Tampilan Data Analisis Data
84 Me =
Sugiyono, 2010: 48-49 Me =
= 15,5 Maka titik median pada garis 2a sesi 1-2 adalah x:y 1,5 : 15,5.
Median pada garis 2b sesi 2-3 ialah sebagai berikut. Me =
Sugiyono, 2010: 48-49 Me =
= 16 Maka titik median pada garis 2b sesi 2-3 adalah x:y 2,5 : 16.
Berdasarkan kedua perhitungan tersebut, maka garis 3 terletak pada titik x:y 1,5 : 15,5 dan titik x:y 2,5 : 16. Garis tersebut
menunjukan kecenderungan arah yang menaik.
Kecenderungan arah fase intervensi B
Pada fase intervensi B, garis 1 merupakan garis tengah antara tiga sesi yang ada, maka garis 1 terletak pada titik axis 5. Karena panjang
kondisi pada intervensi B adalah ganjil yang terdiri dari titik axis 4, 5, dan 6. Selanjutnya dalam intervensi B terdapat garis 2a yang
terletak antara titik axis 4-5, sedangkan garis 2b terletak antara titik axis 5-6. Berdasarkan hal tersebut, maka garis 2a berada di titik axis
4,5 dan garis 2b berada di titik axis 5,5. Garis 3 pada
baseline
A1 merupakan garis yang memperlihatkan kecenderungan arah, garis
85 tersebut dapat diperoleh dari titik median antara garis 2a sesi 4-5
dan garis 2b sesi 5-6. Median pada garis 2a sesi 4-5 ialah sebagai berikut.
Me = Sugiyono, 2010: 48-49
Me = = 2
Maka titik median pada garis 2a sesi 4-5 adalah x:y 4,5 : 2. Median pada garis 2b sesi 5-6 ialah sebagai berikut.
Me = Sugiyono, 2010: 48-49
Me = = 4
Maka titik median pada garis 2b sesi 5-6 adalah x:y 5,5 : 4. Berdasarkan kedua perhitungan tersebut, maka garis 3 terletak pada
titik x:y 4,5 : 2 dan titik x:y 5,5 : 4. Garis tersebut menunjukan kecenderungan arah yang menaik.
Kecenderungan arah fase
baseline
A2
Pada fase
baseline
A2, garis 1 merupakan garis tengah antara tiga sesi yang ada, maka garis 1 terletak pada titik axis 8. Karena panjang
kondisi pada
baseline
A2 adalah ganjil yang terdiri dari titik axis 7, 8, dan 9. Selanjutnya dalam
baseline
A2 terdapat garis 2a yang terletak antara titik axis 7-8, sedangkan garis 2b terletak antara titik
axis 8-9. Berdasarkan hal tersebut, maka garis 2a berada di titik axis
86 7,5 dan garis 2b berada di titik axis 8,5. Garis 3 pada
baseline
A2 merupakan garis yang memperlihatkan kecenderungan arah, garis
tersebut dapat diperoleh dari titik median antara garis 2a sesi 7-8 dan garis 2b sesi 8-9.
Median pada garis 2a sesi 7-8 ialah sebagai berikut. Me =
Sugiyono, 2010: 48-49 Me =
= 8,5 Maka titik median pada garis 2a sesi 7-8 adalah x:y 7,5 : 8,5.
Median pada garis 2b sesi 8-9 ialah sebagai berikut. Me =
Sugiyono, 2010: 48-49 Me =
= 8 Maka titik median pada garis 2b sesi 8-9 adalah x:y 8,5 : 8.
Berdasarkan kedua perhitungan tersebut, maka garis 3 terletak pada titik x:y 7,5 : 8,5 dan titik x:y 8,5 : 8. Garis tersebut menunjukan
kecenderungan arah yang menurun. 3
Kecenderungan stabilitas Kecenderungan stabilitas ditentukan dengan menggunakan kriteria
stabilitas 15. Untuk menentukan kecenderungan stabilitas, diperlukan data hasil perhitungan dari rentang stabilitas, mean, batas