89 jobsheet karena pada materi tersebut diperlukan langkah-langkah sistematis
dalam setiap pengerjannya. Dengan penggunaan model cooperative learning tipe jigsaw dengan
media jobsheet pada proses belajar mengajar di kelas, siswa tidak lagi sulit memahami materi pembelajaran karena model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw memiliki keunggulan yaitu siswa akan termotivasi untuk aktif dalam diskusi yang dapat membantu mendapat informasi pemebelajaran yang
lengkap. Selain itu, adanya interaksi yang baik akan dapat mencairkan suasana kelas yang tegang dan siswa tidak lagi menunjukkan sikap pasif
selama mengikuti pembelajaran. Dengan penggunaan model cooperative learning tipe jigsaw dengan media jobsheet diharapkan dapat mempermudah
siswa menguasai materi menghias busana, dengan terciptanya proses belajar mengajar yang lebih baik maka dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam
menghias busana bayi.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan teori diskripsi di atas, untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran menghias busana bayi dengan model pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw dengan media Jobsheet di SMK Karya Rini Sleman, maka ada beberapa pertanyaan penelitian yang memerlukan pemecahan dan jawaban
dalam penelitian ini antara lain: 1. Bagaimanakah pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
dengan media jobsheet di SMK Karya Rini Sleman untuk meningkatan kompetensi menghias busana bayi?
90 2. Apakah melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan media
jobsheet dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam pembelajaran menghias busana bayi di SMK Karya Rini Sleman?
91
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian dikatakan ilimiah jika dilaksanakan dengan prosedur penelitian secara sistematis. Bab ini menguraikan metode pelaksanaan penelitian tindakan
kelas PTK yang berurutan tentang disain penelitian, setting PTK, subyek dan obyek PTK, rancangan PTK, instrumen penelitian, analisis dan interpretasi data.
A. Disain Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan classroom action research CAR atau penelitian tindakan kelas PTK . Penelitian tindakan kelas yang
dilakukan adalah secara kolaborasi. Menurut Suharsimi Arikunto 2006:7 tindakan kelas secara kolaborasi, yaitu pihak yang melakukan tindakan adalah
guru mata diklat pembelajaran itu sendiri, sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti dan
bukan seorang guru yang sedang melakukan tindakan. Oleh karena itu dijelaskan oleh Pardjono dkk 2007:10 bahwa dalam penelitian tindakan
kelas peneliti harus berkolaborator dengan guru, sehingga peneliti dan guru dapat saling memberi masukan selama melakukan tindakan sampai pada
tahap analisis dan refleksi. Ciri khusus dari penelitian tindakan kelas PTK adalah adanya tindakan
action yang nyata, tindakan itu dilakukan pada situasi alami bukan dalam laboratorium dan ditujukan untuk memecahkan permasalahan praktis.
Tindakan tersebut merupakan sesuatu yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu.