PT Bank Syariah Mandiri

PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 For the years ended March 31, 2016 and December 31, 2015 . Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated 3. 4. - - - - - - - - - - - - Financial ratios that must be considered: - - 3. Masa berlaku perjanjian sesuai perpanjangan fasilitas adalah 11 Mei 2015 sampai dengan 10 Mei 2016. The validity period of the agreement according to the extension of facilities is May 11, 2015 until May 10, 2016. 4. Agunan atas perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: The collateral for these agreements are as follows: Hal-hal yang tidak boleh dilakukan Negative Covenants terkait perjanjian diantaranya adalah : Things that should not be done Negative Covenants related agreements include: Perubahan anggaran dasar DEBITUR, apabila terkait susunan pemegang saham yang menyebabkan PT Wijaya Karya Persero Tbk tidak menjadi pemegang saham pengendali. Changes in the Articles of Association related to the shareholders composition that would result in PT Wijaya Karya Persero Tbk has no longer the controlling shareholder of DEBTOR. Mengadakan penyertaan baru dalam perusahaan lain dan atau membiayai perusahaan lain dengan ketentuan apabila penyertaan dilakukan pada perusahaan dengan bisnis utama yang berbeda dengan DEBITUR atau penyertaan pada perusahaan baru tersebut menyebabkan PT Wijaya Karya Persero Tbk. tidak lagi menjadi pemegang saham pengendali DEBITUR. Hold new investments in other companies and or financing other companies that have a different core business with the DEBTOR, or the investment done would result in PT Wijaya Karya Persero Tbk. has no longer the controlling shareholder of DEBTOR. Melakukan pengambilalihan atau peleburan dengan pihak ketiga lainnya atau mendirikan anak perusahaan baru, yang memiliki bisnis utama yang berbeda dengan DEBITUR atau pengambilalihan atau peleburan dengan pihak ketiga lainnya atau pendirian anak perusahaan baru tersebut menyebabkan PT Wijaya Karya Persero Tbk. tidak lagi menjadi pemegang saham pengendali DEBITUR. Acquisition or merger with any other third party or established a new subsidiary, that have a different core business with the DEBTOR, or the takeover or merger or establishment done would result in PT Wijaya Karya Persero Tbk. has no longer the controlling shareholder of DEBTOR. Mengadakan ekspansi usaha dan atau investasi baru serta membuka usaha baru selain dari usaha yang telah ada dengan ketentuan apabila ekspansi usaha dan atau investasi baru serta membuka usaha baru selain dari usaha yang telah ada tersebut menyebabkan PT Wijaya Karya Persero Tbk. tidak lagi menjadi pemegang saham pengendali DEBITUR Conduct business expansion and new investments as well as open up new business different from the existing business provided that if the business expansion and new investments as well as open up new business which is different from the existing business core would result in PT Wijaya Karya Persero Tbk. has no longer the controlling shareholder of DEBTOR. Mengadakan RUPS yang acaranya mengubah anggaran dasar perusahaan, permodalan serta susunan keanggotaan Direksi, Dewan Komisaris dan atau pemegang saham mayoritas, kecuali kegiatan korporasi yang dilakukan oleh DEBITUR akan mengakibatkan beralihnya kepemilikan saham pengendali dari PT Wijaya Karya Persero Tbk. A General Shareholders Meeting held that has the agenda of changing the articles of association, capital as well as the membership of the Board of Directors, and the Board of Commissioners or a majority shareholder, except that the corporation activities undertaken by the DEBTOR corporation will result in the transfer of ownership of a controlling shareholders of PT Wijaya Karya Persero Tbk. Pembagian dividen dengan ketentuan tindakan yang dimaksud tidak mengakibatkan pelanggaran covenant yang dipersyaratkan oleh BANK. Dividend distribution with the referred actions provision did not result in violations of covenants which is required by the BANK. Rasio keuangan yang harus diperhatikan : Current Ratio minimal sebesar 100 dan Leverage Ratio maksimal 400, sedangkan Current Ratio Perseroan lebih baik dari rasio yang dipersyaratkan yaitu sebesar 139 dan Leverage Ratio Perseroan lebih baik dari rasio yang dipersyaratkan yaitu sebesar 99 Current Ratio of at least 100 and Leverage Ratio maximum of 400, which Current Ratio Company its better than from ratio requirement amounted 139 and Leverage Ratio Company its better than from ratio requirement amounted 99 123