BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan perusahaan Indonesia, sedikit banyaknya akan berpengaruh pada iklim perkembangan perusahaan di Indonesia. Pada dasarnya di setiap
perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sangat membutuhkan Sumber Daya Manusia SDM sebagai tenaga kerja dalam melaksanakan aktivitas
proses kerja. Suatu perusahaan yang dipimpin oleh satu Kepala Kantor yang mengawasi dan memperhatikan secara langsung seluruh kegiatan dan proses
kerja di dalam kantor. Dalam menjalankan aktivitas kantor menggunakan Sumber Daya
Manusia SDM. Sumber Daya Manusia SDM adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Dalam satu
kantor juga perlu diadakan sistem informasi personalia meliputi arus informasi mengenai personalia bekerja dalam kantor beserta kebutuhan karyawan
di masa mendatang. Tujuan utama dan program Sumber Daya Manusia SDM ini adalah
untuk melayani sistem-sistem utama itu prakiraan, merencanakan kebutuhan karyawan dan kebutuhan peserta dalam proses kerja. Memelihara seluruh
karyawan dan peserta yang cukup dan memuaskan juga mengendalikan kebijakan dan program dari kantor adalah tanggung jawab utama dari
kepala kantor dan perusahaan, maka sumber daya ini akan di kontrol untuk melancarkan aktivitas kantor.
Universitas Sumatera Utara
Perencanaan sumber daya dimulai dengan mempertimbangkan tujuan dan strategi organisasi, dengan menganalisis dan mengindentifikasi kebutuhan
dan pengadaan Sumber Daya Manusia SDM secara external dan internal harus segera dilakukan dan diperkirakan. Kunci untuk menganalisis penilaian
Sumber Daya Manusia SDM internal adalah harus memiliki informasidata yang dapat di akses melalui sistem informasi Sumber Daya Manusia,
sedangkan penganalisaan lingkungan eksternal organisasi adalah menghadapi perubahan yang akan mempengaruhi penawaran tenaga kerja.
Pada saat penilaian selesai dilakukan, pikiran harus dilakukan untuk ketidakselarasan antara penawaran dan permintaan Sumber Daya Manusia
SDM. Strategi Sumber Daya Manusia SDM digunakan sebagai alat untuk membantu organisasi, untuk mengantisipasi dan mengatur penawaran dan
juga permintaan Sumber Daya Manusia SDM, serta memberikan arah pada keseluruhan mengenai bagaimana Sumber Daya Manusia akan dikembangkan
dan dikelola. Perencanaan Sumber Daya Manusia merupakan rencana jangka
panjang yang harus mempertimbangkan alokasi orang-orang pada tugasnya, yang tidak hanya untuk tahun depan. Alokasi ini membutuhkan untuk dapat
meramalkan kemungkinan apa yang akan terjadi kelak, seperti perluasan, pengurangan, perubahan teknologi yang dapat mempengaruhi organisasi
tersebut. Sebagai dasar dari analisis tersebut, perencanaan dapat dibuat untuk pergantian dalam lingkungan organisasi pengurangan jumlah tenaga kerja dan
pelatihan kembali terhadap tenaga kerja yang ada pada saat ini.
Universitas Sumatera Utara
Faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi tingkat pengetahuan yang dimiliki tenaga kerja, keahlian dan kemampuan dalam suatu organisasi yang
dapat diduga sebagai akibat pensiun dan cuti sakit. Kesimpulan dari Sumber Daya Manusia SDM memberikan petunjuk masa depan, menentukan dimana
tenaga kerja dapat diperoleh, kapan tenaga kerja akan dibutuhkan. Setiap kantor juga harus dapat mengontrol dan memperhatikan
kesejahteraan para tenaga kerja. Karena sumbangan yang diberikan tenaga kerja kepada perusahaan dimulai sejak awal kegiatan kantor. Sumbangan tersebut
diberikan dalam bentuk tenaga dan pikiran. Sebagai imbalan atas apa yang mereka sumbangkan maka mereka berhak mendapatkan balas jasa berupa gaji.
Kantor juga harus menjaga hubungan baik antara pemimpin dan tenaga kerja dengan suasana organisasi yang nyaman ini disebut lingkungan kontrol.
Mendiagnosa sebab-sebab dasar ketidakpuasan tenaga kerja dengan satu mata ke arah antisipasi jenis semangat kerja dan masalah-masalah lain yang bisa
mengarah ke upaya-upaya unionisasi. Pengawasan merupakan proses dimana kualitas desain kontrol internal
adalah suatu alat pengawasan yang membantu pimpinan dalam suatu organisasi untuk melaksanakan tugasnya dan bertanggung jawab sehingga mempunyai
peranan yang penting bagi kantor. Dengan adanya sistem penggajian tersebut bisa berjalan dengan baik
tanpa adanya kecurangan, jadi kantor harus membuat pengawasan khusus terhadap gaji agar tidak terjadi penyelewengan yang merugikan kantor dan para
karyawan, karena ini bisa menjadi penghambat bagi kantor. Melakukan prosedur penilaian jabatan yang diarahkan pada penentuan nilai relatif dari masing-masing
jabatan dalam kantor.
Universitas Sumatera Utara
Sistem gaji yang baik adalah sistem yang harus dibantu dengan pengawasan baik oleh pihak pemerintahan. Dalam pengawasan gaji dapat
dilihat bahwa kantor dapat merangsang motivasi kerja bagi para karyawan melalui pemberian gaji, tunjangan-tunjangan, dan kesejahteraan kantor termasuk
pemeliharaan kesehatan dan pensiun. Sehubungan dengan uraian di atas, penulis ingin melakukan pembahasan
melalui skripsi minor ini dengan judul “SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI PADA BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR CABANG MEDAN”.
B. Rumusan Masalah