Prinsip Relevansi Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran Matematika

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 25 | P a g e mereka terima tidak cocok dengan pengetahuan sebelumnya. Terhadap kemungkinan ini mereka harus mengubah pemahaman awalnya, dan atau mereka menafsirkan kembali informasi yang baru mereka terima agar sesuai dengan pengetahuan yang telah dimilki. Namun hal ini dapat menjadi beban yang berat, dan menyebabkan terjadinya anomali yang lebih tajam dengan membandingkan yang telah ada dengan yang baru datang. Atau informasi yang baru datang belum bisa dijangkau oleh mahasiswa dengan alasan pengetahuan lamanya belum cukup untuk menampung pengetahuan barunya, walaupun sebanarnya informasi baru itu tidak bertentangan dengan pengetahuan miliknya. Maka kemungkinannya, mereka akan mengabaikan informasi yang baru datang itu, atau penerimaannya ditangguhkan sampai tiba saatnya modal pengetahuan lamanya berkembang dan dapat menerima informasi yang pernah datang kepadanya itu. Ketika seperti itu maka semua pengetahuannya bergabung menjadi satu.

2. Prinsip

-Prinsip Pembelajaran Konstruktivisme Prinsip konstruktivisme dalam pembelajaran bertolak pada pendekatan real- ist yang menjadi focus penyelesai masalah. Prinsip ini menghendaki agar aktivitas mahasiswa dalam menyelesaikan masalah harus berpijak pada kenyataan yang ada di lingkungan sekitarnya sehingga mahasiswa bukan hanya membayangkan, memikirkan sesuatu masalah yang sedangkan dihadapi, tetapi mengindera sendiri focus masalah yang dihadapi, dalam arti bahwa mahasiswa dapat mempergunakaan penginderaannya secara empiric tentang suatu masalah dan mengobservasi proses pemecahan masalah yang mereka sedang hadapi. Oleh karena itu prinsip kon- struksvisme dalam pembelajaran adalah melibatkan mahasiswa melalui berbagai in- digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 26 | P a g e quiry, riset, eksprimen, supaya mereka dapat mengalami dan mendapatkan informasi secara langsung. Sebagaimana menjadi pemikiran konstruktivisme, maka semua pemahaman, pengetahuan dan pengalaman yang dipunyainya dan telah menjadi konsep dalam pikirannya dihubung-dihubungkan dengan dengan informasi baru yang akan mereka terima dengan mencari keterkaitannya, sehingga pengetahuan, pemahaman dan pengalaman mahasiswa tidak bercerai berai dan merupakan serpi- han yang saling terpisah, tetapi menjadi utu dan satu kesatuan. Dengan demikian perolehan hasil informasi dan pengalaman dirasakan sendiri oleh mahasiswa dan peroses penilaian pun sebenarnya terjadi oleh dirinya sendiri tentang sejauhmana mereka dapat menyerap informasi dan mengimplementasikannya dalam kehidupan nyatanya. Maka control belajar dalam pembelajaran sebenarnya terjadi pada maha- siswa sendiri dan dimediasi oleh dirinya sendiri. Oleh karena itu dalam proses pem- belajaran tidak memerlukan banyak keterlibatan orang lain, dan dosen hanya ber- fungsi sebagai pelatih dan analis strategi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah, sehingga proses belajar tidak kalah pentingnya dengan prose mengajar dalam arti yang dipentingkan bukan mengajarnya dosen tetapi adalah belajarnya mahasiswa. Maka keterlibatan mahasiswa dalam bertanya dan berdialog dengan pihak lain termasuk kepada sesama mahasiswa menjadi penting. Mahasiswa yang memegang kendalai dan prakarsa serta inisiatif dalam pembelajaran dan bukan ditentukan oleh otaoritas dosen. Dosen hanya sebagai referensi bilamana mahasiswa mengalami kendala dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Dosen harus tetap melibatkan dan menerima kreativitas dan otonomi serta otoritas mahasiswa dan tetap menegosiasikan tujuan dan ssasaran pembelajaran dengan mahasiswa, dan harus tetap sensitif terhadap pengetahuan awal mahasiswa, supaya dosen dapat digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 27 | P a g e memberikan arahan yang cepat dan tepat. Pihak-pihak lain menjadi koloborator dalam proses pembelajaran, sehingga prinsip kooratif dalam belajar menjadi hal yang tidak perlu ditinggalkan. Dalam pandangan Ernest 12 tentang pemikiran konstruktivis bahwa pembelajaran harus dirancang dengan memperhatikan konsteks tempat mahasiswa berada, karena mahasiswa akan lebih banyak mengasup banyak informasi darinya supaya dapat dibedakan antara informasi teoritik dan informasi yang aplikatif. Bagaimana aplikatifnya suatu informasi itu, maka informasi itu masih bersifat teoritik sebelum bisa dipraktikkan oleh mahasiswa. Agar supayat aplikatif, maka pemahaman dan pengetahuan mahasiswa bersifat aplikatif, maka penggunaan konsteks tempat mahasiswa berada merupakan suatu keharusan, atau paling tidak melibatkan penggunaan berbagai representasi model yang dalam bahasanya Honebein 13 disebut dengan meletakkan belajar dalam konteks nyata dan relevan. Dengan demikian pembelajaran berarti mencermati pengalaman sebagai konstruki pengetahuan dan pemahaman. Pengetahuan dan pemahaman mahasiswa dibangun berdasar pengalamannya. Untuk praktik ini diperlukan konteks yang memadai dan kondusif. Tujuan pembelajaran yang dirancang harus dapat membedakan secara jelas yang akan dicapai oleh dosen dan mahasiswa. Boleh jadi masing dosen dan mahasiswa mempunyai tujuan yang berbeda, namun masing-masing pihak tidak perlu saling menegasikan tujuan mereka masing-masing, sampai mahasiswa menyadari tujuan yang sebenarnya dari pembelajaran. Pembelajaran bisa dilakukan 12 Ernest, 1995, http:www.thirteen.orgedonlineconcept2classconstructivismindex_sub6.html 13 Honebein, 1996, http:www.thirteen.orgedonlineconcept2classconstructivismindex_sub6.html digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 28 | P a g e berdasar pada hasil penelitian pembelajaran yang terdahulu dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi sebagaimana disarankan oleh Wilson and Cole 1991 kesalahan dalam konstruktivisme sebagai mekanisme untuk menentukan umpan balik pada pemahaman mahasiswa. Oleh karena itu keterlibatan kesadaran diri mahasiswa dalam proses pembentukan pengetahuan suatu yang sangat penuh arti.

3. Strategi Pembelajaran Konstruktivisme

Dokumen yang terkait

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK)

0 5 117

ANALISIS KESIAPAN MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI MATEMATIKA DALAM MENGHADAPI Analisis Kesiapan Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Program Studi Matematika Dalam Menghadapi Microteaching Di Universitas Muhammadi

0 0 13

ANALISIS KESIAPAN MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI MATEMATIKA DALAM Analisis Kesiapan Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Program Studi Matematika Dalam Menghadapi Microteaching Di Universitas Muhammadiyah Surakar

0 2 15

MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN PRAJABATAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM: Studi Kasus pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jaka

0 3 71

Evaluasi pelaksanaan mata kuliah program pengalaman lapangan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan : studi kasus mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 2

Pengajaran Bahasa Inggris Di Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya

0 0 8

Persepsi Guru Kelas Terhadap Pelaksanaan Kurikulum 2013 (Studi Kasus Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kecandran Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017) Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Isla

0 1 153

Perbandingan Prestasi Belajar Mahasiswa Laki-laki dan Mahasiswa Perempuan pada Mata Kuliah Matematika I Angkatan 2014-2016 Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar - Repositori UIN Alauddin Mak

0 0 109

Evaluasi pelaksanaan mata kuliah program pengalaman lapangan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan : studi kasus mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 177

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN ILMU PENDIDIKAN

0 0 345