135 Alasan peneliti melanjutkan pada siklus kedua karena peneliti
ingin melihat apakah peningkatan kompetensi siswa dalam menghias busana bayi lebih maksimal melalui model cooperative learning tipe
jigsaw dengan media jobsheet.
c. Siklus Kedua
Penelitian siklus kedua ini dilakukan dalam satu kali pertemuan yaitu
pada hari Jumat 18 Mei 2013 selama 3 x 45 menit. Tahapan-tahapan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang dilakukan pada siklus kedua adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan Pendahulan a Guru mengabsen presensi kehadiran siswa.
b Guru menyampaikan secara singkat tentang model cooperative learning tipe jigsaw dengan media jobsheet
c Menyampaikan tujuan pembelajaran khusus TPK yang ingin dicapai.
d Apersepsi, guru mengawali pelajaran dengan pertanyaan yang sesuai dengan materi
e Guru membagikan media jobsheet kepada seluruh siswa 2. Kegiatan Inti
a Jumlah siswa dibagi dalam kelompok secara heterogen sesuai dengan materi yang diajarkan, kemudian disebut dengan kelompok
asal.
136 b Pemberian tugas kepada siswa dalam kelompok asal dibagi atau
ditentukan secara acak atau random. c Pembentukan kelompok ahli sesuai dengan siswa yang mendapatkan
materi sama dalam setiap kelompok, dan melakukan diskusi. d Siswa kembali ke kelompok asal untuk mengajarkan materi yang
telah didiskusikan dari kelompok ahli. e Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi, dan kelompok lain
menanggapi. f Guru mengklarifikasi hasil diskusi atau presentasi apabila terjadi
kesalahan. g Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi.
h Pemberian tugas individu menghias popok bayi sesuai desain. i Guru memberikan apresiasi terhadap siswa yang aktif dan kompeten
dalam pembelajaran. 3. Kegiatan Menutup Pelajaran
a Tugas atau pekerjaan siswa dikumpulkan b Guru memberikan tes pilihan ganda kepada siswa untuk mengukur
pemahaman dan pengetahuan siswa. c Guru mengevaluasi sebagian dari hasil pekerjaan siswa berdasarkan
penilaian unjuk kerja, sebagai hasil kesimpulan dari ketercapaian materi yang telah disampaikan.
d Guru menyampaikan informasi pembelajaran berikutnya dan menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
137 Saat pelaksanaan pembelajaran menggunakan tipe jigsaw
dilakukan pengamatan untuk mengetahui proses pembelajaran menghias busana bayi dengan tindakan melalui model cooperative
learning tipe jigsaw dengan media jobsheet. Berdasarkan catatan lapangan pada proses pembelajaran siklus kedua terdapat peningkatan
dari siklus pertama. Siswa sudah paham mengenai model pembelajaran jigsaw sehingga ketika siswa pindah dari kelompok asal ke kelompok
ahli dan sebaliknya tidak terjadi kegaduhan lagi. Siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran juga bertambah sehingga proses pembelajaran
menjadi lebih baik. Hal tersebut berdampak pada peningkatan sikap siswa di kelas serta peningkatan pada kompetensi siswa selama
pembelajaran berlangsung. Data kompetensi diperoleh berdasarkan ranah kognitif dilihat berdasarkan nilai yang diperoleh siswa melalui tes
pilihn ganda, dan ranah psikomotor dan afektif yang dilihat melalui penilaian unjuk kerja.
Hasil penilaian yang diperoleh siswa pada masing-masing aspek dapat dilihat pada lampiran, pada siklus kedua pencapaian skor
meningkat sesuai yang diharapkan. Setelah mendapat perolehan kompetensi pada masing-masing siswa dicari nilai rata-rata kelas
kompetensi menghias buasana bayi. Pada siklus kedua nilai rata-rata siswa meningkat 12 dari nilai rata-rata siklus pertama 71,84 menjadi
80,31pada siklus kedua, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini
138
Tabel 15. Peningkatan Kompetensi Siswa Pada Siklus Kedua NO.
NAMA Pra Siklus
Siklus 1 Siklus 2
Peningkatan
1 Siswa 1
70 74
83,33 13
2 Siswa 2
70 74
84 14
3 Siswa 3
60 66,66
76,66 15
4 Siswa 4
70 74
80 8
5 Siswa 5
50 71,33
80,66 13
6 Siswa 6
60 71,33
80,66 13
7 Siswa 7
50 78
83,33 7
8 Siswa 8
60 70
78,66 12
9 Siswa 9
60 69,33
78,66 13
10 Siswa 10
50 68,66
78,66 15
11 Siswa 11
60 71,33
80,66 13
12 Siswa 12
70 70,66
76 8
13 Siswa 13
50 68,66
78,66 15
14 Siswa 14
60 71,33
79,33 11
15 Siswa 15
60 70
76,66 10
16 Siswa 16
60 70
80 14
17 Siswa 17
80 84
96 14
18 Siswa 18
60 70
76 9
19 Siswa 19
50 71,33
80 12
20 Siswa 20
60 73,33
80 9
21 Siswa 21
60 70,66
78,66 11
Jumlah 1270
1508,61 1686,59
248 Rata-rata
60 71,84
80,31 12
Berdasarkan nilai rata-rata tersebut, kompetensi siswa pada siklus kedua dari 21 siswa menunjukkan nilai rata-rata Mean yang dicapai
adalah 80,31 , dengan nilai tengah Median yaitu 80, dan nilai yang sering muncul Mode adalah 78,66 dapat dilihat pada lampiran.
Berdasarkan nilai yang disajikan, kompetensi siswa pada siklus kedua dari 21 siswa dapat dikategorikan pada tabel kompetensi siswa sesuai
dengan kriteria ketuntasan minimal berikut ini:
139
Tabel 16. Data Kompetensi Siswa Siklus Kedua Berdasarkan KKM No
Kategori Frekuensi
Persentase
1 Tuntas
21 100
2 Belum Tuntas
Jumlah 21
100
Berdasarkan data pada tabel distribusi frekuensi kompetensi siswa pada siklus kedua, dari 21 siswa yang mengikuti pembelajaran
menghias busana bayi melalui model cooperative learning tipe jigsaw berbantuan media jobsheet kelas X Busana Butik dapat meningkatkan
kompetensi siswa sesuai yang diharapkan, dimana seluruh siswa yang berjumlah 21 orang atau 100 telah mencapai kriteria ketuntasan
minimal dan kompetensi mengalami peningkatan yang sangat baik ditunjukkan juga dengan nilai rata-rata kelas yang meningkat sebesar
12, dimana pada siklus pertama nilai rata-rata yang diperoleh 71,84 dan siklus kedua meningkat menjadi 80,31.
Sesuai dengan pengamatan yang dilakukan maka refleksi pada kompetensi siswa pada siklus kedua adalah sebagai berikut:
1. Dengan tindakan melalui model cooperative learning tipe jigsaw dengan media jobsheet, maka guru tidak perlu mendemonstrasikan
langkah membuat macam tusuk hias di depan kelas, Dengan demikian waktu guru bisa lebih efektif dengan lebih memberikan
perhatian, bimbingan, arahan, dan mengadakan pendekatan secara
140 langsung kepada siswa yang masih mengalami kesulitan dalam
membuat macam-macam tusuk hias busana. 2. Dengan melakukan perbaikan pada pengelolaan waktu serta
pengelolaan kelas yang lebih baik, sehingga pelaksanaan pembelajaran melalui model cooperative learning tipe jigsaw
dengan media jobsheet mulai dari siklus pertama sampai siklus kedua, dapat meningkatkan kompetensi menghias busana bayi.
Dari hasil refleksi di atas, peneliti dan guru menyimpulkan bahwa pembelajaran melalui model cooperative learning tipe jigsaw dengan
media jobsheet pada materi menghias busana bayi dapat meningkatkan kompetensi siswa.
Dengan adanya peningkatan kompetensi pada siklus kedua, sesuai dengan kriteria keberhasilan tindakan yang ingin dicapai yaitu,
perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku siswa setelah menyelesaiakan pengalaman belajarnya. Kualitas dan kuantitas
penguasaan kompetensi dasar oleh siswa. Dengan pencapaian kompetensi lebih baik dari yang sebelumnya dan ditunjukkan pada
kompetensi bahwa 100 siswa sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal maka penelitian tindakan kelas ini tidak dilanjutkan pada
siklus berikutnya, dan penelitian ini telah dianggap berhasil.
141
B. Pembahasan Hasil Penelitian