Kerangka Konsepsi Analisis Yuridis Atas Perjanjian Jual Beli Rumah Melalui Pengembang Pada PT. Indo Mega Sentosa Di Kota Batam

29 Apabila seorang membuat perjanjian, maka orang itu dianggap mengadakan perjanjian bagi ahli warisnya dan orang-orang yang memperoleh hak dari padanya Pasal 1318 KUH Perdata. Beralihnya hak kepada ahli waris tersebut adalah akibat peralihan dengan alas hak umum yang terjadi pada ahli warisnya. Beralihnya perjanjian kepada orang-orang yang memperoleh hak berdasarkan atas alas-alas hak khusus, misalnya orang yang menggantikan pembeli mendapat hanya sebagai pemilik. Hak yang terkait kepada suatu kualitas itu dinamakan hak kualitatif. Menurut Pasal 1340 ayat 2 KUH Perdata, persetujuan-persetujuan tidak dapat membagi rugi kepada pihak ketiga, tak dapat pihak-pihak ketiga, mendapatkan manfaat karenanya, selain dari yang diatur dalam Pasal 1317 KUH Perdata. Dengan demikian asas seseorang tidak dapat mengikatkan diri selain atas nama sendiri mempunyai suatu kekecualian, yaitu dalam bentuk yang dinamakan janji untuk pihak ketiga. Dari ketentuan ini dapat disimpulkan bahwa janji untuk pihak ketiga itu merupakan suatu penawaran yang dilakukan oleh pihak yang meminta diperjanjikan hak kepada mitranya agar melakukan prestasi kepada pihak ketiga.

2. Kerangka Konsepsi

Konsepsi adalah salah satu bagian terpenting dari teori, karena konsepsi adalah sebagai penghubung yang menerangkan sesuatu yang sebelumnya hanya baru Universitas Sumatera Utara 30 ada dalam pikiran. “Peranan konsep dalam penelitian adalah untuk menghubungkan dunia teori dan observasi, antara abstraksi dan realistis. 29 Agar menghindari terjadinya salah pengertian dan pemahaman yang berbeda tentang tujuan yang akan dicapai dalam penelitian saya ini, maka perlu diuraikan pengertian konsepsi yang digunakan, yaitu : a. Perjanjian jual beli adalah perjanjian bahwa penjual memindahkan atau setuju memindahkan hak miliknya atas barang kepada pembeli sebagai imbalan sejumlah uang yang disebut harga. 30 b. Jual Beli menurut pasal 1457 KUH Perdata adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan dan pihak lain berjanji untuk membayar harga yang telah diperjanjikan. c. Penjual adalah Penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai barang pertimbangan. Pertimbangan ini dapat dalam benuk tunai peralatan kas atau harta lainnya. Pendapatan dapat diperoleh pada saat penjualan, karena terjadi pertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan bebannya diketahui. 31 29 Masri Singarimbun dkk, Metode Penelitian Survey, Jakarta : LP3ES, 1999 Hal 34 30 Abdulkadir Muhamad, Op,Cit , hal 243 31 Siegel, Joel G dan Jae K. Shim yang diterjemahkan oleh Moh Kurdi, Kamus Istilah Akuntansi, Jakarta : PT Elex Media Komputindo 1999, hal 404 Universitas Sumatera Utara 31 d. Pembeli menurut AZ. Nasution adalah setiap orang mendapatkan secara sah dan menggunakan barang atau jasa untuk suatu kegunaan tertentu. 32 e. Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana lingkungan. Pemukiman adalah bagian lingkungan hidup diluar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. 33 f. Wanprestasi adalah suatu keadaan yang dikarenakan kelalaian atau kesalahannya, debitur tidak dapat memenuhi prestasi seperti yang ditentukan dalam perjanjian dan bukan dalam keadaan memaksa. g. Angsuran adalah penjualan yang dilakukan berdasarkan rencana pembayaran yang ditangguhkan, dimana pihak penjual menerima uang muka DP dan sisanya dibayarkan dalam bentuk pembayaran cicilan selama waktu beberapa tahun. h. Ganti rugi adalah pada umumnya suatu cacat barang yang tersembunyi yang terdapat pada barang yang telah dilakukan transaksi, hal ini yang menjadi pertanggungan jawaban kepada penjual. 32 AZ. Nasution. Konsumen dan Hukum Jakarta :Pertama Pustaka Sinar Harapan,1995 hal 69 33 Burhan Rizal, Pembagunan kawasan Masa kini Jakarta, Jayakarta cetakan ke II, 2005, hal 3 Universitas Sumatera Utara 32

G. Metode Penelitian

Penelitian merupakan suatu sarana pokok dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang terdapat dari literatur buku-buku maupun ilmu teknologi. Hal ini disebabkan, oleh karena penelitian bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran secara sistematika, metodologis, dan konsisten. Metodologi yang terapkan harus senantiasa disesuaikan dengan ilmu pengetahuan yang menjadi induknya. 34

1. Jenis dan Sifat Penelitian