Sampling dan Sampler Deskripsi Teori
d. Control Kontrol volume
Mengatur tingkat volume setiap data suara adalah yang utama dari fungsi editing. Sampler dapat meningkatkan atau menurunkan tingkat
volume data suara. Jika level data suara tersebut terlalu tinggi, maka akan mengakibatkan kliping dan distorsi kerusakan pada suara yang
mengakibatkan suara menjadi kotor. e.
Pitch shifting Pengaturan tinggi rendah nada Samplers mampu menggeser tinggi rendah nada setiap data suara.
Sistem pergeseran pitch pada sampler-sampler kebanyakan masih mengikuti sistem pergeseran analog, yaitu dimana data suara akan diputar
lebih cepat untuk menghasilkan nada yang lebih tinggi. Begitu pula sebaliknya, data suara akan diputar lebih lambat untuk menghasilkan nada
yang lebih rendah. Hal ini membuat kualitas hasil sampling tidak terdengar realistik, karena
pergeseran pitch yang terlalu besar menyebabkan perubahan jelas yang berpengaruh pada durasi dan
kecepatan data suara. Hal ini dapat diatasi dengan merekam setiap data-
data suara yang dibutuhkan. Sehingga mengurangi penggunaan pengaturan pitch untuk merekayasa nada yang diinginkan.
f. Looping
Looping berfungsi mengulang sebagian atau seluruh bagian dari setiap data-data suara. Dahulu, looping digunakan untuk mengatasi
kekurangan teknis dari sebuah sampler. Sampel instrumen yang memiliki
suara panjang dan berkelanjutan memiliki ukuran data yang besar, sehingga membutuhkan kapasitas ruang penyimpanan yang lebih besar.
Looping memutar data suara yang durasinya pendek dengan mengulang-ulang agar menghasilkan suara dengan durasi yang lebih
panjang sesuai keinginan. Adanya looping ini dapat menghasilkan sampel instrumen yang panjang namun kapasitas ruang penyimpanannya yang
kecil, contohnya suara string pada keyboard akan berbunyi pada saat tombol keyboard ditekan, ketika tombol keyboard ditekan terus-menerus
tanpa berhenti maka suara string akan mengikuti dengan bunyi sesuai berapa lama durasi tombol itu di tekan. Hal ini merupakan contoh
penggunaan looping, bahwa sebenarnya sumber suara string pada keyboard hanya diulang-ulang dengan fitur looping ini, tapi pada saat ini
banyak sampler yang menggunakan data suara yang memang benar-benar panjang dengan tujuan menghasilkan suara yang lebih realistik. Hal ini di
sebabkan karena jika diamati looping akan terdengar seperti mesin yang
mengulang-ulang suara. Apalagi jika suara asli yang diulang memiliki durasi yang sangat pendek akan semakin mudah untuk mengetahui bahwa
intrumen yang dimainkan adalah hasil looping. Looping juga bisa digunakan sebagai efek, dengan memberikan
irama yang menarik dan dapat juga untuk memperpanjang suara yang memang memiliki karakter yang berdurasi pendek.
g. Menggunakan GUI
Fitur sampler lain yang telah menjadi standar adalah digunakannya graphic user interface GUI untuk mempermudah pengguna dalam
mengoperasikan sampler tersebut. Konsumen mengharapkan tampilan grafis yang bersahabat untuk sebuah alat, walaupun dalam kaitannya
dengan sampler tidak ada hubungannya dengan suara yang dihasilkan. Software Sampler modern kini bisa menarik data suara yang ada pada
audio track di dalam DAW Digital Audio Workstation dengan menggunakan mouse ke dalam sampler. Hal ini merupakan sebuah
keuntungan yang besar dibandingkan dengan sistem sebelumnya, di mana data audio dalam audio track DAW harus dieksport menjadi data WAV.
Kemudian data tersebut dapat diimport ke sampler. h.
Project Manager Di samping GUI, sebuah project manager adalah salah satu fitur
yang menjadi pertimbangan dalam memilih sampler. Tidak semua sampler memiliki project manager. Pekerja profesional yang memiliki data-data
yang sangat banyak, ini adalah fitur yang harus dipertimbangkan sebagai sebuah prioritas. Sebuah project manager tidak hanya berupa daftar
sederhana dari data yang merupakan bagian dari setiap proyek. Project manage juga mencakup tampilan semua data, fitur pencarian, daftar
informasi data dan penyimpanan. Inti dari fungsi project manage adalah untuk membantu mengatur data-data dengan jumlah yang banyak. Untuk
proyek sederhana, mungkin tidak akan terlalu berguna, karena data-data
yang digunakan lebih sedikit dan tidak memerlukan sistem manajemen data.
Software sampler memiliki kinerja yang berbeda satu dengan yang lainnya. Maka dari itu produsen software sampler biasanya mempublikasikan
minimum requirement permintaan minimal hardware yang akan digunakan untuk mendukung software tersebut agar bisa berjalan dengan baik. Sebab
untuk software sampler dengan kualitas suara yang tinggi akan membutuhkan lebih banyak memori baik random access memory RAM maupun memori
penyimpanan data dalam bentuk Hard Drive. Dalam penelitian ini software sampler yang dipakai adalah software
Kontakt 5.