Langkah-langkah Pembelajaran dengan Media Gambar Seri

40 Isi karangan yang dibuat haruslah sesuai dengan judul karangan atau tidak melenceng dari judul, karena isi karangan akan menjelaskan apa makna dari judul karangan tersebut. Oleh karena itu, seorang pengarang haruslah mampu memahami makna secara mendalam makna judul karangan yang dibuat sehingga memungkinkan baginya membuat karangan yang betul-betul dapat menggambarkan judul karangan. 6. Tata Bahasa Tata bahasa yaitu sesuai dengan ejaan yang disempurnakan juga harus diperhatikan. Penulisan karangan aruslah ditulis indah namun mudah dibaca oleh setiap orang, penggunaan tanda baca, penggunaan huruf, dan sebagainya. Kesalahan dalam penggunaan tanda baca akan dapat menimbulkan makna yang sebenarnya dari maksud penulis. Oleh karena itu, aspek penulisan tanda baca harus benar-benar diperhatikan agar karangan yang ditulis dapat dipahami dengan baik oleh orang lain. 7. Menggunakan Ejaan yang Disempurkan dalam Karangan Penggunaan huruf-huruf dalam karangan di samping harus jelas dibaca juga harus benar dalam penulisannya. Huruf-huruf yang salah akan dapat membuat orang lain jenuh dalam membaca karangan, bahkan dapat menimbulkan interpretasi yang berbeda. Demikian pula dengan urutan kata harus sesuai dengan ejaan yang disempurnakan sehingga kata-kata yang ditulis dapat melahirkan suatu kalimat yang baik, enak dibaca, mudah dipahami, dan dapat melahirkan suatu kesimpulan tentang isi karangan yang relevan dengan judul karangan. 4 1

G. Kerangka Pikir

Pada tahap awal sebelum guru menggunakan media gambar seri, kemampuan mengarang siswa kelas III SD Negeri Suren masih rendah. Dengan rendahnya kemampuan mengarang tersebut guru berupaya meningkatkan kemampuan mengarang siswa dengan melakukan inovasi pembelajaran yang dilakukan adalah mengemas pembelajarannya dengan media gambar seri. Penggunaan media yang dilakukan peneliti terdiri dua siklus. Pada siklus I hasil pekerjaan siswa atau hasil kerja kelompok dipresentasikan pada kelompok lain. Pada siklus II hasil pekerjaan siswa atau hasil kerja kelompok dipresentasikan pada kelompok lain di depan kelas dan ditanggapi oleh kelompok lain. Adapun kerangka pikir dalam penelitian sebagai berikut: Kondisi Awal Guru Menggunakan Metode Konvensional belum menggunakan media gambar seri Kemampuan Mengarang Siswa Rendah KKM Tindakan Guru Kondisi Akhir Guru Menggunakan Media Gambar Seri Kemampuan Mengarang