Kehidupan Keseharian di Pondok Pesantren

kolektif maka akan menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Kelemahannya yaitu proses belajar mengajar berlangsung satu arah sehingga tidak memungkinkan bagi santri untuk menanyakan pelajaran yang sedang berlangsung, tidak adanya kesempatan bagi santri untuk menyalurkan bakat, aspirasi dan kepandaian santri tidak segera diketahui karena tidak ada sistem penilaian. Kelebihan metode sorogan terjalin hubungan yang lebih akrab antara santri dengan kyaiustadz. Jika ada kesalahan atau kesulitan langsung dapat ditanyakan kepada kyai, proses belajar mengajar dapat berlangsung dua arah karena waktu dan kesempatan. Kelemahan metode ini yaitu kurang efektif, memakan waktu, tenaga, dan biaya serta tidak semua santri memperoleh kesempatan sama karena biasanya diperuntukkan bagi santri pandai dan bagi santri dari kalangan keluarga kyai memperoleh pengantar langsung dari kyai sedang yang lain belajar dari santri yang lebih senior.

e. Kehidupan Keseharian di Pondok Pesantren

Pondok Pesantren adalah sebuah komplek dengan lokasi yang umumnya terpisah dari kehidupan di sekitarnya. Dalam komplek itu sendiri terdiri beberapa buah bangunan rumah kediaman pengasuh kyai, tempat pengajaran madrasah, dan asrama tempat tinggal para santri. Tidak ada satu pola tertentu yang diikuti dalam pembinaan fisik sebuah pondok pesantren. Adapun nilai-nilai utama yang berkembang di lingkungan pondok pesantren memiliki ciri-ciri dan perwatakan tersendiri. Nilai utama yang pertama adalah sikap untuk memandang kehidupan secara keseluruhan sebagai kerja peribadatan. Semenjak pertama kali memasuki kehidupan di pondok pesantren, seorang santri diperkenalkan kepada sebuah dunia tersendiri, di mana peribadatan menempatkan kedudukan tertinggi. Dari pemeliharaan cara-cara beribadat ritual yang dilakukan secermat mungkin hingga kepada penentuan jalan yang akan dipilih seorang santri sekeluarganya dari pendidikan pondok pesantren nanti. Titik pusat kehidupan diletakkan pada pandangan sarwa ibadat maka ilmu-ilmu agama secara mutlak ditegakkan, termasuk sistem pewarisan pengetahuan. Jalan untuk mengerjakan ibadat secara sempurna menurut pandangan ini adalah melalui upaya menuntut ilmu-ilmu agama secara tidak berkeputusan dan kemudian mengajarkan dan menyebarkannya. Nilai kedua yaitu kecintaan yang mendalam kepada ilmu-ilmu agama yang dimanifestasikan dalam berbagai bentuk seperti penghormatan yang sangat mendalam kepada ahli ilmu agama, kesediaan berkorban dan bekerja untuk menguasai ilmu-ilmu agama itu sendiri, dan kesediaan untuk nantinya bekerja mendirikan pondok pesantren sendiri sebagai tempat mengajarkan ilmu-ilmu. Nilai ketiga adalah keikhlasan atau ketulusan bekerja untuk tujuan bersama. Menjalankan perintah kyai dengan tidak merasa berat sedikitpun. Kesemua nilai-nilai di atas membentuk sebuah sistem nilai yang berlaku secara universal di pondok pesantren. Sistem nilai itu menopang berkembangnya fungsi kemasyarakatan pondok pesantren, yaitu sebagai alat transportasi kultural masyarakat di luarnya secara total. Transformasi yang dilakukan pondok pesantren atas kehidupan masyarakat diluarnya dimulai dari perbaikan kehidupan moral di lingkungan sekelilingnya.

f. Santri

Dokumen yang terkait

PARTISIPASI PONDOK PESANTREN AL-IKHLAS DALAM PENDIDIKAN POLITIK (Studi Di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Di Desa Menala Dusun Tanakakan Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat)

0 12 1

Penyesuaian diri santri di Pondok Pesantren terhadap kegiatan pesantren : studi kasus di Pondok Pesantren Darunnajah

14 101 116

PERAN PEMIMPIN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAT DALAM MENANAMKAN ETIKA KEISLAMAN SANTRI Peran Pemimpin Pondok Pesantren Al-Hidayat Dalam Menanamkan Etika Keislaman Santri (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-HIdayat Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang Tahun 2011

3 16 16

PERAN PEMIMPIN PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAT DALAM MENANAMKAN ETIKA KEISLAMAN SANTRI Peran Pemimpin Pondok Pesantren Al-Hidayat Dalam Menanamkan Etika Keislaman Santri (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-HIdayat Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang Tahun 2011

0 3 18

PARTISIPASI PONDOK PESANTREN AL-MANAR SALATIGA DALAM PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN TERHADAP SANTRI.

0 0 18

PERANAN PONDOK PESANTREN DALAM MENGATASI KENAKALAN REMAJA (Studi kasus di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta).

5 22 16

PEMBERDAYAAN SANTRI MELALUI VOCATIONAL SKILLS DI PONDOK PESANTREN AN-NUR NGRUKEM SEWON BANTUL.

0 0 183

POLA PENGASUHAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-FURQON SANDEN BANTUL.

1 10 132

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KYAI DALAM MEWUJUDKAN SANTRI YANG BERDAYA SAING (Studi Multi Kasus Pondok Pesantren Darul A’mal, Pondok Pesantren Tumaninah Yasin, dan Pondok Pesantren Al-Muhsin) - Raden Intan Repository

1 5 321

MANAJEMEN ORGANISASI SANTRI PADA PONDOK PESANTREN DI KOTA BANJARMASIN (STUDI MULTI KASUS DI PONDOK PESANTREN TARBIYATUL ISLAMIYAH, PONDOK PESANTREN AL-ISTIQAMAH,DAN PONDOK PESANTREN AL-FURQAN) Tesis

0 0 14