b. Tugas-tugas Tugas pondok pesantren Aji Mahasiswa Al-Muhsin adalah:
- Merencanakan, memprogramkan dan mengembangkan sistem
pendidikan menuju idealis yang diinginkan oleh Yayasan Pesantren Aji Mahasiswa Al-Muhsin.
- Menyelenggarakan pendidikan dan proses belajar mengajar di
Pondok Pesantren Aji Mahasiswa Al-Muhsin. -
Mengadakan ta’aruf, silaturahmi dan penelitian ke pesantren- pesantren dan masyarakat guna mendapat data untuk dikembangkan
serta kemudian dijadikan sebagai acuan untuk penyempurnaan serta perbaikan sistem pendidikan Pondok Pesantren Aji Mahsiswa Al-
Muhsin.
7. Sistem Pengajaran
1. Durasi Pendidikan
Pesantren Aji Mahasiswa Al-Muhsin ditempuh secara utuh selama 4 tahun 8 semester dengan sistem multy-entry dari berbagai latar
belakang pendidikan akan tetapi mempertimbangkan kapasitas input yang ada melalui placement test. Pada semester ke 8 mahasiswa
diwajibkan menulis skripsi bahs. Kegiatan belajar dibagi menjadi dua klasifikasi kelas yaitu Asasi dan Idlafi. Kelas Asasi diselenggarakan pada
malam hari sedangkan Indlafi dilaksanakan pada pagi hari selepas subuh. Selepas Maghrib sampai waktu Isya’ tiba mahassantri diwajibkan berada
di masjid melaksanakan dzikir, membaca Al-Quran dan tahfidz Al- Quran. Sholat Jama’ah juga diwajibkan minimal 3 waktu sholat dalam
sehari yaitu Maghrib, Isya dan Subuh. 2.
Kurikulum Adapun
kurikulum Pesantren Aji Mahasiswa Al-Muhsin
tersegmentasi pada tiga sayap yang saling mendukung ke arah kompetensi generasi dengan penguasaan keilmuan klasik dan
kontemporer yang kuat, ketrampilan metodologi dan kepemimpinan berkualitas. Segmen Diratsah Islamiyyah memberikan banyak disiplin
keilmuan yang dikaji dengan tetap mengacu kepada konsentrasi Fiqh- Ushul Fiqh. Adapun ketiga segmen kurikulum tersebut adalah:
a Dirosah Islamiyyah. Kalam, Tasawwuf, Filsafat, Ushuluddin, Ushul Al Fiqh
b Metodologi Berkala. Logika, Filsafat Ilmu, Epistemologi, Statistik Sosial, Penelitian
Kualitatif, Kuantitatif dan Partisipatoris. c Pengembangan Kepemimpinan Berkualitas Berkala.
Geografi, Geopolitik, Geoekonomi, Demografi Sosial, Analisis Sosial, Gerakan Sosial, Manajemen visi dan misi, Strategic
Planning, Integrated financial planning, Community leadership, Megacommunity leadership.
3. Metodologi Pembelajaran Pembelajaran dilakukan dengan menggabungkan pola pesantren dan
perguruan tinggi. Selain ngaji harian dengan sistem sorogan, bandongan dan presentasi, pembelajaran untuk beberapa topik dilakukan dengan
model diskusi kelompok, bahtsul masail, workshop, pelatihan, penulisan, riset, live in, dan outbond. Semua pola berbasis pendidikan orang dewasa
dan partisipatoris. Karenanya, ruang kreatifitas dan dialektika gagasan kritis merupakan bagian dari proses. Dijalankan dengan suasana
menyenangkan, tidak menekan, tidak menekankan hafalan.
8. Tata Tertib Santri