sementara untuk variabel dependennya digunakan devidend per share DPS. Hasil secara keseluruhan menyebutkan bahwa besarnya tingkat keuntungan
EPS berpengaruh positif terhadap besarnya deviden, dan besarnya tingkat hutang berpengaruh negatif terhadap besarnya deviden. Dari pengujian
tersebut diperoleh hasil hanya variabel EPS saja yang berpengaruh terhadap kebijakan deviden.
4. Efendri 1993 dengan penelitiannya yang berjudul “Faktor-Faktor yang
Dipertimbangkan dalam Kebijakan Deviden Oleh Perusahaan-Perusahaan Go Publik
di Indonesia”. Dalam penelitian tersebut digunakan kuesioner untuk mengetahui persepsi manajemen tentang faktor-faktor yang dipertimbangkan
dalam kebijakan pembagian deviden kas. Penelitian yang menggunakan 84 sampel ini menghasilkan kesimpulan bahwa faktor peningkatan dan
penurunan laba termasuk faktor yang sangat penting yang dipertimbangkan manajemen dalam kebijakan pembagian deviden kas.
2.5 Kerangka Konseptual
Menurut Erlina 2008 ”Kerangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang
telah diketahui dalam suatu masalah tertentu”. Kerangka konseptual akan menghubungkan variabel independen dengan variabel dependen. Begitu juga
apabila ada variabel lain yang menyertai, maka peran variabel tersebut harus dijelaskan. Kerangka konseptual penelitian ini digambarkan sebagai berikut
Gambar 2.1
Universitas Sumatera Utara
H
1
H
2
H
3
H
4
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Sumber : Diolah penulis, 2012
Dalam penelitian ini, Current Ratio merupakan rasio likuiditas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menggunakan aktiva
lancar untuk memenuhi kewajiban lancarnya. Return On Investment merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Total Asset Turn Over
merupakan rasio aktivitas yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan seluruh aktiva untuk
menghasilkan penjualan. Earnings Per Share merupakan tingkat keuntungan bersih untuk tiap lembar sahamnya yang mampu diraih perusahaan pada saat
menjalankan operasinya. Laba per lembar saham atau EPS di peroleh dari laba yang tersedia bagi pemegang saham biasa dibagi dengan jumlah rata – rata saham
biasa yang beredar. Current Ratio X1
Cash Devidend Y Return On Investment X2
Total Asset Turn Over X3 Earnings Per Share X4
Universitas Sumatera Utara
Deviden kas dapat didefenisikan sebagai deviden yang diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya dalam bentuk uang tunai cash.
Pada waktu rapat pemegang saham, perusahaan memutuskan bahwa sejumlah tertentu dari laba perusahaan akan dibagi dalam bentuk cash deviden.
2.6 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang sudah dirumuskan, maka hipotesis penelitian yang akan diuji adalah :
Diduga Current Ratio, ROI, TATO dan EPS secara bersama-sama dan parsial mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap cash devidend pada
perusahaan manufaktur di BEI.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur berdasarkan klasifikasi Bursa Efek Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta BEJ dan
telah go public di pasar modal Indonesia. Selama periode penelitian dari tahun 2009-2011 terdapat 155 perusahaan yang terdaftar pada industri manufaktur di
Bursa Efek Indonesia BEI.
3.2 Variabel Penelitian
Berdasarkan masalah yang diteliti oleh penulis maka variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu :
1. Variabel dependen variabel terikat atau Y Yaitu variabel yang mempunyai ketergantungan antara variabel yang satu
dengan variabel lainnya. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah cash dividend.
2. Variabel Independen variabel bebas atau X Yaitu variabel yang tidak tergantung atau terikat dengan variabel lainnya.
Adapun yang dijadikan variabel independen dalam penelitian ini adalah : Current Ratio, Return On Investment
ROI, Total Assets Turn Over TATO, dan Earnings Per Share EPS.
Universitas Sumatera Utara