B.Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dapat berupa tes tulis, lisan dan penugasan. Instrumen tes tulis umumnya menggunakan soal pilihan ganda dan soal uraian. Pada
pembelajaran Sejarah Indonesia yang menggunakan pendekatan scientific,
instrumen penilaian harus dapat menilai keterampilan berpikir tingkat tinggiHOTS,“
Higher Order thinking Skill” menguji proses analisis, sintesis, evaluasi bahkan sampai kreatif. Untuk menguji keterampilan berpikir peserta
didik, soal-soal untuk menilai hasil belajarSejarah Indonesia dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik menjawab soal melalui proses berpikir
yang sesuai dengan kata kerja operasional dalam taksonomi Bloom.Misalnya untukmenguji ranah analisis peserta didik pada pembelajaran Sejarah Indonesia,
guru dapat membuat soal dengan menggunakan katakerja operasional yang termasuk ranah analisis seperti menganalisis, mendeteksi, mengukur, dan
menominasikan.
Ranah evaluasi contohnya membandingkan, menilai, memprediksi, dan menafsirkan.
Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat berupa pekerjaan rumah baik secara individu ataupun
kelompok sesuai dengan karakteristik tugasnya. Teknik dan bentuk instrumen penilaian kompetensi pengetahuan dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel : Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
Tes tulis Pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah,
menjodohkan, dan uraian. Tes lisan
Daftar pertanyaan. Penugasan
Pekerjaan rumah danatau tugas yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan
karakteristik tugas.
1. Soal –soal
Pilihan Ganda
Kompetensi Dasar :Menganalisis persamaan dan perbedaan pendekatan dan strategi pergerakan nasional di Indonesia pada masa
awal kebangkitan nasional, Sumpah Pemuda dan sesudahnya sampai dengan Proklamasi Kemerdekaan.
Indikator: Menganalisis kebijakan Pemerintah Hindia Belanda terkait pelarangan partai politik di masa Pergerakan Nasional
Indonesia. Soal
: Sejak tahun 1930, Pergerakan Nasional Indonesia menjalankan politik
kooperatif yang disebabkan semua partai politik dilarang dan dibubarkan oleh pemerintah Hindia Belanda. Kebijakan pelarangan akitifitas partai
politik tersebut sebagai dampak dari ....
a. adanya ikrar Sumpah Pemuda 1928 b. pemberontakan PKI tahun 1926-1927
c. tuntutan adanya Indonesia berparlemen d. adanya pemberontakan petani di Banten
e. PNI memperjuangkan kemerdekaan Indonesia secara penuh
Sejarah – SMA
| 112
Soal Uraian
Kompetensi Dasar : Menganalisis persamaan dan perbedaan
pendekatan dan strategi pergerakan nasional di Indonesia pada masa awal kebangkitan nasional,
Sumpah Pemuda dan sesudahnya sampai dengan Proklamasi Kemerdekaan
Indikator : Menganalisis latar belakang munculnya Pergerakan Nasional di Indonesia
Soal : Bagaimana hubungan antara Trilogi van Deventer
dengan munculnya Pergerakan Nasional di Indonedonsia?
2. Tes Lisan oral test
Test lisan oral test, yaitu tes yang mengajukan pertanyan-pertanyaan dengan menghendaki jawaban secara lisan. Test ini dilakukan untuk aspek
kognitif peserta didik.
3. Penugasan
Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah danatau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
Contoh isntrumen tugas untuk suatu topik dan KD
1.8. Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia dan
menunjukan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.
4.8. Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan
unsur budaya yang berkembang pada masa kerajaan Islam dan masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini.
Indikator: menulis pengaruh nilai-nilai dan budaya Islam di masyarakat. TugasSoal: Melakukan penelitian Sejarah Lokal, penelitian sederhana dengan
menerapkan metode ilmiah terkait nilai-nilai dan budaya yang berkembang peninggalan pengaruh Islam di lingkungan daerah masing-masing
.
C. Penilaian Keterampilan