Prosedur Pengembangan METODE PENELITIAN

komunitas musik digital, dan kemudian melakukan pengujian pada anggota komunitas musik digital tersebut.

C. Desain Uji Coba Produk

1. Desain Uji Coba

Uji coba pemakaian produk dilakukan berada pada tingkat uji coba pemakaian terbatas, uji coba pemakaian terbatas maksudnya dilakukan oleh beberapa responden, data pada saat uji coba pemakaian produk berupa angket. Tujuan dilakukan tahap ini adalah untuk mengetahui tingkat kelayakan produk yang sedang dikembangkan sebelum melakukan uji coba produk yang sebenarnya. Beberapa fungsi dari pengujian menurut Myers dalam Pressman 2002: 148 adalah sebagai berikut: a. Pengujian merupakan proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan. b. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua kesalahan yang belum pernah ditemukan. Menurut Pressman 2002: 148 pengujian program dapat dilakukan dengan cara mengetahui fungsi yang ditentukan, dimana program dirancang untuk melakukan fungsi tersebut. Kemudian pengujian dilakukan dengan mempertimbangkan atau memantau bahwa masing-masing fungsi dari program berjalan sepenuhnya dan diharapkan pada waktu yang sama mencari kesalahan pada setiap fungsi. Davis dalam Pressman 2002: 149 menjelaskan bahwa untuk lebih efektif, pengujian harus dilakukan oleh pihak ketiga. Pengujian dilakukan setelah semua sampel suara terimplementasi dalam Kontakt 5 dan menjadi sebuah bentuk fisik yang nyata sebagai sebuah plug-in angklung. Pengujian dilakukan dengan media komputer dan semua responden menjalankan plug-in angklung dengan Kontakt 5 yang sudah disediakan di komputer. Dengan menjalankan program Kontakt 5 maka akan diketahui sejauh mana realistisitas variasi dan kualitas suara hasil proses sampling. Cara pengujian yaitu dengan menjalankan program Kontakt 5 dan membuka file plug-in angklung instrumen dari hasil sampling sebagai simulasi memainkan angklung dengan berbagai pilihan suara yang ditawarkan.

2. Subjek Coba

Subjek dalam penelitian ini adalah musisi berjumlah 30 orang yang diambil dengan teknik sampling acak di Yogyakarta. Kriteria yang harus ada pada subjek coba penelitian ini adalah musisi yang berkecimpung dalam dunia digital recording, lebih khususnya adalah musisi yang dapat mengoperasikan Kontakt 5.

3. Data Uji Coba Ahli dan Responden

Data yang diungkap dalam tahap hasil uji coba ini adalah: a. Ketepatan isi materi yang diperoleh dari ahli materi. b. Ketepatan desain produk yang diperoleh dari ahli digital recording. c. Keunggulan dan kelebihan produk yang diperoleh dari ahli digital recording. d. Masukan dan saran dari para ahli untuk kepentingan penyempurnaan produk plug-in angklung. e. Kelayakan produk yang dibuat untuk membantu musisi yang membutuhkan plug-in angklung untuk kebutuhan pertunjukan maupun recording. f. Hasil analisis data suara yang diperoleh dari ahli audio. g. Data penilaian atas penggunaan plug-in angklung oleh responden

4. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Yogyakarta. Perancangan produk plug-in angklung dengan Kontakt 5 dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai Februari 2015. Uji coba produk dilaksanakan pada bulan Maret 2015.

5. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Suharsimi 1993, pengambilan data merupakan langkah yang dilakukan untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu: a. Angket Menurut Sugiyono 2008: 142, angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga jenis, yaitu angket untuk ahli angklung, angket untuk ahli digital recording dan angket untuk responden. Angket untuk responden dibagikan kepada pengguna produk saat uji coba pemakaian produk sebagai responden pada penelitian ini. Angket diberikan kepada 30 responden di daerah Yogyakarta. Angket yang digunakan memuat pertanyaan untuk menilai keefektivan produk plug-in angklung dilihat dari kaca mata pengguna produk plug-in angklung. b. Dokumentasi Dokumentasi dilakukan untuk melengkapi data. Teknik pengambilan data ini dapat berupa pengambilan data tulisan hasil analisis dan data gambar atau foto yang dibutuhkan untuk penelitian. c. Wawancara Metode wawancara dilakukan untuk mengumpulkan informasi dari para informan, di antaranya adalah para pakar angklung dan digital recording, kemudian responden yang menjadi pemakai produk pada tahap uji coba program. Wawancara dilakukan secara bebas terstruktur, pertanyaan saat wawancara menggunakan pertanyaan yang mencari jawaban luas dari apa yang ingin disampaikan oleh para ahli. Pertanyaan juga menanyakan penilaian mengenai fitur, kemudahan dan keunggulan plug-in angklung. Wawancara ini juga dilakukan untuk memperoleh data saran dan masukan terhadap produk plug-in angklung.

6. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah angket, karena data diperoleh diharapkan spesifik dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan untuk penelitian. Instrumen angket dipakai karena akan menghasilkan data angka- angka yang mudah diolah menjadi hasil penelitian. Setelah instrumen disusun, maka tahap selanjutnya adalah memvalidasi instrumen yang dilakukan dengan mengkonsultasikan kepada expert sebelum melakukan uji coba di lapangan. Sebelum digunakan, instrumen penelitian harus divalidasi terlebih dahulu. Cara memvalidasi instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi content validity. Validasi angket dilakukan oleh Dra. Heni Kusumawati, M.Pd. Sugiyono 2010: 353 menjelaskan bahwa “untuk instrumen yang akan mengukur efektifitas pelaksanaan program, maka pengujian validitas ini dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan isi atau rancangan yang telah ditetapkan .” Data yang diperoleh dari instrumen yang berupa angket tersebut digunakan untuk melihat sejauh mana efektifitas media produk yang dibuat. Angket yang dibuat dalam penelitian ini memuat beberapa aspek yang ada dalam produk yang akan dicoba. Selanjutnya responden akan memberikan penilaian terhadap aspek- aspek tersebut. Jawaban dalam angket tersebut terbagi menjadi empat dengan masing-masing poin bernilai sebagai berikut: 4 = sangat baik SB 3 = baik B 2 = tidak baik TB 1 = sangat tidak baik STB