57
nasional yang otonom dan independen
113
, maka eksestensi
lex mercatoria
sebenarnya tidak perlu diragukan lagi. Sebagai bukti bahwa ia memang benar- benar eksis dapat dilihat dalam kontrak-kontrak dagang internasional yang baik
secara eksplisit maupun implisit mengadung klausula mengenai yang menunjukan penggunaan
lex mercatoria.
Hal yang sama juga terlihat dalam
arbritrase
perdagangan internasional
114
.
2.11. Tinjauan Umum Transaksi Perdagangan Internasional
Mengingat skripsi ini membicarakan konversi dalam konteks perdagangan internasional, maka dalam sub judul ini, juga akan mengemukakan suatu tinjauan
kepustakaan secara
singkat umum
mengenai transaksi
perdagangan internasional
115
. Jual beli dalam arti khusus ialah jual beli perusahaan, dalam halini
transaksi ekspor-impor, dimana dalam jual beli ini terdapat ciri-ciri khusus pula. Kekhususan itu dapat diperhatikan melalui unsur-unsur dalam jual beli berikut ini,
dan Penulis memulainya dengan gambaran tentang latar belakang perdagangan Internasional.
113
Dr. Bayu Seto Harjowahono, SH.,LL.M.,Op.Cit., hlm., 318.
114
Lihat M. Conant, ”The Commerce the Supremacy Clause and the Law Merchant: Swift v Tyson and The Unity of Commercial Law”, Journal of maritime Law and Commerce, vol 5 No. 2, 184.
115
Drs. Kansil C. S. T, SH., Hukum Perusahan Indonesia Aspek hukum dan Ekonomi Bagian Dua, Penerbit PT. Pradnya Paramita, Jakarta, 2001, hlm., 7.
58 Pertama,
unsur subjek terdiri dari penjual dan pembeli. Dua pihak dalam transaksi ini atau salah satunya adalah pengusaha, yaitu perseorangan atau badan
hukum yang menjalankan perusahan
116
.
Kedua,
unsur obyek terdiri dari benda dan harga. Benda adalah barang dagangan, yaitu barang yang dibeli atau dijual lagi atau disewakan. Harga adalah
nilai benda sebagai imbalan yang dapat menghasilkan nilai lebih yang disebut keuntungan atau laba
117
. Sedangkan
ketiga
, adalah unsur perbuatan, terdiri dari menjual dengan penyerahan dan membeli dengan pembayaran harga. Peyerahan barang dengan
menggunakan alat angkut khusus dan dengan syarat khusus pula. Pembayaran biasanya dilakukan melalui bank dengan menggunakan dokumen-dokumen atau
surat-surat berharga. Untuk unsur tujuan, yaitu keuntungan atau laba yang diperhitungkan
118
. Setiap negara yang ada di dunia ini antara satu dengan yang lainnya selain
mempunyai persamaan, juga mempunyai perbedaan-perbedaan baik ditinjau dari sudut letak geografinya, ekologinya, demografinya, ekonomi dan sosial-budaya,
hukumanya, hasil produksinya dan sebagainya. Hal seperti ini mengakibatkan antara satu negara dengan negara lain saling
membutuhkan baik dalam bidang ekonomi, tenaga kerja termasuk di dalamnya tenaga ahli, dan lain-lain. Semua itu dimungkinkan karena ada kepentingan
116
Ibid.
117
Ibid. .
118
Ibid.
59
mengingat ada barang yang hanya dapat diproduksi dan dihasilkan disalah satu negara-negara tidak dapat dihasilkan oleh negara lainnya.
Adakalanya produksi yang dihasilkan negara itu belum dapat dikonsumir seluruhnya di dalam negeri dan ada pula yang masih memerlukan bantuan negara
lain untuk mengolahnya. Kemungkinan lain karena konsumsi di dalam negeri sudah melebihi dari yang dibutuhkan, maka kelebihannya itu dapat diekspor ke
nagara lain. Hal-hal yang demikian itu telah menjadi latar belakang menimbulkan perdagangan antara negara satu dengan negara lainnya
119
. Apabila uraian mengenai latar belakang adanya perdagangan internasional
di atas berdimensi utilitas maka apabila perdagangan internasional dilihat dari sudut legalitas maka latar belakang legalitas perdagangan Internasional tersebut
dapat dijelaskan bahwa perdagangan ekspor impor termasuk kegiatan termasuk kegiatan yang mengandung risiko tinggi, kerena eksportir dan importir berjauhan
secara geografis, berbeda bahasa, kebiasaan dan hukum dalam transaksi ekspor impor, satu risiko yang dihadapi oleh ekportir adalah apabila terjadi
penyimpangan maupun pembatalan kontrak. Risiko tersebut dapat dihindari, apabila setiap transaksi ekspor yang dilakukan, dituangkan dalam bentuk tertulis
atau ke dalam bentuk kontrak dagang
sales contract
.
119
Hadisoeprapto Hartono SH.,Kredit Berdokumen Letter Of Credit Cara Pembayaran Dalam Jual Beli Perniagaan,
Yogyakarta: Leberty Yogyakarta, 1984, hlm., 1.
60
Adapun tahapan kontratual yaitupada pelaksanaan perjanjian ekspor impor adalah sebagai berikut:
120
pertama, tahap awal perjanjian. Dalam tahap ini terjadi penawaran produk yang diajukan oleh penjual eksportir. Biasanya dalam tahap
ini penawaran disertai dengan harga barang, mutu barang, jumlah, serta syarat- syarat lain yang biasanya disebut
an inquiry for a quatation.
Apabila penawaran tersebut disetujui oleh pembeli importir, maka kedua belah pihak mengikatkan diri untuk melakukan “perjanjian jual beli”, dengan
syarat-syarat yang telah disepakati. Unsur berikut adalah soal isu terjadinya perjanjian, merupakan realisasi
dari tahap awal perjanjian, yang kemudian dituangkan secara rinci dan tertulis tentang segala sesuatu yang dianggap penting dalam transaksi ekspor impor.
Sedangkan yang sama dengan itu adalah realisasi dari perjanjian, yaitu pelaksanaan kontrak suatu perdagangan internasional, berarti melibatkan
kepentingan lebih dari satu hukum nasional. Masing-masing pihak yang terkait dalam transaksi perdagangan internasional menginginkan agar kontrak yang
mereka buat tunduk pada hukum di negara mereka. Pada transaksi perdagangan internasional, masing-masing negara tunduk pada konvensi-konvensi serta
perjanjian dagang internasional, yaitu ketentuan yang berlaku secara internasional yang disusun oleh badan internasional dan dalam pertemuan resmi antar negara
121
.
120
Etty Susilowati Suhardo., Cara Pembayaran dengan Letter Of Credit dalam Perdagangan Luar Negeri,
Semarang: FH UNDIP, 2001, hlm., 49.
121
Etty Susilowati, Op.Cit.,hlm., 12.
61
Jual beli perdagangan antar negara, yang menjadi pedoman adalah peraturan Internasional mengenai cara pembayaran yang harus dilakukan oleh
pembeli melalui bank
122
. Dalam setiap transaksi perdagangan selalu menimbulkan hak dan
kewajiban bagi masing-masing pihak yaitu, pihak penjual diwajibkan melakukan penyerahan barang yang telah diperjanjikan dan berhak pula sesuai dengan
prestasinya untuk menerima pembayaran atas harga barang yang telah dijualnya
123
. Begitu pula sebaliknya pembeli berkewajiban membayar atau melunasi harga dari barang yang diserahkan dan berhak menuntut penyerahan
barang yang dibelinya. Dalam kaitan denga uraian mengenai gambaran umum perdagangan internasional, seperti telah Penulis kemukakan di atas skripsi ini
hanya akan membicarakan satu aspek dari banyak aspek dalam perdagangan internasional, aspek tersebut yaitu konversi
124
.
2.12. Kredit Berdokumen