141
141
waktu diberi poin. 6
Perwakilan masing-masing kelompok siswa menempelkan satu kesatuan kartu pecahan segitigabujur sangkarhati di papan.
7 Guru dan siswa mengklarifikasi hasil karya siswa dalam membentuk segitigabujur sangkarhati.
8 Kesimpulanpenutup.
Siswa dalam proses belajar di kelas dituntut untuk mendengarkan, memperhatikan pelajaran yang disampaikan oleh guru. Selain itu, siswa juga harus aktif bertanya kepada guru tentang hal-hal yang belum jelas. Guru juga harus memberikan
pertanyaan-pertanyaan kepada siswa dan dapat menciptakan suasana belajar dalam kelas yang menimbulkan keaktifan siswa, sehingga akan tercipta proses belajar dan interaksi yang baik di dalam kelas.
Model
BrokenTriangleSquareHeart
merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan keaktifan siswa, karena siswa akan terlibat aktif dalam mengikuti pelajaran. Selain itu, model ini dapat menghilangkan kejenuhan dan kebosanan,
meskipun menciptakan suasana kelas yang ramai, tapi tetap teratur.
B. Penelitian yang Relevan
Beberapa hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penetilian ini antara lain; 1.
Penelitian Ayub Prasetyo, tahun 2011 dalam skripsi yang berjudul “Implementasi Metode
Examples Non Examples
untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS Materi Sejarah di SMP N 2 Wonosari Kelas VIII G
Semester 1 Tahun Ajaran 2010- 2011”. Penelitian menunjukkan terjadi peningkatan keaktifan dan prestasi belajar di setiap
siklusnya. Terdapat persamaan dan perbedaan antara skripsi karya Ayub Prasetyo dengan skripsi penulis. Perbedaannya adalah
142
142
penulis tidak menggunakan metode dan variabel prestasi belajar, serta penelitiannya memilih siswa MAN dengan menerapkan model
Broken TriangleSquareHeart
, sedangkan persamaannya adalah menggunakan variabel keaktifan siswa. 2.
Penelitian Octavia Argita, tahun 2011 dalam skripsi yang berjudul “Implementasi Model Pembelajaran
Deep DialogueCritical Thingking
DDCT untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Sejarah Siswa Kelas XI IPS 2 di SMAN 2 Godean Tahun Ajaran 2011-
2012”. Penelitian ini menunjukkan terjadi peningkatan keaktifan dan prestasi belajar di setiap siklusnya. Terdapat perbedaan dan persamaan antara skrispsi Octavia Argita dengan skrispsi penulis. Perbedaannya yaitu penulis tidak
menggunakan metode pembelajaran yang sama dan memilih siswa MAN, sedangkan persamaannya yaitu menggunakan variabel keaktifan siswa.
3. Penelitian Pipit Satiti Rahayu, tahun 2012 dalam skripsi yang berjudul “ Implementasi Metode Pembelajaran
Classwide Peer Tutoring
untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Materi Sejarah Siswa Kelas VIII B Mts Ma‟Arif Wadas Temanggung Tahun Ajaran 20102011”. Penelitian ini menunjukkan terjadi peningkatan keaktifan dan prestasi
belajar di setiap siklusnya. Perbedaan skripsi di atas dengan skripsi penulis yaitu, penulis tidak menggunakan metode dan variabel yang sama. Selain perbedaan, penelitian ini juga mempunyai persamaan yaitu keaktifan siswa sebagai variabel penelitian.
4. Penelitian Rizky Kusumaningrum, tahun 2011 dalam skripsi yang berjudul “Implementasi Model Pembelajaran
Course Review Horay
untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Materi Sejarah Siswa VIII B SMP 14 Yogyakarta Tahun Ajaran 2011-
2012”. Penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keaktifan dan prestasi belajar di setiap siklusnya. Perbedaan skripsi di atas dengan skripsi penulis yaitu, penulis tidak menggunakan metode dan variabel yang
sama, serta penelitiannya memilih siswa MAN. Selain perbedaan, penelitian ini juga mempunyai persamaan yaitu keaktifan siswa sebagai variabel penelitian.
143
143
5. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Ningrum 2012 dengan judul “Implementasi Teknik Pembelajaran
Inside Outside Circle
Lingkaran Kecil Lingkaran Besar Untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Sejarah Siswa Kelas XI IPS 1 SMA N 3 Bantul Tahun Ajaran 20112012”, merupakan skripsi jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan Teknik Pembelajaran
Inside Outside Circle
Lingkaran Kecil Lingkaran Besar
dapat meningkatkan Motivasi dan Prestasi hal tersebut terbukti dengan hasil peningkatan motivasi dan prestasi siswa di SMA tersebut.
6. Penelitian yang dilakukan oleh Rahayu Dwi Prastiti 2010 “Upaya Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Sejarah Melalui
Metode Pembelajaran
Crossword Puzzle
Teka-Teki Silang Pada Siswa Kelas XI IPS 1 Semester II SMA N 1 NGEMPLAK Tahun Ajaran 20092010”, skripsi jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta. Dari penelitian tersebut
disimpulkan bahwa melalui penerapan pembelajaran
Crossword Puzzle
Teka-Teki Silang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa di SMA tersebut.
C. Kerangka Berpikir