BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Sektor unggulan yang ada di Kabupaten Padang Lawas Utara berdasarkan analisa LQ ditunjukkan ada tiga sektor yang memiliki nilai LQ 1 yaitu Pertanian : 2,55,
Bangunan : 1,38 dan Jasa-jasa : 1,29, sedangkan analisa Tipologi Klassen menunjukkan bahwa sektor yang berada di kuadran I adalah sektor pertanian,
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang menjadi sektor unggulan adalah Sektor Pertanian, dari sektor Pertanian tersebut yang menjadi komoditi unggulan
adalah Peternakan Hewan Besar khususnya Kerbau dan Lembu dikarenakan Peternakan sudah lama menjadi budidaya masyarakat dikarenakan banyaknya
lahan kering, ditambah lagi dalam RPJM Provinsi Sumatera Utara 2008-2013 menetapkan dua daerah menjadi sentra peternakan di Sumatera Utara yaitu
Kabupaten Langkat dan Kabupaten Padang Lawas Utara ditambah lagi sarana prasarana penunjang peternakan sudah lama dimiliki mulai dari Pasar Hewan,
SMK Peternakan, dan MoU yang sudah digagas antara Dinas Peternakan Pemkab Padang Lawas Utara kepada tiga perusahaan perkebunan swasta di Padang Lawas
Utara.
115
Universitas Sumatera Utara
2. Berdasarkan Analisa Ekspektasi menunjukkan bahwa ada harapan perbaikan kualitas kehidupan masyarakat Kabupaten Padang Lawas Utara yang begitu
tinggi terhadap pemekaran daerah sementara hasil Analisa Persepsi menunjukkan bahwa kepuasan mayarakat dari lima variabel penilaian masih berada pada
kisaran angka 50 yang menyatakan kepuasannya terhadap berjalannya Pemerintahan Kabupaten Padang Lawas Utara, artinya adalah responden
menyatakan kondisi saat ini sudah lebih baik daripada kondisi masih bergabung dengan kabupaten induk, dikarenakan lebih mendekatkan pelayanan pemerintah
terhadap masyarakat, namun masih ada variabel penilaian yang dianggap masih perlu dioptimalkan untuk memenuhi kepuasan masyarakat.
3. Berdasarkan analisa SWOT yang dilakukan ada sebanyak 12 strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya saing daerah melalui Regional Branding,
dari strategi tersebut dapat diimplementasikan dengan kegiatan – kegiatan yang melibatkan partisipasi tiga pelaku utama pemasaran daerah untuk mendatangkan
ke-enam elemen yang menggerakkan ekonomi wilayah menurut Kertjaya yaitu Tourist, Trader, Investor, Talent, Developer dan Organizer TTI-TDO.
5.2 Saran