BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian berada di Kabupaten Padang Lawas Utara Provinsi Sumatera Utara. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan
bahwa Kabupaten Padang Lawas Utara sebagai daerah otonomi baru yang terbentuk berdasarkan UU nomor 37 tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Padang Lawas
Utara di Provinsi Sumatera Utara, memiliki karakteristik budaya yang sama dengan Kabupaten Tapanuli Selatan sebagai kabupaten induk dan Kabupaten Padang Lawas
sebagai kabupaten yang berbatasan dan waktu pemekaran yang bersamaan. Pastinya sebagai daerah otonomi baru sangat dibutuhkan banyaknya masukan
kajian ilmiah terutama tentang perencanaan pembangunan daerah, untuk itu penelitian ini diharapakan dapat menjadi masukan dalam melakukan perencanaan pembangunan
daerah ke depan. Posisi Kabupaten Padang Lawas Utara dalam peta provinsi Sumatera Utara
terlihat pada Gambar 3.1. dan peta geografis Kabupaten Padang Lawas Utara terlihat seperti pada Gambar 3.1.
Penelitan dan penulisan tesis ini direncanakan selama empat bulan, dimulai dari bulan Februari dan akan berakhir bulan Mei 2012, seperti terlihat pada tabel 3.1.
38
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1. Posisi Kabupaten Padang Lawas Utara Dalam Peta Provinsi Sumatera Utara
Gambar 3.2. Peta Kabupaten Padang Lawas Utara
Universitas Sumatera Utara
TABEL 3.1. RENCANA JADWAL PENELITIAN TESIS
No
Uraian Kegiatan
Bulan
Februari Maret
April Mei
1 Persiapan Proposal
2 Kolokium
3 Penelitian Lapangan
4 Pengolahan Data
5 Penulisan Tesis
6 Seminar Hasil Penelitian
7 Ujian Tesis
3.2. Jenis Penelitian
Menurut Husey dan Hussey 1997 berdasarkan tujuan penelitian dapat dibedakan menjadi: penelitian eksploratif, penelitian deskriptif, penelitian analitik, dan penelitian
prediktif. Sedangkan menurut Kotler et al dalam Principles of Marketing 2006 menjelaskan, penelitian berdasarkan tujuannya terdiri dari : penelitian deskriptif,
p Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif atau disebut juga eksploratori,
menurut Kotler et al ibid adalah penelitian yang bertujuan menghimpun informasi awal yang akan membantu upaya menetapkan masalah dan merumuskan hipotesis, sedangkan
menurut Cooper Emory, 1995 dalam Erlina 2011 penelitian eksploratori disebut juga studi penjajakan yaitu studi yang bertujuan untuk memahami karakteristik fenomena atau
masalah yang diteliti. enelitian kausal dan penelitian eksploratori
Menurut Kuncoro dalam Metode Riset untuk bisnis ekonomi, bagaimana meneliti dan menulis tesis 2011, Penelitian eksploratif exploratory research merupakan jenis
penelitian yang paling sesuai untuk situasi di mana tujuan penelitian bersifat umum,
Universitas Sumatera Utara
diperuntukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai fenomena yang diteliti. Penelitian eksploratori dapat dilakukan dengan empat prosedur :
1. Teknik Informan Kunci Key-informant Technique: dilakukan dengan cara
mencari dan mewawancarai beberapa orang ahli atau informan kunci di bidang yang berhubungan dengan stuasi yang akan diteliti
2. Focus Group Interview atau Focus Group Discussion: dilakukan dengan membuat forum diskusi yang biasanya terdiri dari 8 sampai 12 orang dan
dimoderasi oleh seorang moderator yang sudah terlatih dengan baik. 3. Analisis Data Sekunder Secondary-data Analysis: mengumpulkan data dari data
yang sudah ada atau sudah dipublikasikan. 4. Metode Studi Kasus Case Study Method: pengujian yang mendalam terhadap
unit yang berkepentingan
3.3. Jenis dan Sumber Data