Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Risiko Menderita Obstructive Sleep Apnea OSA
Risiko Menderita OSA N
Risiko Tinggi 21
40.4
Risiko Rendah 31
59.6
Total 52
100 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi responden berdasarkan risiko menderita
Obstructive Sleep Apnea OSA, responden yang memiliki risiko tinggi menderita OSA ada sebanyak 21 orang 40.4 dan 31 orang 59.6 memiliki risiko rendah
menderita OSA.
5.1.3. Perbandingan Berbagai Karakteristik Responden
Dari berbagai karakteristik yang telah dipaparkan, berikut ini akan disajikan berbagai perbandingan dari berbagai karakteristik responden pada penelitian:
Tabel 5.6. Perbandingan Jenis Kelamin Berdasarkan Kategori Indeks Massa Tubuh IMT
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan Total
Kategori IMT Obesitas 14 26.9 12 23.1 26 50 Tidak Obesitas 11 21.1 15 28.9 26 50
Total 25 48 27 52
52 100 Dari Tabel 5.6, terlihat bahwa responden yang obesitas dengan IMT
≥25 kgm
2
dan berjenis kelamin laki-laki ada sebanyak 14 orang 26.9 dan 12 orang pada jenis kelamin perempuan 23.1. Sedangkan responden yang tidak obesitas
dengan IMT ≤25 kgm
2
dan berjenis kelamin laki-laki ada sebanyak 11 orang 21.1
dan 15 orang pada jenis kelamin perempuan 28.9.
Tabel 5.7. Perbandingan Risiko Menderita Obstructive Sleep Apnea OSA
Berdasarkan Kategori Indeks Massa Tubuh IMT
Risiko Menderita OSA Tinggi
Rendah Total
Kategori IMT Obesitas 18 34.6 8 15.4 26 50
Tidak Obesitas 3 5.8 23 44.2 26 50
Total 21 40.4 31 59.6
52 100 Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa kategori IMT yang obesitas
cenderung memiliki risiko tinggi menderita OSA 34.6 bila dibandingkan dengan kategori IMT yang tidak obesitas 5.8.
Tabel 5.8. Perbandingan Gejala Mendengkur Berdasarkan Kategori Indeks Massa Tubuh IMT
Gejala Mendengkur Positif
Negatif Total
Kategori IMT Obesitas 26 50 0 0 26 50
Tidak Obesitas 12 23.1 14 26.9 26 50
Total 38 73.1 14 26.9
52 100 Berdasarkan Tabel 5.8, dapat dilihat bahwa pada kategori IMT yang obesitas
cenderung memiliki gejala mendengkur 50 bila dibandingkan dengan kategori IMT yang tidak obesitas 23.1.
Tabel 5.9. Perbandingan Gejala Excessive Daytime Sleepiness EDS
Berdasarkan Kategori Indeks Massa Tubuh IMT
Gejala EDS Positif
Negatif Total
Kategori IMT Obesitas 8 15.4 18 34.6 26 50
Tidak Obesitas 4 7.7 22 42.3 26 50
Total 12 23.1 40 76.9
52 100
Dari Tabel 5.9, terlihat bahwa pada kategori IMT yang tidak obesitas cenderung tidak memiliki gejala EDS 42.3 bila dibandingkan dengan kategori
IMT yang obesitas 34.6.
5.1.4. Hasil Analisis Data