Uji Normalitas Pengujian Asumsi Klasik

Berdasarkan data dari tabel 4.2 dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Jumlah sampel N dalam penelitian ini sebanyak 54 2. Variabel current ratio CR memiliki nilai minimum 0,68, nilai maximum 7,53, rata-rata 3,0119, dan standar deviasi 1,55070 3. Variabel return on investment ROI memiliki nilai minimum 0,62, nilai maximum 37,95, rata-rata 12,2270, dan standar deviasi 9,05187 4. Variabel total asset turn over TATO memiliki nilai minimum 0,52, nilai maximum 2,38, rata-rata 1,3622, dan standar deviasi 0,42386 5. Variabel earnings per share EPS memiliki nilai minimum 1,09, nilai maximum 956,00, rata-rata 131,8278, dan standar deviasi 211,64343 6. Variabel cash dividend memiliki nilai minimum 0.00, nilai maximum 3686,88, rata-rata 256,2646 dan standar deviasi 680,84176

4.2.2. Pengujian Asumsi Klasik

Salah satu syarat yang mendasari penggunaan model regresi berganda adalah dipenuhinya semua asumsi klasik agar hasil pengujian bersifat efisien dan tidak bias. Menurut Ghozali 2005:123, asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah berdistribusi normal, non-multikolinearitas, non-autokorelasi dan non-heterokedastisitas.

4.2.2.1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian ini diperlukan karena untuk melakukan uji t dan uji F perlu mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Universitas Sumatera Utara Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan dua metode yang secara umum digunakan oleh penelitian lainnya, yaitu analisis statistik dengan menggunakan uji non-parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S dan analisis grafik yang terdiri dari histogram dan normal probability plot. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S dengan membuat hipotesis: 1. Jika Z hitung Kolmogrov Smirnov Z tabel 1,96 atau angka signifikan signifikansi α 0,05 maka distribusi data dikatakan normal. 2. Jika Z hitung Kolmogrov Smirnov Z hitung 1,96 atau angka signifikansi signifikansi α 0,05 maka distribusi data dikatakan tidak normal. Universitas Sumatera Utara Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0,082 nilai signifikan 0,05 dan Z hitung Kolmogrov Smirnov 1,264 Z tabel 1,96. Hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik histogram dan normal probability plot juga menunjukan bahwa data terdistribusi normal. Hal tersebut dilihat melalui grafik histogram dan normal probability plot dibawah ini. Gambar 4.1 Uji normalitas Histogram Sumber : output SPSS Pada grafik histogram terlihat bahwa variabel Cash Devidend berdistribusi normal hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Hasil yang sama juga Universitas Sumatera Utara dapat dilihat dari grafik normal probability plot pada gambar dibawah ini. Gambar 4.2 Uji normalitas Normal Probability Plot Sumber : output SPSS Pola titik-titik pada normal probability plot gambar 4.2 mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal. Namun seringkali data kelihatan normal karena mengikuti garis diagonal. Padahal belum tentu data tersebut berdistribusi normal.

4.2.2.2. Uji Multikolinieritas