80 b.
Deskripsi data pencatatan durasi pada
baseline
A2 Tabel 7.2. Tabel Data Hasil Observasi Pencatatan Durasi Fase
Baseline
A2
Sesi Waktu
Total Durasi Mulai
Selesai Durasi
Baseline
A2 Pertemuan 1
[6 April] 00.07.48.81
00.13.31.83 00.19.50.05
00.19.56.43 00.20.48.50
00.21.59.57 00.23.00.70
00.28.44.62 00.28.54.29
00.19.45.07 00.07.50.20
00.13.32.47 00.19.52.06
00.19.56.90 00.20.49.62
00.22.00.04 00.23.02.71
00.28.45.89 00.28.56.43
00.19.49.54 00.00.01.39
00.00.00.64 00.00.02.01
00.00.00.46 00.00.01.11
00.00.00.47 00.00.02.01
00.00.01.26 00.00.02.13
00.00.04.47 00.00.15.95
16 detik
Pertemuan 2 [7 April]
00.03.27.26 00.10.38.58
00.10.56.20 00.12.04.07
00.12.34.30 00.17.31.73
00.18.42.27 00.03.29.05
00.10.38.93 00.10.58.79
00.12.07.53 00.12.35.69
00.17.32.08 00.18.44.08
00.00.01.79 00.00.00.34
00.00.02.59 00.00.03.46
00.00.01.39 00.00.00.34
00.00.01.81 00.00.11.72
12 detik
Pertemuan 3 [8 April]
00.01.09.87 00.06.16.22
00.07.50.58 00.12.26.56
00.16.11.32 00.16.28.91
00.27.32.75 00.27.37.89
00.28.42.07 00.01.11.43
00.06.17.16 00.07.52.41
00.12.27.23 00.16.14.26
00.16.30.66 00.27.33.58
00.27.39.37 00.28.44.48
00.00.01.56 00.00.00.94
00.00.01.83 00.00.00.66
00.00.02.94 00.00.01.74
00.00.00.83 00.00.01.48
00.00.02.41 00.00.14.39
14 detik
D. Analisis Data
1. Tampilan Data
a. Tabel hasil pencatatan kejadian pada fase
baseline
A1, intervensi B, dan
baseline
A2. Tabel 8. Tabel Rekapitulasi Data Hasil Pencatatan Kejadian pada Fase
Baseline
A1, Intervensi B, dan Fase
Baseline
A2
Sesi Frekuensi
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Pertemuan 3
Baseline
23-25 Maret 15
16 16
81
Intervensi 30 Maret-1 April
1 3
5
Baseline
6-8 April 10
7 9
Berdasarkan data pada tabel tersebut, bila disajikan dalam bentuk grafik ialah sebagai berikut.
Gambar 2. Grafik Hasil Pencatatan Kejadian
b. Tabel hasil pencatatan durasi pada fase
baseline
A1, intervensi B, dan
baseline
A2. Tabel 9. Tabel Rekapitulasi Data Hasil Pencatatan Durasi pada Fase
Baseline
A1, Intervensi B, dan Fase
Baseline
A2
Sesi Durasi
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Pertemuan 3
Baseline
23-25 Maret 00.00.32.93
33 detik 00.00.36.74
37 detik 00.00.37.53
37 detik Intervensi
30 Maret- 1 April
00.00.00.81 1 detik
00.00.03.10 3 detik
00.00.05.24 5 detik
Baseline
6-8 April 00.00.15.95
16 detik 00.00.11.72
12 detik 00.00.14.39
14 detik
15 16
16
1 3
5 10
7 9
2 4
6 8
10 12
14 16
18
1 2
3 4
5 6
7 8
9
F re
k uens
i P
er ila
k u
S e
lf I
n ju
ry
Sesi
Grafik Pencatatan Kejadian
82 Berdasarkan data pada tabel tersebut, bila disajikan dalam bentuk grafik
ialah sebagai berikut.
Gambar 3. Grafik Hasil Pencatatan Durasi
2. Analisis Data dalam Kondisi
a. Analisis data hasil pencatatan kejadian
1 Panjang kondisi
Panjang kondisi memperlihatkan banyaknya sesi pada setiap fase. Pada penelitian ini panjang kondisi dalam fase
baseline
A1 adalah 3 sesi, dalam fase intervensi B adalah 3 sesi, dan dalam fase
baseline
A2 adalah 3 sesi. Berdasarkan hal tersebut, maka panjang kondisi dalam penelitian ini adalah A1: B: A2 = 3: 3: 3.
33 37
37
1 3
5 16
12 14
5 10
15 20
25 30
35 40
1 2
3 4
5 6
7 8
9
Dura si P
er ila
k u
S e
lf I
n ju
ry
Sesi
Grafik Pencatatan Durasi