Rencana Kegiatan Pengertian Fasilitas Kerja Tujuan Pemberian Fasilitas Kerja Peranan Fasilitas Kerja

kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan tehadap civitas akademik agar dapat menghasilakn Sumber Daya Manusia SDM yang benar-benar memiliki kualitas yang baik. Untuk mencapai hasil kerja yang maksimal diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang mendukung pelaksanaan tugas sehingga menghasilkan kinerja yang optimal. Kinerja adalah jawaban dari berhasiltidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Menurut Mangkunegara 2000:67 kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Oleh sebab itu, kinerja pegawai akan sangat berpengaruh terhadap kinerja organisasi. Menurut Simamora 2006:71 “ Penilaian kinerja adalah proses yang dipakai oleh organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu pegawai” Kinerja yang optimal dapat dicapai pada bagian kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, apabila fasilitas kerja yang dibutuhkan oleh pegawai tersedia dengan lengkap dapat dan pegawai dapat memanfaatkan fasilitas kerja yang tersedia secara efektif dan efisien.

E. Rencana Kegiatan

Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis sUniversitas Sumatera Utara Medan antara lain adalah sebagai berikut : 1. Mengadakan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa. 2. Mempersiapkan penyambutan mahasiswa baru. 3. Melaksanakan kegiatan Kemahasiswaan. Universitas Sumatera Utara 22 BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Fasilitas Kerja

Dalam menyelesaikan tugas-tugas sehubungan dengan pekerjaan kantor dibutuhkan berbagai fasilitas kerja, sehingga suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan efektif dan efisien. Fasilitas kerja merupakan perlengkapan kerja yang memberikan kemudahan bagi manusia karyawan atau pegawai untuk melakukan pekerjaannya, sehingga produktivitas suatu instansi menjadi lebih meningkat Standingford dalam Gie 2000:16. Sedangkan Husman 2002:69, menyatakan bahwa fasilitas kerja merupakan suatu bentuk pelayanan berupa fasilitas kerja yang sangat diperlukan dalam membina prosedur dan tata kerja instansi atau organisasi, mempermudah pekerjaan, menghemat waktu, tenaga dan pikiran manusia dalam melakanakan tugas – tugas rutin dan insidentil yang harus dihadapi dalam menyelesaikan berbagai tugas kantor.

B. Tujuan Pemberian Fasilitas Kerja

Menurut Anonim http:id.scribd.comdoc30933768Tujuanpemberian- Fasilitas-Kerja Pemberian fasilitas kerja bertujuan untuk menyelesaikan tugas yang berhubungan dengan pekerjaan kantor. Masing-masing kantor memiliki kepentingan atau pekerjaan yang beraneka ragam, maka dalam merencanakan pemilihan fasilitas kerja berbagai masalah harus dipertimbangkan karena setiap jenis peralatan kantor apapun fasilitas yang tersedia mempunyai fungsi yang Universitas Sumatera Utara berbeda-beda, agar pemilihan fasilitas kerja tersebut dapat meningkatkan produktivitas yang efektif dan efisien.

C. Peranan Fasilitas Kerja

Penggunaan fasilitas kerja merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan produktivitas suatu instansi dan organisasi.Menurut Husnan 2002:187 Fasilitas kerja memiliki peran untuk memberikan kemudahan bagi karyawan atau pegawai untuk melakukan pekerjaannya. Fasilitas kerja juga berperan sebagai salah satu penunjang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan efisien. Selain itu pemeliharaan fasilitas kerja merupakan hal yang harus dipertimbangkan, karena dengan adanya pemeliharaan yang baik dapat menunjang kinerja para pegawai atau karyawan menjadi lebih efektif dan efisien. Tidak dapat disangkal lagi bahwa fasilitas berupa peralatan kerja sangat diperlukan dalam membina prosedur dan tata kerja kantor, mempermudah pekerjaan, menghemat waktu, tenaga dan pikiran manusia dalam melaksanakan tugas-tugas rutin dan insidentil yang harus dihadapi dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan kantor. Perkembangan teknologi yang semakin maju, menuntut manusia untuk bertindak semakin cepat dan ini dapat ditunjang dengan peralatan kantor yang dapat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut. Peranan fasilitas sangat dibutuhkan untuk memperlancar dan memudahkan usaha tersebut dapat berupa benda maupun uang. Jadi dalam hal ini fasilitas dapat disamakan dengan sarana maupun prasarana yang terdapat didalam kantor. Secara umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu proses upaya yang dilakukan didalam perkantoran, karena apabila kedua hal ini tidak Universitas Sumatera Utara tersedia maka semua kegiatan yang dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai rencana. Surakhmad http:id.shovoong.comeducationpengertian-sarana-prasarana mengemukakan bahwa sarana adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat utamapembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga dalam rangka kepentingan yang sedang berhubungan dengan organisasi kerja.Surakhmad http:id.shovoong.comeducationpengertian-sarana- prasarana prasarana adalah merupakan seperangkat alat yang digunakan dalam suatu proses kegiatan baik alat tersebut adalah merupakan peralatan pembantu, yang berfungsi untuk mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. Menurut Bafadal 2003:2, Fasilitas kerja terbagi atas dua bagian yaitu fasilitas sarana kantor dan fasilitas prasarana kantor, yaitu : 1. Fasilitas sarana kantor Sarana yaitu semua peralatan serta kelengkapan yang langsung digunakan dalam proses pelaksanaan pekerjaan kantor. Contoh : Komputer, Telepon, Faksimile,Printer,Fotocopy, Mesin Tik dan Foccus. 2. Fasilitas prasarana kantor Prasarana meliputi semua komponen yang langsung menunjang pelaksanaan pekerjaan kantor. Contohnya : Fasilitas olahraga lapangan sepak bola, basket, volley dan lain-lain, fasilitas pendidikan ruang baca, kantin, internetwifi dan musholla, fasilitas kesehatan poliklinik. Universitas Sumatera Utara Menurut Moenir 2006:119 fasilitas kerja pada dasarnya memiliki fungsi utama sebagai berikut : a. Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat menghemat waktu. b. Meningkatkan produktivitas, baik barang dan jasa. c. Lebih memudahkansederhana dalam gerak para penggunapelaku d. Ketepatan susunan stabilitas pekerja lebih terjamin. e. Menimbulkan rasa kenyamanan bagi orang-orang yang berkepentingan. f. Menimbulkan rasa puas pada orang-orang yang berkepentingan yang mempergunakannya. Pengguna fasilitas atau peralatan kantor merupakan salah satu yang menarik perhatian pekerjaan kantor modern. Fasilitas-fasilitas yang cocok memberikan bantuan yang besar kepada efisien kantor.Menurut Quible dalam Munir 2006:199 dalam memilih peralatan kantor perlu diperhatikan sebagai berikut : 1. Tujuan penggunakan peralatan. Sebelum memilih peralatan, tujuan harus ditentukan. 1. Misalnya, apakah aktivitas pekerjaan administrasi tergantung sepenuhnya pada peralatan tersebut. 2. Menentukan peralatan yang sesuai. Setelah peralatan ditentukan, memilih merk peralatan yang akan digunakan juga menjadi pertimbangan yang penting. Universitas Sumatera Utara 3. Tingkat kegunaan peralatan. Ketika beberapa merk peralatan telah diketahui, tingkat kegunaan harus dipertimbangkan, apakah peralatan itu bisa diharapkan memenuhi kebutuhan perusahaan dengan maksimal. 4. Spesifikasi peralatan. Untuk beberapa peralatan, spesifikasi harus ditentukan terlebih dahulu, karena akan menyangkut penempatan peralatan di ruangan, jumlah listrik yang dibutuhkan, pemasangannya, dan struktur yang dibutuhkan. 5. Biaya peralatan. Biaya peralatan mempunyai dampak yang signifikan terhadap pemngembalian investasi perusahaan. Meskipun kegunaan merupakan hal yang penting, efisiensi juga harus dipertimbangkan. 6. Proses operasional peralatan. Beberapa tipe peralatan membutuhkan perlengkapan, khusus, seperti alat fotocopy dan printer. 7. Fitur keamanan. Meskipun beberapa peralatan kantor tidak berbahaya, namun fitur ini tetap harus dipertimbangkan. 8. Fleksibelitas peralatan. Fleksibel peralatan juga sangat penting. Beberapa peralatan dapat dimodifikasi dengan beberapa komponen jika dibutuhkan. 9. Kemudahan penggunaan peralatan. Hal yang juga dipertimbangkan adalah kemudahan penggunaan peralatan, karena beberapa peralatan tidak mudah digunakan dan membutuhkan training tambahan. 10. Kecepatan operasi peralatan. Pada beberapa perusahaan kecepatan peralatan menjadi pertimbangan penting. Apabila peralatan yang dibutuhkan dengan cepat tidak dapat disediakan oleh supplier karena harus indent terlebih dahulu. Universitas Sumatera Utara 11. Masukan dari operator peralatan. Karyawan yang akan mengoperasikan sering kali diberikan kesempatan memberikan masukan dalam menentukan peralatan yang akan dipilih. 12. Standardisasi peralatan. Penggunaan hanya beberapa merk tertentu akan menghasilkan standardisasi peralatan kantor yang memberikan beberapa keuntungan saat membeli dan merawatnya. Peralatan kantor yang baik dapat menghemat gerak pegawai, menambah kesehatan dan efisiensi pegawai. Fasilitas kantor merupakan hal yang memang harus diperhatikan dan harus ada dalam mendukung segala aktifitas yang ada di dalam suatu instansi baik itu instansi pemerintahan maupun swasta. Biasanya fasilitas kantor dipergunakan oleh suatu instansi maupun organisasi untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dikerjakan secara berulang-ulang dan dalam jumlah banyak serta dalam bentuk yang sama, sehingga membuang waktu dan membosankan bagi yang mengerjakan karena memerlukan ketelitian dalam pengerjaannya untuk mencegah terjadinya kesalahan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU ini selalu berusaha meningkatkan mutu produktivitas kerja dan menggunakan fasilitas kerja untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan para pegawai. Berbagai fasilitas atau peralatan mempunyai fungsi yang beragam. Pemilihan fungsi peralatan yang tepat dan sesuai akan menghasilkan keefektifan dan keefesienan dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan, dengan demikian penggunaan fasilitas kantor akan sangat berperan dalam pencapaian produktivitas Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara D. Jenis-jenis Fasilitas Kerja Yang Terdekat di Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara terdapat beberapa fasilitas kerja yang berguna untuk membantu para pegawai dalam mengerjakan pekerjaannya, dan untuk membantu produktivitas kerja para karyawan atau pegawai bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.Beberapa fasilitas yang terdapat pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah : 1. Komputer dan Perangkatan Komputer merupakan salah satu alat elektronik yang berfungsi untuk mengolah data dengan menggunakan suatu program tertentu untuk menghasilkan informasi. Komputer sangat berperan penting untukmengerjakan tugas-tugas kantor sehingga dapat menghasilkan pekerjaan yang efektif dan efisien. Peranan komputer sangat dibutuhkan dan berguna untuk mendukung tugas-tugas pegawai dikantor. Pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara terdapat 6 enam PC unit komputer yang disediakan. Yang berada di ruangan Pembantu Dekan III dan di ruangan Kemahasiswaan. Kegunaan komputer pada bagian kemahasiswaan adalah untuk mengetik atau membuat arsip-arsip atau dokumen-dokumen mahasiswa yang penting.Menurut Sutarman,2009 Kelebihan dari penggunaan komputer antara lain : Universitas Sumatera Utara a Ketepatan Satuan waktu kecil yang masih dapat kita rasakan secara nyata adalah detik. Sedangkan untuk memproses sejumlah data tertentu komputer hanya membutuhkan waktu superseribu detik mili detik, bahkan komputer yang terbaru dapat lebih cepat. b Keandalan Sistem komputer sangat handal terutama dalam pekerjaan yang memerlukan proses lama.Sistem tersebut tidak mengenal lelah walaupun dipakai setiap waktu. Sistem tersebut tidak mengenal lelah walaupun dipakai setiap waktu.Sistem tersebut tidak mengenal lelah walaupun dipakai setiap waktu. c Ketelitian Karena komputer adalah sebuah mesin yang mempunyai ketahanan yang lebih baik dari pada manusia, maka komputer pun mempunyai ketelitian yang sangat tingg Kelemahan dari penggunaan komputer antara lain : a Memerlukan tenaga yang benar-benar cakap dan ahli dalam menggunakan komputer. b Memerlukan biaya yang lebih untuk membeli, merawat dan memelihara fasilitas kantor terutama komputer. c Komputer tidak dapat digunakan dalam waktu yang sangat lama karena komponen serta peralatan yang ada didalam komputer cepat panas. 2. Printer Printer merupakan fasilitas kantor yang digunakan untuk mencetak hasil pengetikan, baik itu berbentuk data, laporan, maupun surat-surat yang diketik Universitas Sumatera Utara melalui komputer. Melalui printer hasil ketikan dapat dicetak dan diketahui dengan jelas dan melalui printer juga data-data dapat diperbanyak selayaknya mesin fotocopy. Pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara terdapat 4 empat unit mesin printer yang berada di ruang Pembantu Dekan III dan Ruang Kemahasiswaan. Kegunaan printer pada bagian Kemahasiswaan yaitu untuk mencetak hasil-hasil ketikan berupa dokumen yang telah dibuat sebelumnya. Printer mampu mencetak data yang sama dari komputer tanpa mengalami perubahan data tetapi tabung tinta pada printer mudah rusak jika tidak hati-hati dalam pengisian ulang tinta. 3. Filling Cabinet Filling Cabinet adalah peralatan kantor yang biasanya berbentuk persegi empat panjang yang diletakkan secara vertikal dan digunakan untuk menyimpan berkas-berkas atau arsip-arsip. Menurut Suraja 2000:170 penyimpanan file-file arsip sering dianjurkan menggunakan rak yang yang terbuat dari logam agar tahan lama dan sulit terbakar. Adapun yang tersimpan didalam filling cabinet adalah surat keterangan aktif kuliah, surat riset masa aktif kuliah mahasiswa, surat keterangan mahasiswa yang ingin riset survey. Pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara terdapat 5 lima filling cabinet. Diantaranya berada didalam ruangan Pembantu Dekan III dan didalam ruangan Kemahasiswaan yang digunakan untuk menyimpan berkas-berkas mahasiswa maupun arsip-arsip yang penting. Filling cabinet dapat menyimpan berkas-berkas penting sehingga Universitas Sumatera Utara penyusunannya terusun rapi dan terstruktur akan tetapi filling cabinet hanya dapat menyimpan berkas-berkas dalam jumlah terbatas. 4. Lemari Besi Lemari besi merupakan tempat menyimpan surat-surat berharga, dokumen penting, berbahan dari besi, berpintu dua, tidak mudah terbakar dan sangat aman untuk meyimpan dokumen-dokumen yang sangat penting tetapi karena ukurannya yang besar dan berat sehingga sulit untuk dipindahkan atau digeser ketempat lain. 5. Lemari Kayu Pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara terdapat 4 empat lemari kayu. Lemari kayu yang terdapat pada bagian Kemahasiswaan adalah untuk menyimpan surat masuk dan surat keluar dan sebagian lagi di gunakan untuk menyimpan piagam dan piala. Kelebihan dari lemari kayu adalah harganya lebih murah dari lemari besi. Kelemahannya adalah tidak dapat dipergunakan dalam waktu yang panjang karena rentan akan kerusakan yang disebabkan oleh serangan rayap selain itu lemari kayu mudah terbakar. 6. Meja Pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara terdapat 9 sembilan meja. Yang terdiri dari 4 empat meja kaca yang berfungsi sebagai meja kerja, dan 4 empat meja komputer serta 1 satu set meja tamu. Yang diantaranya berada dalam ruangan Pembantu Dekan III dan lainnya pada bagian Kemahasiswaan. Meja adalah sebagai prasana perkantoran yang harus dimiliki untuk mempermudah pekerjaan pegawai atau karyawan. Universitas Sumatera Utara Tetapi yang harus dipertimbangkan ialah bahwa permukaan meja tidak boleh terlalu besar agar segala sudutnya dapat di jangkau dengan tangan oleh orang yang menggunakannya. 7. Kursi Pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara terdapat 9 sembilan kursi. Diantaranya adalah 5 lima kursi yang digunakan untuk kerja pegawai, sementara 4 empat kursi lainnya sebagai kursi untuk tamu. Kursi adalah sebagai prasarana perkantoran yang wajib dimiliki untuk mempermudah pekerjaan pegawai atau karyawan serta tinggi dan model kursi harus disesuaikan dengan orang yang hendak mempergunakannya. E. GAYA KEPEMIMPINAN Pengertian gaya kepemimpinan menurut Nawawi 2003 adalah perilaku atau cara yang dipilih dan dipergunakan pimpinan dalam mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap dan perilaku para anggota organisasi atau bawahannya. Seseorang yang menduduki jabatan pimpinan mempunyai kapasitas untuk membaca situasi yang dihadapinya secara tepat dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar sesuai dengan tuntutan situasi yang dihadapinya meskipun penyesuain itu hanya bersifat sementara. Menurut Sutarto dalam Tohardi, 2002, pendekatan perilaku berlandaskan pemikiran bahwa keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh gaya bersikap dan bertindak seorang pemimpin yang berangkutan. Gaya bersikap dan bertindak akan tampak dari : 1. Cara memberi perintah 2. Dapat memberi tugas Universitas Sumatera Utara 3. Cara berkomunikasi 4. Cara membuat keputusan 5. Cara mendorong semangat bawahan 6. Cara memberikan bimbingan 7. Cara menegakkan disiplin 8. Cara mengawasi pekerjaan bawahan 9. Cara meminta laporan dari bawahan 10. Cara memimpin rapat 11. Cara menegur bawahan. Menurut Darma 2003 terdapat 4 empat gaya kepemimpinan yang terdiri atas : 1. Kepemimpinan Instruksi Gaya kepemimpinan yang sifatnya instruktif dinamakan gaya bos karena gaya ini terutama dicirikan oleh gaya komunikasi satu arah. Dengan gaya ini, pemimpin membatasi peranan bawahan dan memberitahu mereka tentang apa, bagaimana, dan dimana melakukan pekerjaan. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dilakukan pimpinan, bawahan hanya melaksanakan tugas seperti yang telah yang telah diinstruksikan pimpinan. Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, memberikan arahan-arahan atau instruksi-instruksi kepada pegawai untuk melaksanakan tugas. Kemudian, menginstruksikannya kepada pegawai. Pimpinan hanya memberikan instruksi kepada pegawainya untuk mengerjakan apa yang diinstruksikannya. Hal ini sudah tepat dalam pengaplikasian kepemimpinan Universitas Sumatera Utara instruksi dimana bawahan hanya mengerjakan tugas sesuai dengan instruksi atasannya. Jenis kepemimpinan inilah yang cenderung diterapkan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. 2. Kepemimpinan Konsultasi Gaya kepemimpinan yang sifatnya konsultatif dapat disebut sebagai gaya dokter karena dengan gaya ini pemimpin banyak memberikan arahan dan mengambil hampir semua keputusan. Pemimpin mengambil keputusan dan berusaha menjual gagasan keputusannya kepada bawahannya. Pada saat yang sama pemimpin telah mulai membuka komunikasi dua arah dengan menyimak gagasan bawahan. Sekalipun demikian, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan didiskusikan bersama. Kadang kala, Pembantu Dekan III selaku pimpinan di Bagian Kemahasiswaaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara juga melakukan kepemimpinan konsultasi agar terciptanya suasana yang nyaman antara atasan dengan bawahaan untuk menunjang kinerja yang lebih optimal. Gaya ini menerapkan pemimpin meminta gagasan bawahannya dalam melakukan suatu gagasan. Karena dengan adanya konsultasi akan memberikan kesan yang lebih akrab antara atasan dengan bawahan. Namun, pegawai harus tetap menghormati Bapak Pembantu Dekan III selaku atasan mereka di bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. 3. Kepemimpinan Partisipasi Gaya kepemimpinan yang bersifat partisipatif dapat dinamakan sebagai gaya konsultan karena pemimpin mengikutsertakan bawahan dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Disamping itu, komunikasi dua arah Universitas Sumatera Utara ditingkatkan dan pemimpin lebih banyak mendengarkan dengan aktif. Pemimpin tidak lagi memberikan instruksi yang terinci. Bapak Pembantu Dekan III selaku pemimpin di Bagian Kemahasiswaan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara juga melaksanakan kepemimpinan partisipasi dengan cara mengikut sertakan pegawainya dalam pengambilan keputusan, Hal ini terlibat dari keikutsertaan pegawai dalam rapat-rapat seperti yang sering dilakukan dalam membahas aktivitasmasalah yang terjadi untuk perbaikan dan perkembangan fakultas. 4. Kepemimpinan Delegasi Gaya kepemimpinan yang sifatnya mendelegasi dapat disebut dengan gaya bebas karena pemimpin dengan bawahan hanya mendiskusikan batasan masalah bersama-sama hingga tercapai kesepakatan. Selanjutnya, proses pengambilan keputusan di delegasi kepada bawahan. Sekarang bawahanlah yang mengambil keputusan pelaksanaan pekerjaan. Dengan gaya ini pemimpin memberikan kesempatan luas bagi bawahan untuk melaksanakan tugasnya. Pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, kepemimpinan Delegasi tidak terjadi karena pemimpin tipe jenis ini kurang bagus untuk memimpin. Bapak Pembantu Dekan III selaku pimpinan tidak melepaskan tanggung jawabnya begitu saja kepada bawahan. Karena Bapak Pembantu Dekan III disini memberikan arahan-arahan dan memantau perkembangan pekerjaan tersebut sehingga pekerjaan itu dapat terselesaikan dengan baik. Dalam gaya kepempinan terpusat pada pekerjaan, pimpinan menentukan tugas para pegawainya mengawasi pelaksaan tugasnya dengan ketat, menggunakan Universitas Sumatera Utara perangsang agar tercapainya tujuan, serta menggunakan teknik efesiensi untuk untuk menetukan tingkat standar perusahaan. Sementara itu, kepemimpinan yang terpusat pada pegawainya dan membantu memenuhi kebutuhan dengan menciptakan lingkungan pekerjaan yang menyenangkan. Dalam mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya, Bapak Pembantu Dekan III selaku pimpinan di Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dituntut mampu mengkoordinasi segala penyelenggaraan kegiatan dengan sebaik- baiknya.

F. Tipe-tipe Kepemimpinan dan Jenis Pemimpin