61
Jual  beli  perdagangan  antar  negara,  yang  menjadi  pedoman  adalah peraturan  Internasional  mengenai  cara  pembayaran  yang  harus  dilakukan  oleh
pembeli melalui bank
122
. Dalam  setiap  transaksi  perdagangan  selalu  menimbulkan  hak  dan
kewajiban bagi masing-masing pihak  yaitu, pihak penjual diwajibkan melakukan penyerahan  barang  yang  telah  diperjanjikan  dan  berhak  pula  sesuai  dengan
prestasinya  untuk  menerima  pembayaran  atas  harga  barang  yang  telah dijualnya
123
.  Begitu  pula  sebaliknya  pembeli  berkewajiban  membayar  atau melunasi  harga  dari  barang  yang  diserahkan  dan  berhak  menuntut  penyerahan
barang  yang  dibelinya.  Dalam  kaitan  denga  uraian  mengenai  gambaran  umum perdagangan  internasional,  seperti  telah  Penulis  kemukakan  di  atas  skripsi  ini
hanya  akan  membicarakan  satu  aspek  dari  banyak  aspek  dalam  perdagangan internasional, aspek tersebut yaitu konversi
124
.
2.12. Kredit Berdokumen
Documentary Credit
Kaitan  dengan  gambaran  umum  perdagangan  internasional  dalam  dunia perdagangan  khususnya  ketika  melibatkan  dunia  perbankan  dikenal  dengan  apa
yang  disebut  dengan
letter  of  credit.
Ada  keanekaragaman  penyebutan
letter  of
122
Di Indonesia  sudah ada Undang-Undang No. 32 tahun 1964, Lembaran Negara No. 131 tahun 1964  tentang  Peraturan  Lalu  Lintas  Devisa,  dan  Peraturan  Pemerintah  No.  11  Tahun  1976,
Lembaran  Negara  No.  17  Tahun  1976  tentang  Penyempurnaan  Pelaksanaan  Ekspor  Impor  dan Lalu Lintas Devisa.
123
H.  M.  N.,  Purwosutjipto  SH.,  Pengaturan  Pokok  Hukum  Dagang  Indonesia -Jilid  4:  Hukum Jual Beli Perusahan,
Penerbit Djambatan, Jakarta 2003, hlm., 21.
124
Lihat pengertian konversi seperti terdapat dalam Bab. II skripsi ini.
62 credit
.  Biasanya  juga  di  dalam  percakapan  sehari-hari  Lembaga  ini  disingkat orang denga sebutan LC yaitu singkatan dari
letter  of  credit
dan ada juga  yang mengatakan
credit  opening acreditief  opening
dimana  dalam  bahasa  Belanda disebut
credetbrief
dan dalam bahasa Prancis
lettre  de  credet.
Di Negara Jerman dikenal dengan nama
Accreditief
dan di negara Belgia dan Amerika Serikat lebih dikenal  dengan  istilah
crediet
tetapi  bukan  dalam  arti  yang  sebenarnya  bagi kredit
125
.
Di  samping  istilah-istilah  yang  disebut  di  atas  masih  ada  lagi  dikenal istilah  lain  untuk  lembaga  ini  yaitu  kredit  berdokumen
dokumentary  credit
. Dikatakan  demikian  karena  pembukaan  kredit  tersebut  dengan  dasar  penyerahan
dokumen-dokumen  tertentu  sehingga  apabila  penjual
beneficiary
yang  berhak atas harga barang yang telah dijualnya kepada pembeli
applicant
maka  ia hanya dapat meminta pembayaran sejumlah uang dari bank yang bersangkutan dan bank
tersebut  meminta  beberapa  dokumen-dokumen  tertentu.  Adakalanya  suatu  bank tidak  mensyaratkan  untuk  menyerahkan  dokumen-dokumen  tertentu  sewaktu
penjual
beneficiary
meminta  pembayaran.  Cara  yang  demikian  di  dalam  dunia perbankan disebut dengan istilah kredit blanko
blanco credit
.
126
. Pembayaran  dalam  perdagangan  internasional  sebagai  suatu  kewajiban
kontraktual  ini  dilakukan  dengan  cara  membuka
letter  of  credit.
Terjadi  dengan
125
Ibid . hlm.,  23. Kredit memang tidak harus dikonotasikan sebagai orang berhutang.
126
Ibid.
63
pembayaran  yang  dilakukan  oleh  bank  dan  umumnya  dipahami  atas  perintah pembeli untuk kepentingan penjual.
Mengenai  definisi  dari
letter  of  credit
ini  banyak  penulis  telah  berusaha mendefinisikannya antara lain akan dikemukakan sebagai berikut:
Leter  Of  Credit
LC  adalah  adalah  suatu  persetujuan  atau  surat perintah untuk membayarkan uang dari seseorang kepada orang lain
dengan  syarat.  Biasanya  surat  perintah  membayar  ini  datangnya dari pembeli untuk penjual
127
. Disamping definisi
leter  of  credit
sebagaimana telah dikemukakan di atas ada juga pengertian bahwa:
LC adalah suatu alat atau surat, yang dikeluarkan oleh suatu bank, atas  permintaan  dan  atas  beban  si  pembeli.  Dengan  LC  itu  bank
tersebut  menyetujui,  bahwa  wesel-wesel  si  penjual  dapat  menarik atas  bank  itu  atau  bank  lainnya,  yang  ditunjuk  dalam  LC,  dan
bahwa  wesel-wesel  tersebut,  jika  memenuhi  syarat-sayat  yang tercantum  dalam  LC-nya  akan  dibayar  sebagaimana  mestinya
dengan akseptasi danatau pembayaran yang terakhir ini bergantung kepada  jenis-jenis  wesel  yang  ditentukan  dalam  LC  yaitu  apakah
wesel-
wesel  itu  adalah  “
time  bills  of  exchange  payable  on demand
”
128
. Sementara  itu,  ada  pula  yang  mendefinisikan
Letter  Of  Credit
atau biasa disingkat dengan LC sebagai: suatu  surat  yang  dikeluarkan  oleh  suatu  Bank  atas  permintaan
importir langganan Bank tersebut yang ditujukan kepada eksportir di luar negeri  yang menjadi relasi importir itu,
letter  of  credit
itu memberi hakkepada eksportir itu untuk menarik wesel-wesel atas
importir  bersangkutan  untuk  sejumlah  uang  yang  disebutkan dalam  surat  itu.  Seterusnya  Bank  bersangkutan  menjamin  untuk
127
JT  Sianipar  SE.,  Asuransi  Pengangkutan  Laut  Marine  Insurance,  Bagian  Pertama,    Penerbit PT. Asuransi Jasa Indonesia, Jakarta 1990, hlm.,  40.
128
Kartono., SH, Komentar Tentang: Surat Kredit LC, Letter Of Credit, Konosemen BL, Bill of Lading, Wesel BE, Bill of Exchange, Dokumen-dokumen lainnya
, Cetakan I, Penerbit Pradnya Paramita, Jakarta 1980, hlm.,  9.
64
mengakseptir  atau  menghonorir  wesel  yang  tertarik  itu  asal  saja sesuai  dan  memenuhi  semua  syarat  yang  tercantum  dalam  surat
itu
129
. Apabila  merujuk  brosur  yang  dikelurkan  oleh
International  Banking Department  CONTINENTAL  Bank  Continental  Illonois  National  Bank  and  Trust
Company of Chicago
maka didapati definisi LC sebgai berikut:
Basically,  it  is  a  document  in  which  a  bank  undertakes  to  pay  a party  named  in  the  document
the  beneficiary a  sum  of  money
provided  certain  conditions  described  in  the  letter  of  credit  are met.  Generally,  this  money  will  be  paid  when  the  beneficiary
submits proof, usually in the form of documents, of having met the conditions.
130
Dari  definisi-definisi  di  atas  dapatlah  ditarik  kesimpulan    bahwa
letter  of credit
itu  adalah  suatu  perintah
order
yang  biasanya  dilakukan  oleh  pembeli atau  importir  yang  ditujukan  kepada  Bank  untuk  membuka  LC  agar  membayar
sejumlah uang kepada Bank penjual atau eksportir. Biasanya  sebelum  seorang  importir  membuka  LC  di  suatu  Bank,  si
importir  telah  membuat  suatu  perjanjian  jual  beli
sale  contract
terlebih  dahulu dengan si penjual eksportir.
Berdasarkan  kontrak  jual  beli  tersebut  si  pembeli    tadi  membuka  LC  di sebuah Bank dimana ia berdomisili.
Hal  ini  dilakukannya  tidak  lain  hanya  sebagai  alat  untuk  mempermudah cara  pembayaran  yang  aman  kepada  si  penjual  eksportir,  apabila  tempat  tinggal
129
Amir MS., Teknik Perdagangan Luar Negeri, Cetakan Kedua, Penerbit  Bhratara Karya Aksara, Jakarta 1980, hlm., 23.
130
Commercial  Letter  Of  Cr edit,  International  Banking  Depa rtement  Continental  Bank, Continental Illinois National Bank and Company Of Chicago
.
65
masing-masing  pihak  berlainan  negara,  di  samping  juga  untuk  memenuhi  isi perjanjian jual beli perusahan  yang telah  diperkuat oleh kedua belah pihak yang
menjadi dasar pembukaan LC tersebut
131
. Di atas disebutkan bahwa  ada pendapat jika dasar pembukaan LC adalah
perjanjian  jaul  beli  dimana  si  importir  si  pembeli  di  dalam  salah  satu
clausule
dari  perjanjian  itu  menyatakan  bahwa  ia  akan  segera  membuka  LC  pada  suatu Bank tertentu.
Namun  begitu  tidaklah  tepat  apabila  dengan  adanya
clausule
itu  lantas dikatakan  bahwa
credit  opening
itu  sama  dengan  suatu  perjanjian  yang digantungkan  kepada  suatu  syarat
opschortende  voorwaarde
,  walaupun sebenarnya  si  penjual  eksportir  baru  akan  mengirimkan  barangnya  setelah  si
pembeli  menyuruh  Bank  membuka  kredit  untuk  kepentingan  penjual  atas  beban pembeli. LC adalah suatu kontrak yang bersifat
voluntir
dan
unconditional
132
Dalam  pelaksanaan  pembukaan  suatu  LC,  ada  beberapa  pihak  yang berkepentingan  yaitu
133
:
pertama,
Pembeli
importir
Pihak  ini  mengadakan transaksi jual-beli dengan pihak penjual  atau eksportir, mengajukan permohonan
pembukaan  LC  untuk  pelaksanaan  pembayarannya  kepada  Bank  Devisa  atas nama penjual atau eksportir setelah memenuhi ketentuan-ketentuan  yang berlaku
131
Hadisoeprapto, Op Cit, hlm., 27.
132
Uraian  mengenai  hal  ini  dapat  dilihat  dalam  Jeferson  Kameo  SH.,  LL.M.,  Ph.D.  Kontrak Sebagai Nama Ilmu Hukum,
Fakultas Hukum, Universitas Kristen Satya Wacana salatiga, Bab II, tentang Perikatan Voluntir.
133
Amir  M.S.,  Letter  of  Credit  Dengan  Pembahasan  Khusus  Standby  LC  dalam  Bisnis  Ekspor Impor
,  Penerbit PPM, Jakarta 2005, hal., 3.
66
untuk  impor  seperti  Surat  ijin  Importir  dan  lain  sebagainya.  Pihak  pembeli  ini biasanyadisebut sebagai
importir accountee
ataupun
principal. Kedua,
Bank Pembuka LC Bank Pembuka LC ini dalam bahasa asingnya dikenal dengan
the Opening Bank
atau
the Issuing Bank
. Bank  ini  melakukan  pembukaan  kredit  setelah  adanya  permohonan
pengajuan pembukaan LC dari pemohon kredit yakni pembeli.
Ketiga
Pihak Penjual. Penjual merupakan pihak untuk mana suatu permintaan pembukaan LC dibuka bagi pelaksanaan pembayaran transaksi yang
telah terjadi antara ia pihak penjual dengan pihak pembeli. Biasanya pihak penjual di sini disebut juga dengan eksportir atau
beneficiary
atau
vendor
atau
drawer
yang menerima LC itu.
Keempat,
Bank  Pembayar  LC  atau  Paying  Bank  pembayar  LC  yaitu pihak  bank  yang  disebutkan  dalam  LC  dimana  diterbitkan  wesel  dan  yang
melakukan  pembayaran  kepada  pihak  penjual
beneficiary
apabila  dokumen- dokumen  yang  disyaratkan  telah  dipenuhi.  Bank  pembayar  biasanya  merupakan
pemelihara rekening atau
depository correspondent bank
pembuka
issuing bank. Kelima,  Confirming  Bank
yaitu  bank  kedua  selain  bank  pembuka  atau
issuing  bank
yang  ikut  menjamin  pembayaran  LC  atau  menjamin  adanya pembayaran wesel yang diterbitkan atas LC yang bersangkutan.
Keenam
,
Negotiating
Bank  ialah  bank  yang  tidak  tercantum  dalam  LC yang  menyanggupi  untuk  membelimengambil  alihmenegosiasi  wesel  yang
67
diterbitkan  oleh  pihak  penjual
beneficiary.
Pembayaran  ini  segera  dilakukan terhadap  penjual
beneficiary
disertai  dengan    hak  regres  kepada  penerbit  wesel; kecuali apabila
negotiating bank
merupakan
issuing bank
atau
confirming bank
.
Ketujuh, Remmiting
Bank ialah bank yang meneruskan dokumen-dokumen dari  penjualeksportir
beneficiary
kepada
issuing  bank.
Pihak
remmiting  bank
dapat dilakukan oleh
advising bank, negotiating bank
atau
paying bank. Kedelapan,  Reimbursing
Bank  yaitu  bank  yang  melakukan  penggantian atas  pembayaran  reimbursement  terhadap  bank  yang  melakukan  pembayaran
atau membayar, mengakseptasi atau menegosiasi wesel atas LC. Dapat bertindak sebagai
reimbursing bank
ialah
issuing bank
atau bank lain yang mendapat kuasa dari
issuing bank
untuk melakukan
reimbursement.
2.13. Kewajiban dan Tanggung Jawab Bank