digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
tugas-tugas harian mahasiswa, serta honor-honor lain yang tidak masuk di dalammnya honor mengoreksi tugas mahasiswa. Honor-honor itu mengikuti SBU
Standar Biaya Umum yang nominalnya sangat kecil. Sedangkan mahasiswa yang mempunyai kesempatan membaca modul itu, tidak semuanya memahami isi
modul itu. Sebagaimana disebutkan di atas bahwa latar belakang pendidikan di SLTA, interaksi mereka dengan lingkungannya, menjadi penentu dalam
memahami modul, terutama modul matematika dan IPA serta pembelajarannya. Sebagaimana pengakuan banyak mahasiswa bahwa untuk memahami satu paket
modul matematika dan IPA diperlukan pembahsan yang lebih mendasar bagi mahasiswa yang berasal dari SLTA non matematika. untuk itu seharusnya
mahasiswa belajar secara kelompok untuk bisa memahami isi modul matematika dan IPA dan di dalamnya tentu diperlukan mahasiswa yang berasal dari SLTA
matematika dan IPA untuk membantu mahasiswa yang berasal dari SLTA jurusan lainnya. Dengan cara demikian maka terjadi peer teaching, yaitu seorang
mahasiswa mengajar temannya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa mahasiswa tidak mempunyai
referensi yang cukup untuk mata kuliah matematika dan IPA serta pembelajarannya ini, karena sebagian mereka belum mempunyai modul yang
ditetapkan dosen, dan mereka pun tidak mempunyai referensi yang lain yang cukup, sedangkan perpustakaan pusat tidak menyediakan sama sekali, dan
perpustakaan program studi PGMI menyediakan modul matematika dan IPA serta pembelajarannya sangat terbatas dari segi jumlah maupun macamnya.
M. Mengasup Informasi yang Baru Melalui Konstruktivisme
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Setiap pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan oleh mahasiswa dihasilkan oleh aktivitas yang dilakukan. Pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki seorang mahasiswa merupakan akumulasi pengetahuan dan pengalaman sepanjang hidupnya yang telah terformulasi sedemikian rupa.
Setiap pengetahuan, pengalaman dan pemahaman baru mereka bertumpu pada pengetahuan, pengalaman dan pemahaman lamanya, apakah karena interaksi
antara berbagai pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman itu mempunyai kesesuaian atau sebaliknya.
Pada awalnya pengetahuan itu akan menempati dimensinya masing-masing, namun lama kelamaan pengetahuan baru dan pengetahuan
lama akan semakin saling mendekati bilamana pengetahuan lamanya sudah semakin mencukupi untuk mengasup informasi baru, kemudian semua pengetahuan itu menjadi
terintegrasi menjadi suatu pengetahuan yang utuh. Begitu pula pengalaman dan pehamana seseorang.
Ketika mahasiswa sedang belajar, ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi pada dirinya, bahwa informasi yang mereka terima cocok atau
sesuai dengan
pengetahuan sebelumnya,
sehingga mahasiswa
akan menambahkannya pada pemahamannya. Tetapi kemungkinan yang lain bisa
terjadi bahwa informasi yang mereka terima tidak cocok dengan pengetahuan sebelumnya. Terhadap kemungkinan ini mereka harus mengubah pemahaman
awalnya, dan atau mereka menafsirkan kembali informasi yang baru mereka terima agar sesuai dengan pengetahuan yang telah dimiliki. Namun hal ini dapat
menjadi beban yang berat, dan menyebabkan terjadinya anomali yang lebih tajam dengan membandingkan yang telah ada dengan yang baru datang. Atau informasi
yang baru datang belum bisa dijangkau oleh mahasiswa dengan alasan pengetahuan lamanya belum cukup untuk menampung pengetahuan barunya,
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
walaupun sebanarnya informasi baru itu tidak bertentangan dengan pengetahuan miliknya. Maka kemungkinannya, mereka akan mengabaikan informasi yang baru
datang itu, atau penerimaannya ditangguhkan sampai tiba saatnya modal pengetahuan lamanya berkembang dan dapat menerima informasi yang pernah
datang kepadanya itu. Ketika seperti itu maka semua pengetahuannya bergabung menjadi satu. Agar setiap pengetahuan dan pengalaman mahasiswa itu selalu
bersesuaian antara yang lama dan yang baru maka ibu Tat menyarankan agar pembelajaran di program studi PGMI selalu diorientasikan pada pengalaman
yang berasal dari lingkungan mahasiswa. Membangun pengetahuan dan pengalaman semacam ini lebih konkrit dan lebih mudah dilakukan karena dosen
dan mahasiswa berangkat dari latar belakang mereka sendiri dengan menempatkan mahasiswa belajar dalam lingkungan yang kaya akan pemecahan
masalah menjadi penting. Model pembelajaran konstruktivis semacam ini mendorong mahasiswa untuk membandingkan, menganalisis, mensintesis
informasi yang sedang dalam proses penyerapan dengan pengetahuan dan pemahaman yang telah dia miliki.
N. Stakeholder