digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
30 |
P a g e
kalau perlu mahasiswa diberikan kesempatan untuk magang belajar dimana mereka mendapatkan peningkatan kompleksitas tugas, ketrampilan dan pengetahuan
Oleh karena itu perspektif dan representasi ganda dari konsep-konsep dan materi dihadirkan di haadapan mahasiswa dan mahasiswa dilibatkan dalam elaborasi
konsep-konsep dan materi itu, dengan cara tujuan dan sasaran dijabarkan oleh mahasiswa atau dengan melakukan negoisasi antara mahasiswa dan dosen. Dosen
melayani mahasiswa dengan berperan sebagai pembimbing, pemantau, pelatih, tutor dan fasilitator.
4. Implikasi Pembelajaran Melalui Konstruktivisme
Dalam implementasi pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran akan membawa implikasi yang dapat diperkirakan atau tidak. Implikasi, dampak dan
akibat pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran paling tidak bahwa pembelajaran itu berpusat pada mahasiswa. Mahasiswa sebagai aktor utama dan
pertama, dan semua usaha pembelajaran harus selalu ditujukan untuk kepentingannya, dan dosen sebagai fasilitator yang membantu mahasiswa
membangun pengetahuan dan menyelesaikan masalah apabila mahasiswa tidak bisa menyesaikannya sendiri. Selama mahasiswa dapat melakukan penyelesaian masalah
secara mandiri, maka intervensi dosen tidak diperlukan. Dalam kondisi seperti ini dosen tidak harus tinggal diam karena mahasiswa aktif dengan sendirinya, tetapi
dosen sebagai fasilititator juga aktif memonitor dan mengevaluasi keaktifan mahasiswa. Karena dalam proses pembelajaran bahwa kemungkinan penyimpangan-
penyimpangan dari prosedur yang ditetapkan bisa saja terjadi, ketika mahasiswa mencari jalan pintas atau mencoba meninggalkan prosedur yang ditetapkan.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
31 |
P a g e
Memang sebagian mahasiswa mempunyai komitmen yang tinggi untuk belajar menurut prosedur yang ada, tetapi komitmen semacam ini tidak sama intensitasnya
antara semua mahasiswa. Agar pembelajaran berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka kegiatan
dosen adalah bagaimana bisa mendesign suatu bentuk pembelajaran yang menguntungkan semua pihak dan dalam konsep konstruktivisme agar kesempatan
membangun konsep, pengetahuan dana pengalaman baru di dapatkan. Maka pekerjaan dosen menjadia tidak ringan ketika dosen harus merancang pembelajaran
yang konstektual dengan menghadirkan dunia lingkungan mahasiswa atau representasi modelnya yang ideal di hadapan mahasiswa, dan atau membawa
mahasiswa ke dalam dunia nyata bilamana dunianya itu tidak bisa dihadirkan dalam kelas. Untuk mendesign pembelajaran yang efektif dan efisien dan lagi
menyenangkan maka dosen mengidentifikasi semua kapasitas masing-masing mahasiswa, termasuk dosen mengidentifikasi pengetahuan awal mahasiswa dan
merencanakan pembelajarannya berdasarkan pengetahuan awal mahasiswa. Dengan demikian pemahaman, pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh oleh
mahasiswa dihasilkan dari aktivitas mereka bukan menerima secara pasif.
C. Pembelajaran Matematika dalam Paradigma Konstruktivisme