PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam Dolar AS,
Kecuali Dinyatakan Lain PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS Years Then Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in US Dollars,
Unless Otherwise Stated
43
4. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
4. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY Pertimbangan
Judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen
untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang
dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas
kontinjensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi
tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
yang terpengaruh pada periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make
judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses,
assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting
year. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that may
require material adjustments to the carrying amounts of the assets and liabilities affected in
future periods.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian: The following judgments are made by
management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most
significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial
Liabilities Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset
dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan
bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 Revisi 2006 dipenuhi. Dengan demikian, aset
keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha
seperti diungkapkan pada Catatan 2. The Group determines the classifications of
certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the
definition set forth in PSAK No. 55 Revised 2006. Accordingly, the financial assets
and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies
disclosed in Note 2.
Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency
Manajemen menggunakan pertimbangannya dalam menentukan mata uang fungsional yang paling
tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasari.
The management uses its judgement to determine the functional currency that most faithfully
represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.
Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan ekonomi utama di mana entitas
beroperasi. Penentuan mata uang fungsional mensyaratkan pertimbangan yang hati-hati dan
menyeluruh atas: i mata uang yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan
dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga
jual barang dan jasa entitas tersebut, dan ii mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga
kerja, bahan baku, dan biaya lainnya dari pengadaan barang dan jasa.
Functional currency is the currency of the primary economic environment in which the entity operates.
Determination of functional currency requires careful and thorough consideration of the following:
i the currency that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose
competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and
services, and ii the currency that mainly influences labor, material and other costs of
providing goods or services.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam Dolar AS,
Kecuali Dinyatakan Lain PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS Years Then Ended
December 31, 2012 and 2011 Expressed in US Dollars,
Unless Otherwise Stated
44
4. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
lanjutan 4. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
continued Pertimbangan lanjutan
Judgments continued
Alokasi Harga Beli Purchase Price Allocation
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam
mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk
aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Kelompok Usaha menimbulkan goodwill. Sesuai
PSAK No. 22 Revisi 2009, “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi
penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Kelompok Usaha pada tanggal
31 Desember 2012 adalah sebesar US544.174 2011: nihil. Penjelasan lebih rinci diungkapkan
dalam Catatan 11. Acquisition accounting requires extensive use of
accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and
liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Group have
resulted in goodwill. Under PSAK No. 22 Revised 2009, “Business Combinations”, such goodwill is
not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the
Group’s goodwill as of December 31, 2012 was US544,174 2011: nil. Further details are
disclosed in Note 11.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan
nilai. Manajemen menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi jumlah terpulihkan dan
menentukan adanya indikasi penurunan nilai. Estimasi atas nilai terpulihkan diuraikan pada
bagian “Estimasi dan Asumsi” pada Catatan ini. Goodwill, is subject to annual impairment test and
whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management uses its judgment
in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of
impairment. Estimates on the recoverable amount are further described in “Estimates and
Assumptions” section of this Note.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha - Evaluasi Individual
Allowance for Impairment of Trade Receivables - Individual Assessment
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang
bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok
Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan
berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat
penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan
dapat diterima oleh Kelompok Usaha. The Group evaluates specific accounts where it
has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases,
the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but
not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status
based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for
customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to
collect.
Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima
mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha.
These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects
the amounts of allowance for impairment of trade receivables.