Siklus I Pelaksanaan Tindakan

149 149

D. Prosedur Penelitian

1. Perencanaan Tindakan

Kegiatan perencanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti diantaranya membuat silabus dan RPP. Selain itu, peneliti juga membuat lembar observasi model BrokenTriangleSquareHeart dan lembar observasi keaktifan, menyiapkan format penilaian keaktifan siswa secara kelompok, membuat lembar angket sebelum dan setelah tindakan, serta melakukan sosialisasi terhadap kelas XE.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan dilakukan oleh peneliti dengan guru sejarah di MAN Tempel. Apabila hasil penelitian sudah menunjukkan keaktifan siswa sesuai dengan kriteria keberhasilan, maka siklus berikutnya diterapkan untuk memantabkan hasil penelitian. Siklus berhenti apabila sudah tercapai semua indikator keberhasilan. Pelaksanaan tindakan dari siklus I sampai siklus III dijabarkan sebagai berikut.

a. Siklus I

1 Perencanaan Tahap awal perencanaan tindakan dilakukan dengan menentukan materi pokok berdasarkan SK dan KD mata pelajaran sejarah SMAMA kelas X semester 2. Selanjutnya peneliti membuat silabus dan RPP, membuat lembar observasi model BrokenTriangleSquareHeart , lembar observasi keaktifan, menyiapkan format penilaian keaktifan siswa secara kelompok, membuat lembar angket sebelum dan setelah tindakan, serta melakukan sosialisasi terhadap kelas XE.

2 Pelaksanaan Tindakan

150 150 Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilakukan selama dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x45 menit. Materi yang disampaikan pada pertemuan pertama dan kedua adalah perkembangan manusia purba di Indonesia. Pelaksanaan tindakan dilakukan selama dua kali pertemuan untuk memperkuat hasil yang diperoleh pada pelaksanaan pertemuan pertama. Pada pelaksanaan siklus I, peneliti menerapkan model BrokenTriangleSquareHeart secara murni. Kegiatan ini dilaksanakan bersama guru kolaborator untuk mengetahui bagaimana keaktifan siswa. 3 Observasi Keberhasilan skenario pembelajaran dan keberhasilan peningkatan keaktifan siswa diperoleh berdasarkan hasil observasi dan angket. Observasi dilakukan terhadap guru peneliti dan siswa. 4 Refleksi Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi pada siklus I, kemudian direfleksikan. Apakah tindakan yang dilakukan sudah dapat memperbaiki keaktifan siswa. Apabila rata-rata keaktifan siswa telah mencapai minimal indicator keberhasilan, maka siklus II tinggal mengulang siklus I. namun apabila belum mencapai indicator keberhasilan, maka pelaksanaan siklus I dievaluasi, diperbaiki, dan kemudian dirancang perbaikan dalam pelaksanaan pada siklus II. Apabila pelaksanaan siklus II telah mencapai indicator keberhasilan, siklus III sebagai pemantaban sikllus II. Namun apabila belum mencapai indicator keberhasilan, siklus selanjutnya adalah perbaikan siklus-siklus sebelumnya. Siklus dihentikan apabila telah tercapai indicator keberhasilan.

E. Sumber Data