BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik yang akan menilai hubungan antara obesitas dengan risiko menderita OSA.
Pendekatan yang digunakan pada desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian analitik merupakan penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan
mengapa fenomena kesehatan itu terjadi dan melakukan analisis dinamika korelasi antara fenomena atau antara faktor risiko dengan faktor efek. Cross sectional study
adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi, atau pengumpulan data
sekaligus pada suatu saat point time approach Notoatmodjo, 2010.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
4.2.1. Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juli s.d. November 2012.
4.2.2. Tempat Penelitian
Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Balitbangkes 2010 pada laporan Riset Kesehatan Dasar Riskesdas, prevalensi obesitas lebih
tinggi di daerah perkotaan dibanding daerah perdesaan dan kelompok penduduk dewasa yang juga berpendidikan lebih tinggi, seperti guru. Maka penelitian ini telah
dilakukan di salah satu sekolah yaitu Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda.
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti Notoatmodjo, 2010. Populasi pada penelitian ini adalah staf dan guru Yayasan
Perguruan Sultan Iskandar Muda tahun ajaran 2012-2013 yang berjumlah 131 orang.
4.3.2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari seluruh objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi penelitian. Notoatmodjo, 2010. Perkiraan besar sampel
minimal untuk penelitian ini diambil berdasarkan rumus di bawah ini Sastroasmoro Ismael, 2011:
Z
α
+ Z
β
S n
2 1
=n
2
X = 2
1
-X
2
dimana: n
= Besar sampel minimum Z
α
Z = Nilai distribusi normal baku pada α tertentu
β
= S
= Simpangan baku gabungan Nilai distribusi normal baku pada β tertentu
X
1
-X
2
= Selisih rerata minimal yang dianggap bermakna
Z
α
+ Z
β
S n
2 1
=n
2
X = 2
1
-X
2
1,96 + 0,842 10
= 2
2
10 2,802 10
= 2
2
10 = 2 7,851204
= 15,702408
Berdasarkan rumus di atas, diperoleh jumlah sampel minimum sebesar 32 orang. Akan tetapi, akan diambil jumlah sampel sebanyak 52 orang pada penelitian
ini, yaitu 26 orang yang obesitas dan 26 orang yang tidak obesitas. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik consecutive sampling, yaitu penarikan sampel
berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan Wahyuni, 2007. Sampel yang diambil pada penelitian ini harus memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi,
yaitu: • Kriteria inklusi:
- Usia antara 20-60 tahun.
- Bersedia mengikuti penelitian.
• Kriteria eksklusi: -
Memiliki kelainan anatomi seperti hipertropi tonsil dan adenoid, polip hidung, dan lain-lain.
- Mengkonsumsi alkohol dan obat tidur.
- Memiliki riwayat gangguan pernapasan yang kronis seperti PPOK,
asthma, dan lain-lain.
4.4. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan jenis data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data. Data primer dikumpulkan
melalui pemeriksaan fisik dan angket. Pertama, responden dilakukan pemeriksaan fisik, yaitu pengukuran IMT. Kemudian, angket dilakukan dengan menggunakan
media kuesioner yang diadaptasi dari kuesioner Berlin dan telah dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya, diberikan kepada responden dan dibawa pulang untuk
dijawab oleh responden dan orang yang tinggal dengan responden dapat membantu responden untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa dinilai sendiri.
Setelah itu, angket dikumpulkan kembali dari responden setelah satu minggu. Data sekunder adalah data yang didapat dari pihak Yayasan Perguruan Sultan Iskandar
Muda mengenai jumlah staf dan guru tahun ajaran 2012-2013.
4.4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebelum kuesioner dapat digunakan sebagai alat ukur atau alat pengumpul data, maka perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu. Validitas
adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Sedangkan reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana
suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Kuesioner penelitian ini diadaptasi dari kuesioner Berlin dengan jumlah pertanyaan sebanyak 10 pertanyaan.
Kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap modifikasi kuesioner tersebut. Sampel untuk uji validitas dan reliabilitas kuesioner penelitian ini adalah 20
orang yang memiliki karakteristik yang mirip dengan sampel penelitian. Uji validitas dan reliabilitas ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012, dan kemudian diuji korelasi
antara skors masing-masing pertanyaan dengan skors total kuesioner tersebut. Teknik korelasi yang dipakai adalah teknik korelasi product moment yang rumusnya sebagai
berikut:
n ∑XY-∑X∑Y
r = √ [n∑X
2
- ∑X
2
] [n ∑Y
2
- ∑Y
2
]
Setelah diperoleh nilai korelasi untuk setiap pertanyaan dengan skors total, nilai tersebut dibandingkan dengan nilai r pada tabel product moment. Nilai r pada tabel
product moment untuk jumlah responden 20 orang dengan taraf signifikansi 5 P 0,05 adalah 0,444. Jika nilai korelasi untuk setiap pertanyaan dengan skors total
kuesioner tersebut memenuhi taraf signifikansi di atas 0,444, maka pertanyaan itu valid. Untuk uji reliabilitas, maka hasil pengukuran pertama tadi yang diukur dengan
menggunakan teknik korelasi product moment dikorelasikan dengan hasil pengukuran kedua dengan teknik yang sama. Bila hasilnya angka korelasinya sama atau lebih
dari angka kritis pada derajat kemaknaan: P 0,05 Tabel r product moment, maka alat ukur atau kuesioner tersebut reliabel Notoatmodjo, 2010.
4.5. Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh dari jawaban kuesioner responden akan diolah dengan menggunakan program komputer dengan tahap-tahap sebagai berikut Notoatmodjo,
2010: 1.
Editing Mengecek nama dan kelengkapan identitas responden serta memastikan
bahwa semua jawaban telah diisi dengan lengkap. 2.
Coding Memberi kode atau angka tertentu pada kuesioner untuk mempermudah
tabulasi dan analisa data. 3.
Entry Memasukkan data ke dalam program komputer dengan menggunakan
program SPSS versi 17.0. 4.
Cleaning Melakukan pembersihan data dengan cara mengecek kembali data yang telah
di-entry untuk mengetahui ada kesalahan atau tidak. Setelah tahap-tahap pengolahan data selesai, selanjutnya dilakukan analisis bivariat
terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi. Dalam analisis bivariat ini dilakukan beberapa tahap, antara lain Notoatmodjo, 2010:
1. Analisis proporsi atau persentase
Dengan membandingkan distribusi silang antara dua variabel yang bersangkutan.
2. Analisis dari hasil uji statistik
Dengan menggunakan uji chi square dan melihat hasil uji statistik hubungan antara dua variabel tersebut bermakna atau tidak bermakna.
Tabel: 4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Penelitian
Variabel Nomor
Pertanyaan Total
Pearson Correlation
Status Alpha
Status
Risiko Menderita
OSA 1
0.735 Valid
0.930 Reliabel
2 0.849
Valid Reliabel
3 0.842
Valid Reliabel
4 0.885
Valid Reliabel
5 0.932
Valid Reliabel
6 0.672
Valid Reliabel
7 0.675
Valid Reliabel
8 0.765
Valid Reliabel
9 0.777
Valid Reliabel
10 0.788
Valid Reliabel
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
Proses pengambilan data untuk penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 10 November 2012 di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda, dengan jumlah
sampel penelitian sebanyak 52 orang. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan dianalisa, maka dapat disimpulkan hasil penelitian dalam paparan di bawah ini.
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda. Sekolah ini terletak di kota Medan dan berlokasi di Gang Bakul, Kecamatan Medan Sunggal,
Provinsi Sumatera Utara. Sekolah ini memiliki tanah seluas lebih kurang 1500 m
2
.
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Sampel
Sampel penelitian ini adalah para guru dan staf Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah
ditetapkan oleh peneliti. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 32 orang. Berikut adalah tabel-tabel yang mendeskripsikan karakteristik responden
dalam penelitian ini:
Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin N
Laki- Laki 25
48.1
Perempuan 27
51.9
Total 52
100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden terbanyak adalah
perempuan dengan total 27 orang 51.9, sedangkan responden berjenis kelamin laki-laki ada sebanyak 25 orang 48.1.