luas. Artinya, guru pembimbing memiliki perkembangan intelektual yang baik, mampu berpikir logis, kritis, memahami berbagai macam pandangan siswa dan mampu memberi alternatif yang perlu dipertimbangkan oleh siswa. c. Bebas dari kecenderungan menguasai siswa. Artinya, guru pembimbing tidak memaksa siswa ke cara berpikir atau bertindak tertentu dan tidak bersikap selalu ingin tahu terhadap permasalahan siswa. d. Kemampuan menjalin komunikasi. Artinya, guru pembimbing memiliki kecakapan dalam menjalin komunikasi yang baik dan akrab dengan siswa serta terampil merefleksikan, menggali makna yang terkandung dalam setiap kata-kata dan peristiwa yang dialami siswa. 44 Idealnya guru pembimbing memenuhi ketiga aspek tersebut. Namun juga terjadi hal-hal yang ideal tersebut tidak dapat terwujud karena dalam kenyataannya keinginan siswa terhadap ciri-ciri kepribadian yang hendaknya dimiliki guru pembimbing tidak terpenuhi, sehingga memungkinkan siswa mempunyai penilaian keliru mengenai layanan bimbingan.

2.4. Hakekat Siswa SMA Sebagai Remaja dan Karakteristiknya

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Siswa Kelas X Terhadap Peranan Guru BK di SMA Negeri 2 Salatiga Tahun Ajaran 2012/2013 T1 132009042 BAB II

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Karakteristik Kepribadian Guru Pembimbing yang Diinginkan Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011 – 2012

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Karakteristik Kepribadian Guru Pembimbing yang Diinginkan Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011 – 2012 T1 132008039 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Karakteristik Kepribadian Guru Pembimbing yang Diinginkan Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011 – 2012 T1 132008039 BAB IV

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Karakteristik Kepribadian Guru Pembimbing yang Diinginkan Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011 – 2012 T1 132008039 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Karakteristik Kepribadian Guru Pembimbing yang Diinginkan Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011 – 2012

0 0 30

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kompetensi Kepribadian Konselor yang Diharapkan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 20162017 T1 BAB V

0 0 2

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kompetensi Kepribadian Konselor yang Diharapkan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 20162017 T1 BAB IV

0 0 12

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kompetensi Kepribadian Konselor yang Diharapkan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 20162017 T1 BAB III

0 0 7

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kompetensi Kepribadian Konselor yang Diharapkan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pabelan Tahun Pelajaran 20162017 T1 BAB II

0 0 12