141
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pelaksanaan  Pembelajaran  Menghias  Busana  Bayi  Melalui  Model
Cooperative Learning Tipe Jigsaw Dengan Media Jobsheet
Penelitian  tindakan  kelas  dalam  pembelajaran  busana  bayi  ini bertujuan  untuk  meningkatkan  kompetensi  menghias  busana  bayi  siswa
kelas X Busana Butik yang sebelumnya masih cukup rendah. Berdasarkan hasil  data  tersebut  peneliti  dan  guru  busana  bayi  di  SMK  Karya  Rini
merencanakan  tindakan  melalui  model  cooperative  learning  tipe  jigsaw dengan media jobsheet.
Model  cooperative  learning  tipe  jigsaw  dengan  media  jobsheet adalah  pembelajaran  yang  menekankan  kepada  proses  keterlibatan  siswa
secara  penuh  untuk  belajar  dan  bekerja  dalam  kelompok-kelompok  kecil sehingga  dapat  memahami  materi  yang  dipelajari,  sehingga  guru  dapat
dengan  mudah  melakukan  pembelajaran  di  kelas.  Model  cooperative learning  tipe  jigsaw  dengan  media  jobsheet  ini  telah  divalidasi  oleh  ahli
judgment  expert  untuk  diterapkan  pada  pembelajaran  busana  bayi  di SMK Karya Rini.
Adapun  tahapan  dalam  penelitian  tindakan  kelas  menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah sebagai berikut: Di awal
kegiatan  belajar  guru  menyampaikan  tentang  model  pembelajaran  jigsaw dan  menyampaikan  tujuan  pembelajaran  yang  ingin  dicapai  pada  materi
menghias  busana  bayi.  Selanjutnya  guru  membagi  siswa  ke  dalam kelompok  secara  heterogen  kemudian  disebut  kelompok  asal.  Guru
142 memberi tugas kepada setiap siswa secara acak. Siswa yang memeperoleh
materi sama lalu berdiskusi dalam kelompok ahli, kemudian siswa kembali ke  kelompok  asal  untuk  mengajarkan  materi  yang  diperoleh  kepada
temannya.  Setiap  kelompok  mempresentasikan  hasil  diskusinya  dan kelompok  lain  menanggapi.  Guru  mengklarifikasi  hasil  diskusi  atau
presentasi  apabila  terjadi  kesalahan  kemudia  guru  dan  siswa menyimpulkan  akhir  diskusi.  Siswa  diminta  untuk  mulai  mengerjakan
tugas  individu  menghias  busana  bayi  sesuai  dengan  desain  dan  guru membimbing  siswa  yang  masih  mengalami  kesulitan.  Guru  memberikan
sanjungan  kepada  siswa  yang  sudah  dapat  menghias  busana  bayi  dengan baik,  sebagai  penambah  motivasi  dan  dorongan  bagi  siswa-siswa  yang
lain. Setelah waktu  yang ditentukan untuk menghias selesai,  semua siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya, kemudian guru memberikan tes pilihan
ganda  dengan  batas  pengerjaan  waktu  yang  ditentukan.  Setelah pembelajaran  guru  mengevaluasi  sebagian  dari  hasil  pekerjaan  siswa
secara  bersama-sama,  sebagai  hasil  kesimpulan  dari  materi  yang  telah disampaikan.
Pada  siklus  pertama,  pelaksanaan  pembelajaran  menghias  busana bayi  dengan  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  jigsaw  termasuk  dalam
kategori baik 82, namun terdapat beberapa hambatan yang terjadi yaitu masih  banyak  siswa  yang  mengalami  kesulitan  dalam  membuat  macam-
macam  tusuk  hias  busana.  Sebagian  besar  dari  mereka  sering  bertanya kepada  temannya,  ada  yang  melihat  hasil  tusuk  hias  temannya  sehingga
143 kondisi  belajar  siswa  masih  kurang  efektif,  ketika  guru  memantau  siswa
mereka  masih  enggan  untuk  bertanya.  Hal  ini  ternyata  disebabkan  oleh banyak  faktor,  masih  banyak  siswa  yang  takut  bertanya  saat  guru
menjelaskan kurang jelas, sehingga ketika guru bertanya siswa hanya diam yang  dianggap  sudah  paham.  Berdasarkan  refleksi  tersebut  peneliti  dan
guru sepakat akan melakukan perbaikan tindakan di siklus kedua. Pada  siklus  kedua  keterlaksanaan  pembelajaran  menghias  busana
bayi dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang telah melalui upaya  perbaikan  terlaksana  dengan  sangat  baik  100.  Materi  yang
diberikan  merupakan  lanjutan  dari  siklus  pertama,  dengan  pengelolaan waktu yang lebih baik dalam proses pembelajaran. Siswa lebih aktif dalam
pembelajaran,  tidak  takut  untuk  bertanya  apabila  mengalami  kesulitan dalam menghias busana bayi. Siswa lebih terlihat bersemangat dan tertarik
untuk mengikuti pembelajaran menghias busana bayi.
2. Peningkatan Kompetensi Siswa Pada Pembelajaran Menghias Busana
Bayi Melalui Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw Dengan Media
Jobsheet
Hasil  penelitian  menunjukkan  adanya  peningkatan  kompetensi  siwa menghias busana bayi. Peningkatan kompetensi siswa dapat dilihat melalui
hasil  penelitian  mulai  dari  pra  siklus,  siklus  pertama,  dan  siklus  kedua. Kompetensi  siswa  dalam  menghias  busana  bayi  meningkat  dengan
diterapkannya  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  jigsaw.  Pembelajaran yang  terpusat  pada  siswa,  menyebabkan  siswa  merasa  memiliki  kegiatan
144 pembelajaran  tersebut.  Karena  siswa  diikutsertakan  secara  aktif  dalam
pelaksanaan  kegiatan  pembelajaran.  Selain  itu,  dalam  pembelajaran kooperatif  tipe  jigsaw  ini,  siswa  dituntut  untuk  mengajarkan  suatu  materi
kepada siswa lain, sehingga adanya tanggung jawab dalam diri siswa yang mendorong  siswa  untuk  belajar.  Siswa  menjadi  termotivasi  untuk  belajar
dengan sungguh-sungguh. Penerapan pemebelajaran kooperatif tipe jigsaw melibatkan  siswa  berperan  aktif,  sehingga  timbul  motivasi  siswa  pada
kegiatan pembelajaran. Berdasarkan  hasil  penelitian  terhadap  kompetensi  siswa  data
diperoleh berdasarkan ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor yang  diperoleh  siswa  melalui  penilaian  unjuk  kerja  dari  pra  siklus,  siklus
pertama,  dan  siklus  kedua.  Perhitungan  penilaian  dapat  dilihat  pada lampiran  yang  kenudian  dihasilkan  nilai  rata-rata  kompetensi  siswa  pra
siklus  dalam  menghias  busana  bayi  adalah  60.  Kompetensi  pada  siklus pertama  setelah  dikenai  tindakan  melalui  model  pembelajaran  kooperatif
tipe jigsaw, mengalami  peningkatan sebesar 20 dari nilai  rata-rata pada pra siklus 60 meningkat menjadi 71,84. Sedangkan data kompetensi siswa
setelah  dilakukan  tindakan  pada  siklus  kedua  mengalami  peningkatan sebesar 12, dengan nilai rata-rata yang dicapai pada siklus pertama 71,84
dan pada siklus kedua meningkat menjadi 80,31. Berdasarkan  data  kompetensi  dari  21  siswa  yang  mengikuti
pembelajaran  mengias  busana  bayi  melalui  model  cooperative  learning tipe  jigsaw dengan media  jobsheet dapat  meningkatkan kompetensi  siswa
145 sesuai  yang  diharapkan,  dimana  seluruh  siswa  21  orang  telah  mencapai
KKM.  Peningkatan  ini  sesuai  dengan  kriteria  keberhasilan  tindakan  yang ingin  dicapai  yaitu,  perubahan  pengetahuan,  sikap  dan  perilaku  siswa
setelah menyelesaiakan pengalaman belajarnya. Jumlah siswa  yang dapat mencapai  kompetensi  dasar  minimal  75  dari  jumlah  instruksional  yang
harus  dicapai.  Dengan  pencapaian  kompetensi  lebih  baik  dari  yang sebelumnya,  maka  penelitian  tindakan  kelas  ini  telah  dianggap  berhasil.
Berikut  grafik  peningkatan  pencapaian  kriteria  ketuntasan  minimal kompetensi pra siklus siklus pertama dan siklus kedua :
Gambar 3. Pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal Pra Siklus, Siklus Pertama dan Siklus kedua.
5 10
15 20
25
Pra Siklus
Siklus 1 Siklus 2
Tuntas 5
17 21
Belum Tuntas 16
4
Pencapaian Kompetensi Kriteria Ketuntasan Minimal Pra Siklus - Siklus 1 - Siklus 2
146
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian ini adalah:
1.  Pelaksanaan  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  Jigsaw  dengan  media jobsheet  pada  mata  diklat  menghias  busana  bayi  dapat  berjalan  dengan
baik  sesuai  dengan  prosedur  dan  langkah-langkah  pelaksanaan pembelajaran  kooperatif  tipe  jigsaw,  yang  meliputi:  1  pembentukan
kelompok  asal,  2  pembelajaran  kelompok  asal,  3  pembentukan kelompok  ahli,  4  diskusi  kelompok  ahli,  5  diskusi  kelompok  asal,  6
diskusi  kelas,  7  pemberian  evaluasi,  dan  8  pemberian  penghargaan kelompok. Keterlaksanaan pembelajaran pada siklus pertama berada pada
kategori  baik  82,  pada  siklus  kedua  dilakukan  perbaikan  dalam pengelolaan  kelas  dimana  keterlaksanaannya  meningkat  menjadi  sangat
baik  100.  Pembelajaran  model  kooperatif  tipe  Jigsaw  ini  melibatkan siswa  secara  aktif,  guru  lebih  intens  mendampingi  belajar  siswa  dan
dengan  penggunaan  media  jobsheet  secara  optimal,  pembelajaran  dapat berjalan  secara  baik  sehingga  tujuan  pembelajaran  dapat  tercapai  dengan
maksimal. 3.  Penerapan  model  pembelajaran  cooperative  learning  tipe  jigsaw  dengan
media  jobsheet  pada  pembelajaran  menghias  busana  bayi  dapat meningkatkan  kompetensi  siswa  pada  setiap  siklus.  Hal  ini  dapat