Triangular Fuzzy Number Fuzzyfikasi dan Defuzzyfikasi

interval [0,1], dan dinotasikan dengan pasangan set { }. Untuk , pasti tidak berada di , jika berarti pasti berada pada . Nilai yang diberikan tersebut menyatakan derajat keanggotaan dalam .

2.2.2 Triangular Fuzzy Number

Fuzzy number adalah spesial fuzzy set . Dimana x membawa nilainya ke dalam garis real dan merupakan penggambaran kontinu dari pada interval terdekat dari [0,1] Dubois and Prade 1978, 1980, dalam L. K. Chan, et al 1999. Fuzzy number digunakan untuk menyatakan konsep bilangan yang tidak presisi, seperti “mendekati 6”, “antara 7 sampai 8”, “hampir 5” dan sebagainya. Suatu triangular fuzzy number, dinotasikan dengan , dimana adalah bilangan fuzzy spesial, yang menyatakan konsep fuzzy set M = “mendekati b”. Kurva segitiga pada dasarnya merupakan gabungan antara dua garis linear seperti terlihat pada gambar 2.1 Sri Kusumadewi 2002 : 33. { 5 6 7 Gambar 2.1 Triangular Fuzzy Number 1 Sebagai contoh jika responden memberi rating sebesar 7 untuk faktor , yang berarti bahwa adalah “baik”, kemudian kita bisa membuat triangular fuzzy number “mendekati 7” = 6,7,8 yang direpresentasikan dengan fungsi keanggotaan berikut : { Fuzzy number sering dinyatakan sebagai triple a,b,c dimana b, a, c adalah batas bawah, batas tengah, dan batas atas Tsvetinov, mikhailov. Ini berarti bahwa nilai keanggotaan atau “kemungkinan” bahwa diberi rating 7 adalah , kemungkinan bahwa diberi rating lebih rendah yaitu 6,5 atau rating lebih tinggi yaitu 7,5 adalah mungkin dapat diterima hingga tingkat 50. Sehingga fungsi keanggotaan untuk suatu penilaian dapat digambarkan sebagai berikut : Sangat tidak Tidak Cukup Baik Sangat baik baik baik baik 1 0.5 x 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Gambar 2.2 Fuzzy set dari = ”mendekati 1” sampai = “mendekati 9”

2.2.3 Fuzzyfikasi dan Defuzzyfikasi

Fuzzifikasi adalah proses yang dilakukan untuk mengubah variabel nyata menjadi variabel fuzzy, ini ditujukan agar masukan kontroler fuzzy bisa dipetakan menuju jenis yang sesuai dengan himpunan fuzzy. Pemetaan dilakukan dengan bantuan model dari fungsi keanggotaan agar dapat diketahui besar masukan tersebut derajat keanggotaan. Setelah variabel tersebut ditentukan himpunan fuzzy-nya kemudian menentukan domain batas dari masing-masing himpunan fuzzy tersebut. Domain batas ditentuksn berdasarkan data-data yang telah ada. Data-data tersebut dianalisa sehingga dihasilkan nilai batas dari setiap himpunan fuzzy pada setiap variabel tersebut. Adapun estimasi domain batas tersebut yaitu dengan menentukan batas bawah, rata-rata, dan batas atas. Dari batas-batas tersebut maka tiap-tiap himpunan memiliki nilai, misal pada Luas Lahan memiliki himpunan fuzzy bernama sempit, sedang, dan luas. 1. Sempit, yang direpresentasikan dengan kurva bentuk bahu meliputi: a. Nilai Bawah c = Batas Bawah. b. Nilai Bawah a = Rata-rata. 2. Sedang, yang direpresentasikan dengan kurva segitiga meliputi: a. Nilai Tengah c = 0.05 Rata-rata. b. Nilai Tengah a = Rata-rata. c. Nilai Tengah b = 0.05 Rata-rata. 3. Luas, yang direpresentasikan dengan kurva bentuk bahu meliputi: a. Nilai atas c = Rata-rata. b. Nilai Atas b = Batas Atas. 1 Gambar 2.3 Kurva Segitiga dan Kurva Bentuk Bahu Adapun estimasi nilai tengah c dan nilai tengah b pada himpunan fuzzy sedang ditentukan sendiri faktor pengalinya. Untuk sistem ini digunakan faktor pengali sebesar 0.05 atau 5 agar mempunyai jangkauan yang tidak begitu terlalu besar. SEMPIT SEDANG LUAS c a b Luas Lahan Defuzzifikasi adalah proses pemetaan himpunan fuzzy ke himpunan tegas crisp. Proses ini merupakan kebalikan dari proses fuzzifikasi. Input dari proses defuzzyfikasi adalah suatu himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi aturan- aturan fuzzy, sedangkan output yang dihasilkan merupakan suatu bilangan pada domain himpunan fuzzy tersebut. Sehingga jika diberikan suatu himpunan fuzzy dalam range tertentu, maka harus diambil suatu nilai crisp tertentu. Sri Kusumadewi 2002 : 97. Perhitungan fuzzyfikasi data persepsi responden dilakukan dengan menggunakan langkah awalnya adalah mencari nilai c, a, dan b untuk tiap kriteria dengan cara sebagai berikut : Nilai batas bawah : Nilai tengah crisp : Nilai batas atas : Dimana: i = atribut 1,2,3,...,m j = linguistik variabel 1,2,3,...,k Nilai a batas tengah diperoleh dari jumlah data dibagi dengan banyaknya data pada setiap pilihan jawaban tidak penting, kurang penting, cukup penting, penting, sangat penting. Untuk nilai batas bawah c merupakan nilai minimal dari data jawaban responden, sedangkan nilai batas atas b merupakan nilai maksimal dari data jawaban responden. Rata-rata nilai c, a, dan b tersebut merupakan nilai defuzzifikasi yang diformulasikan sebagai berikut :

2.3 Teori Permainan Game Theory

Dokumen yang terkait

Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Terhadap Ekstensifikasi Merek (Brand Extention) Pada Vaseline Hand & Body Lotion (Studi Kasus Mahasiswi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

2 79 103

ANALISIS ASOSIASI MEREK HAND AND BODY LOTION (CITRA, VASELINE, NIVEA DAN MARINA) PADA MAHASISWI REGULER JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER

0 4 17

PENGARUH CITRA MEREK(BRAND IMAGE), HARGA, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK HAND AND BODY LOTION (HBL) MEREK CITRA (Studi pada mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang).

0 3 12

I. Tingkat Kepentingan, untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap tingkat kepentingan dari tiap atribut yaitu kebutuhan konsumen dalam menggunakan produk - Aplikasi Fuzzy Game Theory Dalam Strategi Marketing (Studi Kasus: Pemakaian Produk Hand & Body L

0 1 9

Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran (Marketing) 2.1.1 Definisi Marketing - Aplikasi Fuzzy Game Theory Dalam Strategi Marketing (Studi Kasus: Pemakaian Produk Hand & Body Lotion “Citra” Untuk Kalangan Mahasiswi Universitas Sumatera Utara)

0 1 17

1.1 Latar Belakang - Aplikasi Fuzzy Game Theory Dalam Strategi Marketing (Studi Kasus: Pemakaian Produk Hand & Body Lotion “Citra” Untuk Kalangan Mahasiswi Universitas Sumatera Utara)

0 0 7

Aplikasi Fuzzy Game Theory Dalam Strategi Marketing (Studi Kasus: Pemakaian Produk Hand & Body Lotion “Citra” Untuk Kalangan Mahasiswi Universitas Sumatera Utara)

0 0 12

Pengaruh ekuitas merek dan word of mouth terhadap loyalitas pelanggan pada produk citra hand and body lotion (studi kasus pada mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung) - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 20

Pengaruh ekuitas merek dan word of mouth terhadap loyalitas pelanggan pada produk citra hand and body lotion (studi kasus pada mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung) - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 36

Pengaruh kualitas produk, inovasi produk, dan harga terhadap kepuasan konsumen serta perannya dalam loyalitas konsumen : studi kasus pada mahasiswi Universitas Sanata Dharma Mrican Yogyakarta pengguna produk hand body lotion ``Citra`` - USD Repository

0 1 135