2.9 Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori, dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang terkait, dapat dibuat suatu kerangka pemikiran seperti gambar 2.2. Dari
gambar tersebut, diawali bahwa adanya kesadaran pentingnya peningkatan daya saing daerah untuk dapat bersaing dalam persaingan global yang
terjadi saat ini terutama di tingkatan Asia Tenggara, setelah dilaksanakannya ACFTA 2010 selanjutnya ASEAN akan memasuki peradaban baru yang
disebut dengan ASEAN Economic Community 2015 salah satu kesepakatan dalam AEC tersebut adalah mewujudkan pasar tunggal di Asia Tenggara,
bisa kita bayangkan jika daerah-daerah di Indonesia tidak memiliki daya saing daerah tentunya akan tertinggal dengan daerah-daerah yang tergabung
dalam ASEAN. Salah satu strategi peningkatan daya saing daerah Hermawan
Kartajaya, 2005 adalah dengan menganalisis potensi daerah dan membangun regional branding yang memiliki manfaat untuk kepentingan
internal daerah dan eksternal daerah. Untuk dapata membangun regional branding tersebut dilakukan
dengan pemetaan kondisi daerah menggunakan Metode TOWS yang mana didalamnya nanti akan menganalisis kondisi perekonomian Kabupaten
Padang Lawas Utara, kajian refrensi ilmiah, kajian dokumen perencanaan
Universitas Sumatera Utara
pembangunan daerah dan menganalisis data kuantitatif dan kualitatif yang akan dilakukan melalui wawancara kepada responden, dari analisis tersebut,
data dan informasi yang dianalisis, dibawa ke dalam Focus Group Discussion FGD dengan mengundang para ahli yang memiliki kompetensi
masing-masing untuk membangun Regional Branding Kabupaten Padang Lawas Utara.
Tentunya harapan dari pembangunan Regional Branding Kabupaten Padang Lawas Utara akan memberikan pengaruh yang positif dalam
Meningkatkan Daya Saing Daerah Melalui Membangun Regional Brand
1. Pemetaan Potensi Kekuatan dan Kelemahan WS dari RPJM daerah Padang
Lawas Utara 2009 – 2014, 2. Analisa kondisi perekonomian daerah
melalui data PDRB menggunakan analisa LQ, Shift Share, Klassen
1.Pemetaan potensi ancaman dan peluang TO daerah melalui studi dokumen literatur
ilmiah, dan 2.Wawancara Ekspektasi Persepsi
masyarakat menggunakan Kuesioner
Strategi Regional Brand Padang Lawas Utara
Pengembangan Wilayah Padang Lawas Utara
Merumuskan EFAS dan melakukan Analisa SWOT
Merumuskan IFAS dan melakukan Analisa SWOT
Melaksanakan Focus Group Discuccion FGD untuk : 1 Melakukan analisa SWOT daerah
2 Membangun brand daerah berdasarkan analisa SWOT 3 Membuat perencanaan implementasi brand daerah
Universitas Sumatera Utara
pengembangan wilayah Kabupaten Padang Lawas Utara.
Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran
Meningkatkan Daya Saing Daerah Melalui Membangun Regional Brand
1. Pemetaan Potensi Kekuatan dan Kelemahan WS dari RPJM daerah Padang
Lawas Utara 2009 – 2014, 2. Analisa kondisi perekonomian daerah
melalui data PDRB menggunakan analisa LQ, Shift Share, Klassen
1.Pemetaan potensi ancaman dan peluang TO daerah melalui studi dokumen literatur
ilmiah, dan 2.Wawancara Ekspektasi Persepsi
masyarakat menggunakan Kuesioner
Strategi Regional Brand Padang Lawas Utara
Pengembangan Wilayah Padang Lawas Utara
Merumuskan EFAS dan melakukan Analisa SWOT
Merumuskan IFAS dan melakukan Analisa SWOT
Melaksanakan Focus Group Discuccion FGD untuk : 1 Melakukan analisa SWOT daerah
2 Membangun brand daerah berdasarkan analisa SWOT 3 Membuat perencanaan implementasi brand daerah
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN