2012 MASA MASA Annual Report 2012 small

(1)

(2)

(3)

DAFTAR ISI

Table of Contents

2 Profil Perusahaan Company Profile 5 Struktur Perusahaan Company Structure

5 Visi, Misi & Nilai Dasar Perseroan Vision, Mission & Core Values 6 Sambutan Presiden Komisaris Message from the President Commissioner 8 Laporan Presiden Direktur Report of the President Director

12 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Analysis a. Tinjauan Operasi Review of Operations

b. Kinerja Keuangan Financial Performance

c. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas II Utilization of Funds from Rights Issue II

d. Struktur Permodalan Capital Structure e. Prospek Usasha Business Prospect f. Rencana Kerja 2013 Business Plan 2013 24 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 26 Struktur Organisasi Organization Structure

27 Harga Saham dan Komposisi Saham Share Price and Shares Composition 28 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

a. Dewan Komisaris Board of Commissioners b. Dewan Direksi Board of Directors c. Komite Audit Audit Committee d. Laporan Komite Audit Report of the Audit e. Audit Internal Internal Audit

f. Sistem Pengendalian Interen Internal Control Systems g. Penggelolaan Resiko Risks and Risks Management 46 Peristiwa Penting Significant Events of 2012

51 Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibilities 56 Biodata Komisaris Commissioners’ Biodata

59 Biodata Direksi Directors’ Biodata

63 Pernyataan dan Tanda Tangan Komisaris dan Direksi Certification and Signatures of The Commissioners and Directors

64 Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions 65 Laporan Keuangan 2012 2012 Audited Financial Report

laporan tahunan2012annual report pt multistrada arah sarana, tbk

01


(4)

PROFIL PERUSAHAAN

Company Profile

PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA), didirikan pada tahun 1988 dengan nama PT Oroban Perkasa, kini menjadi salah satu produsen ban terkemuka di Indonesia dengan produk ban motor dan ban mobil berkualitas tinggi yang siap melayani pasar domestik yang dinamis dan pasar ekspor yang sangat berpotensi.

Dengan pabrik yang luas dan berbasis teknologi modern yang terletak di Cikarang Timur - Bekasi, Jawa Barat, Indonesia, pada awalnya pabrik ini dibangun dengan bantuan teknis dari Pirelli Italia, yang dilanjutkan oleh Continental Gmbh Jerman.

Titik balik perusahaan adalah ketika diakuisisi oleh PVP XVII Pte Ltd dan PT Indokemika Jayatama pada tahun 2004, yang diikuti oleh IPO yang sukses pada tahun 2005.

PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA), was

incorporated in 1988 under its former name, PT Oroban Perkasa, is now one of Indonesia’s leading manufacturer of quality motorcycle and automobile tires serving the vibrant domestic and a potentially huge export market.

With an ultra modern manufacturing plant located in West Java, on the outskirts of the Indonesia’s Capital, Jakarta, the manufacturing facility was initially constructed and equipped with technology from Pirelli Italy, together with other technical and distribution assistance from Continental Gmbh of Germany.

The turning point of the company came when it was acquired by PVP XVII Pte Ltd and PT Indokemika Jayatama in 2004, which was followed by a successful IPO in 2005.


(5)

03

Melalui kepemimpinan yang baru, MASA mulai melakukan berbagai strategi agresif antara lain

memproduksi ban dengan kualitas yang tinggi dan harga yang kompetitif, dengan merk Achilles, Corsa & Strada, baik untuk motor dan mobil. Ditambah lagi dengan jaringan distribusi yang luas, menjadikan perkembangan permintaan pasar domestik dan internasional perusahaan tumbuh sebesar CAGR 38% pada penjualan bersih dari tahun 2004 sampai 2012.

Sampai saat ini MASA telah berhasil di pasar domestik dan internasional dengan mengekspor ke lima benua di dunia. MASA telah memposisikan dirinya sebagai produsen ban otomotif kelas dunia, dimana perusahaan telah memperoleh berbagai sertifikasi kepatuhan standar kualitas baik domestik maupun internasional.

With new management in place, MASA began an aggressive strategy by producing quality and reliable tires at competitive prices under its own Achilles, Corsa & Strada Brands, for both motor- cycles and automobiles tires. Augmented by a large dealer network and growing domestic and international demand, the company’s CAGR grew by 35% in net sales between 2004 to 2010.

Presently established in the domestic market and with exports to five continents, MASA has established itself as a world class manufacturer of automotive tires, of which the company has obtained various certifications of compliance of quality standards both domestically and internationally.


(6)

Permintaan pasar yang terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan dunia otomotif saat ini, mendorong MASA untuk terus fokus dan berusaha dalam melakukan inovasi produk yang lebih baik, melalui R&D yang dikembangkan secara independen. Sementara itu terobosan-terobosan baru terus dilakukan untuk penetrasi pasar baru, juga memperluas pangsa pasar dengan memperkuat posisi di pasar (brand equity), dengan tetap mempertahankan harga produk yang kompetitif tanpa mengorbankan kualitas.

Saat ini perusahaan siap untuk melangkah ke tingkat berikutnya dalam membangun merk di pasar domestik dan pasar dunia, dengan kombinasi teknis know-how, fasilitas state-of-the-art pabrik, sumber daya manusia yang terdidik dan strategi agresif.

As demand continues and exceeds production capacity presently, MASA will continue to focus and strive for better product innovation through its own R&D agenda, while making more inroads for new market penetration, expanding its market share by strengthening its brand equity, and remaining competitive without sacrifice to quality.

With the combination of our technical know-how, state-of-the-art manufacturing facilities, excellent human resources and aggressive strategies, the company is now poised to step up to the next level in establishing its mark in the world market.


(7)

05

laporan tahunan2012annual report pt multistrada arah sarana, tbk

STRUKTUR PERUSAHAAN

Company Structure

Alamat / Address :

*) Wisma Achilles, Jalan Raya Panjang No. 29, Kedoya, Jakarta Barat 11520 Indonesia.

**) Kp. Citarik RT 012 RW04, Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Indonesia.

VISI

Vision

MISI

Mission

“Menjadi pemimpin dan panutan dalam industri ban” “To be a leader and trend setter in the tire industry”

“Menjadikan dunia yang lebih makmur dan sejahtera” “To make a prosperous and better world”

NILAI DASAR PERUSAHAAN

Core Values

1. Beriman / Spiritual

2. Jujur dan Bertanggung Jawab / Honest and Responsible 3. Sinergi / Sinergy

4. Proaktif / Proactive 5. Loyal / Loyalty

95%

95% 95% 95% 47,5%

99,96%

MASA

PT Multistrada

Agro

International

PT Kawasan

Industri

Multistrada

PT Meranti

Laksana

PT Meranti

Lestari

PT Mitra Jaya

Nusa Indah

PT Sylvaduta

*) *) *)


(8)

SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS

Message from the President Commissioner

Setahun lalu pada halaman ini, Saya menyampaikan bahwa Perseroan terus mengalami pertumbuhan di tengah berbagai situasi sulit global untuk menjadi pemimpin dan panutan dalam industri ban. Sekarang, kembali Saya sampaikan bahwa tahun 2012 telah dilalui oleh Perseroan dengan baik. Berbagai langkah-langkah strategis berupa kebijakan-kebijakan Direksi yang dijalankan sampai dengan lini terbawah telah tereksekusi dengan baik, hal tersebut terbukti dengan tetap bertumbuhnya kinerja volume penjualan Perseroan. Meskipun kenaikan tersebut dinilai tidak signifikan oleh berbagai pihak, namun kami sebagai Dewan Komisaris yang mengikuti perkembangan Perseroan dari waktu ke waktu sangat mengerti bahwa Dewan Direksi beserta seluruh karyawan telah melakukan usaha maksimal agar terus berada pada jalur pertumbuhan yang diharapkan.

Kami melihat apa yang telah dilakukan Dewan Direksi setahun ini dalam mengelola perusahaan sudah tepat, yaitu berusaha memberi keuntungan lebih kepada Perseroan dengan tidak mengabaikan kesejahteraan karyawan sebagai asset penting, hal tersebut tercermin dari kesediaan Perseroan melakukan penyesuaian Upah Minimum Kabupaten (UMK) sesuai aspirasi para buruh.

A year ago on this pages, I mentioned that the Company continues to grow amid global difficult situations to become a leader and role model in the tire industry. Once again, I am pleased to inform you that your company in 2012 had remained resilient and is still doing well. Various strategic measures that were taken by your Board of Directors to reinforce the bottomline had been executed, and kept sales on

an upward trend which was evidenced by increased sales volume. Although the increase is not significant, we the Board of Commissioners have been following developments of the Company from time to time and is confident that the Board of Directors and all employees have been doing their best to ensure the continue growth as expected.

Some of these measures carried out, apart you’re your Board of Directors’ prudent management of your company include the welfare of employees. An area that has not been ignored in recognition that they are the company’s most important assets. This is reflected in the willing-ness of the Company to make adjustments to the Minimum Wage (UMK) according to government guidellines.

Eugene Cho Park


(9)

07

laporan tahunan2012annual report pt multistrada arah sarana, tbk

Menilai rencana kerja Perseroan tahun 2013 untuk menangkap peluang usaha yang masih sangat besar, maka kami sebagai Dewan Komisaris mendukung penuh rencana-rencana kerja yang dibuat meliputi strategi promosi, penjualan dan operasi.

Sehingga akhirnya, saya mewakili seluruh Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras serta dedikasi Dewan Direksi dan seluruh karyawan sebagai satu kesatuan untuk terus berusaha dan tidak menyerah menghadapi kesulitan tahun 2012, serta kepada semua pihak terkait yang telah memberikan kepercayaan dan segala bentuk dukungannya kepada Perseroan. Satu dari semua harapan kami adalah agar tahun 2013 ini akan menjadi tahun yang lebih baik lagi dan target-target yang belum terealisasi dapat tercapai dengan penerapan kebijakan strategis. Dan Saya berharap tahun depan dapat menyampaikan laporan yang lebih luar biasa kepada Anda semua.

EUGENE CHO PARK

Presiden Komisaris President Commissioner

The Board of Commissioners have also assessed and fully support the work plan for the year 2013, which remains an area of high business potential and opportunities to capture a larger maeket share with more agressive promotional strategy, sales and operations.

Last, but not least, on behalf of the Board of Commissioners, I would like to thank the Board of Directors for their hard work and all employees as a whole for their dedication during the year, and to all parties who have given their trust and all forms of support to the Company.

We hope that the year 2013 will be a better year in which all targets can be achieveable with the implementation of our strategic plans on the agenda. And I hope that I will be to report on more extraordinary performace next year.


(10)

LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR

Report of the President Director

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat, pertolongan, bimbingan dan karunia-Nya, sehingga Perseroan masih diberikan kesempatan untuk menapaki tahun 2013.

Tidak terasa tahun 2012 sudah dilewati dengan meninggalkan banyak catatan dan peristiwa yang terjadi. Di tengah kondisi ekonomi global yang kurang kondusif karena krisis Eropa, Amerika dan Timur Tengah dan penurunan kinerja secara keseluruhan, Perseroan masih bisa mencatat kenaikan volume penjualan ban mobil 2% dan ban motor sebesar 5%. Hal ini menjadi secercah harapan bahwa Perseroan pasti bisa melalui masa sulit, apalagi ditambah pengalaman menghadapi krisis di masa lalu, telah membuat pondasi Perseroan semakin kuat.

Perlu kami informasikan bahwa mulai tanggal 1 Januari 2012, Perseroan mengubah mata uang penyajian dari Rupiah menjadi USD, yang merupakan mata uang fungsionalnya, karena secara substansial pendapatan, pengeluaran dan aktivitas pendanaan Perseroan adalah dalam USD. Perubahan mata uang penyajian Perseroan tersebut sesuai dengan ketentuan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku. Sehingga nilai penjualan yang tercatat terlihat mengalami penurunan sebesar 0,5% yang disebabkan oleh perubahan penyajian mata uang tersebut.

Praise God the Almighty God for his mercy, guidance and grace, that the

Company has been given the opportunity to continue in business into the year 2013.

In the midst of the global economic conditions that were less favorable because of the downturn in Europe, America and the Middle East, and a decline

in overall performance, the Company still managed to record sales volume increases of 2% for car tires and by 5% for motorcycle tires.This shows that the company is able to weather bad times through past experiences with which we have build a strong foundation on.

We would like to note that as of 1 January 2012, the

Company changed working currency from Rupiah to US Dollar as the functional currency, due to the substan-tial revenue, expenditure and financing activities that are carried out in USD. This in accordance with the provisions of Financial Accounting Standards applicable. Therefore, the decreased of 0.5% of sales recorded was attributed to the currency change.

Pieter Tanuri


(11)

09

laporan tahunan2012annual report pt multistrada arah sarana, tbk

However, 2013 will be a promising year to reconcile the targets and projections that were not met in 2012. One positive and exciting happening is the announcement of our partnership between Manchester United. It is expected to be a positive encouragement for Multi-strada and all parties that the Company continues to move forward by its ability to tak on challenges.

Domestic sales increased from 25% to 28%,in the year 2012, where as the decline in exports was attributed mainly to lower sales to Europe dropping to 8% from 19% in the previous year. Following is the sales distribution chart for 2012.

Dan tahun 2013 ini akan menjadi tahun yang baik untuk merekonsiliasi target-target yang belum tercapai ditahun 2012. Salah satu gebrakan positif yang dilakukan awal tahun 2013 adalah dengan diumumkannya kerjasama antara Manchester United dengan Perseroan. Hal ini diharapkan menjadi dorongan semangat positif bagi seluruh keluarga besar Multistrada sekaligus menunjukkan kepada semua pihak bahwa Perseroan terus melangkah maju menjadi lebih besar dan besar tanpa gentar menghadapi berbagai tantangan.

Distribusi penjualan selama tahun 2012 untuk lokal meningkat dari 25% menjadi 28%, penurunan distribusi penjualan ekspor terutama disebabkan oleh penurunan distribusi penjualan di Eropa dari 19% menjadi 8%. Berikut kontribusi penjualan Perseroan tahun 2012 :


(12)

Dari sisi penerapan tata kelola perusahaan, Perseroan telah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan hirarki nya, mulai dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang merupakan aspirasi dari seluruh pemegang saham, Dewan Komisaris sebagai penasihat, Dewan Direksi sebagai pelaksana, Komite Audit sebagai pengawas, sampai dengan Sekretaris Perusahaan sebagai perwakilan Perseroan.

Berbagai apresiasi juga kembali diberikan kepada Perseroan atas usaha dan kerja keras seluruh

karyawan seperti terpilihnya brand CORSA sebagai Top Indonesia Original Brand 2012 oleh majalah SWA, Aneka Industri Terbaik pada Bisnis Indonesia Awards 2012, dan kembali diraihnya penghargaan

Primaniyarta Award 2012 ke-tiga kali sebagai bukti komitmen Perseroan dalam membangun merk lokal di dunia Internasional.

Pada tahun 2013 ini, Perseroan berfokus pada dua hal, yaitu pembenahan internal yang secara terus menerus dilakukan dan meningkatkan penjualan dengan meningkatkan jaringan penjualan juga brand image produk Perseroan.

In the implementation of Good Corporate Governance, management has carried out all activities in compliance and in accordance with the GCG practices, beginning with mandatory holding of the General Meeting of

Shareholders (GMS), the Board of Commissioners as an advisors, the Board of Directors that manages the company, the Audit Committee as supervisor, and the Corporate Secretary as the Company’s

representative.

Through the effort and hard work of all employees, the company had also received various awards in recogni-tion of its achievements. These include: the Top Indonesia CORSA Original Brand in 2012 by SWA magazine, Aneka Indonesia Industry Best in Business Award 2012, and again for the third year running, the Primaniyarta Award 2012. This is evident of the Company's commitment in establishing its brands both locally and internationally.

Two agenda the Company has planned for 2013 are: internal restructuring which is continuously carried out and sales increase by improving the sales distribution network and enhancing the brand image of the Company's products.


(13)

11

laporan tahunan2012annual report pt multistrada arah sarana, tbk

Akhir kata, atas nama Dewan Direksi, Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris atas nasihat yang berharga serta dukungan mereka, kepada para Pemegang Saham atas

kepercayaannya, kepada rekan-rekan dan mitra atas kerjasama Anda dan untuk semua karyawan atas komitmen dan dedikasi Anda selama setahun ini. Mari kita lanjutkan cerita perjalanan Perusahaan dengan menorehkan prestasi-prestasi yang membanggakan.

PIETER TANURI

Presiden Direktur / President Director

Last, but not least, on behalf of the Board of Directors, I would like to thank the Board of Commissioners for their valuable advice and support, and to the Shareholders for their trust. To colleagues and our business partners for your cooperation and for all employees for their commitment and dedication during this year. Let's continue with our present momentum with further excellence performance and achievements can be proud of.


(14)

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Analysis

TINJAUAN OPERASI

Produksi - Produksi Ban

Perseroan menyadari bahwa untuk menghasilkan suatu produk ban yang berkualitas dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain mesin, SDM dan bahan baku yang digunakan. Oleh karena itu dalam proses produksinya, Perseroan menggunakan mesin-mesin dengan standar internasional dan bahan baku yang terbaik, dengan didukung oleh SDM yang berkompeten. Selama tahun 2012 ini, Perseroan telah memproduksi ban mobil sebanyak 6,9 juta ban dan ban motor sebanyak 3,3 juta ban.

- Kapasitas Produksi

Pada tahun 2012, kapasitas produksi ban mobil dan ban motor adalah 10 juta ban dan 6 juta ban. Sampai saat ini, Perseroan masih berusaha memaksimalkan kapasitas produksi yang telah terpasang, dengan tetap menambah kapasitas produksi pada rencana jangka panjang.

REVIEW OF OPERATIONS Production

- Tire Production

The outcome in the process of producing quality goods are depended on several factors which your management are aware of. These include the selection of the best raw materials, utilization of equipment and machineries that are of

international standards, and competent human resources. It is therefore with these attributes, that in the year of 2012, your company was able to produce a total of 6.9 million units of car tires and a total of 3.3 million units of motorcycle tires.

- Production Capacity

In 2012, the production capacity of car tires and motorcycle tires are

10 million tires and 6 million tires. To date, the Company still trying to maximize the production capacity has been installed, while adding production capacity on a long-term plan.


(15)

13

laporan tahunan2012annual report pt multistrada arah sarana, tbk

Pendapatan

Pada tahun 2012, Perseroan mencatat pendapatan sebesar USD321 juta yang berasal dari penjualan ban mobil sebanyak 6,7 juta ban dan ban motor sebanyak 3,2 juta ban. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, pendapatan tersebut mengalami sedikit penurunan sebesar 2% yang disebabkan oleh perubahan mata uang penyajian dari rupiah menjadi USD. Namun jika dilihat secara kinerja, volume penjualan tetap mengalami pertumbuhan meskipun tidak signifikan.

Profitabilitas

Laba bersih Perseroan tahun 2012 sebesar USD320 ribu, mengalami penurunan sebesar 95% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD6,9 juta. Penurunan yang signifikan tersebut selain karena peningkatan biaya operasional, juga disebabkan oleh perubahan mata uang penyajian dari rupiah menjadi USD.

Revenue

In 2012, the Company recorded revenues of USD321 million from sales of 6.7 million and 3.2 million car and motorcycle tires respectively. This repre-sents a slight decreased in revenue of 2% compared to the previous year, which was attributed to the change of representation currency from IDR to USD. However, sales volume continued to post positive growth.

Profitability

Net income for the year 2012 amounted to

USD320,000, a decrease of 95% compared to the previous year of USD6.9 million. This significant reduction was attributed increased operational costs, as well as the change of representation currency from IDR to USD.


(16)

KINERJA KEUANGAN

Aset Lancar, Aset Tidak Lancar dan Total Aset

Aset lancar Perseroan tahun 2012 tercatat meningkat cukup signifikan dari USD138 juta menjadi USD171 juta. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan cash & bank sebagai akibat dari penerbitan saham baru (right issue) yang dilakukan awal tahun 2012.

Aset tidak lancar Perseroan tahun 2012 juga mengalami peningkatan yang signifikan dari USD400 juta menjadi USD454 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya aset-aset tetap Perseroan atas penambahan aset seperti tanah, bangunan dan mesin-mesin terkait ekspansi.

Sehingga secara keseluruhan, total aset tahun 2012 mengalami peningkatan dari USD538 juta menjadi USD624 juta.

FINANCIAL PERFORMANCE Current Assets, Non-Current Assets and Total Assets

Current assets of the Company in 2012 recorded a significant increase from USD138 million to USD171 million. The increase was due to higher cash in hand resulting from the rights issue carried out early in 2012.

Non-current assets of the Company in 2012 also recorded a significant increase from USD400 million to USD454 million. This increase was the result of increased additional fixed assets of the Company in the form of land, buildings and machinery related to expansion.

Overall total assets in 2012 increased from USD538 million to USD624 million.


(17)

15

laporan tahunan2012annual report pt multistrada arah sarana, tbk

Liabilitas Jangka Pendek, Liabilitas Jangka Panjang dan Total Liabilitas

Liabilitas jangka pendek Perseroan tahun 2012 mengalami penurunan dari USD289 juta menjadi USD123 juta, sedangkan liabilitas jangka panjang Perseroan tahun 2012 mengalami peningkatan yang signifikan dari USD39 juta menjadi USD130 juta, hal ini disebabkan oleh reklasifikasi hutang bank jangka panjang dan jangka pendek.

Sehingga secara keseluruhan, total liabilitas tahun 2012 mengalami penurunan dari USD328 juta menjadi USD253 juta.

Ekuitas

Posisi ekuitas Perseroan tahun 2012 adalah USD372 juta, mengalami peningkatan dari USD211 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh penambahan modal disetor pada Penawaran Umum Terbatas II (right issue).

Short-Term, Long-Term and Total Liabilities

Short term liabilities of the company decreased from USD289 million to USD123 million, while long term liabilities in 2012 recorded a significant increase from USD39 million to USD130 million, which was reflected by the reclassification of short term and long term bank loans.

However, total liabilities recorded in 2012 recorded a decrease from USD328 million to USD253 million.

Equity

Equity increased from USD211 million in the previous year to USD372 million in 2012, The increase was due to additional paid up capital derived from the Limited Public Offering II (Rights Issue).


(18)

Beban Biaya Produksi, Beban Penjualan, dan Beban Umum & Administrasi Beban Biaya Produksi

Biaya produksi Perseroan selama tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 0,5% dari USD272 juta menjadi USD273 juta yang disebabkan oleh peningkatan volume penjualan Perseroan ban mobil sebesar 2% dan ban motor sebesar 5%.

Beban Penjualan

Beban penjualan Perseroan selama tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 23% dari USD16 juta menjadi USD19 juta. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas penjualan dan promosi sebagai komitmen Perseroan untuk terus meningkatkan brand awareness.

Beban Umum & Administrasi

Beban umum & administrasi Perseroan selama tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 26% dari USD11 juta menjadi USD14 juta, peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan aktifitas pendukung penjualan dan produksi, juga bisnis strategis.

Production Expenses, Sales Expenses, General & Administrative Expenses Production Expenses

The Company's production expenses in 2012 increased by 0.5% from USD272 million to USD273 million due to the increased in sales volume amounting to 2% for car tires and by 5%for motorcycle tires.

Sales Expenses

Sales expenses in the year 2012 increased by 23% from USD16 million to USD19 million. This is due to increased in sales and promotional activities as the Company's its commitment to continue increasing its brand awareness.

General & Administrative Expenses

General & Administrative expenses in the year 2012 increased by 26% from USD11 million to USD14 million, that was attributed to the increase in

production and sales support activities, as well as strategic business.


(19)

17

laporan tahunan2012annual report pt multistrada arah sarana, tbk

Pendapatan Komprehensif Lain dan Total Laba (Rugi) Komprehensif Pendapatan Komprehensif Lain

Pendapatan komprehensif lain mengalami peningkatan signifikan dari (USD 47 ribu) menjadi USD384 ribu yang disebabkan oleh selisih kurs atas penjabaran akun-akun kegiatan usaha dalam mata uang asing.

Total Laba (Rugi) Komprehensif

Sehingga total laba (rugi) komprehensif tahun 2012 menjadi USD704 ribu, tetap mengalami penurunan signifikan dari USD7 juta karena penurunan yang signifikan dari laba tahun berjalan.

Arus Kas

Selama tahun 2012 arus kas dari aktivitas operasi mengalami peningkatan signifikan dari USD11 juta menjadi USD52 juta, hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan penerimaan kas dari pelanggan sebagai akibat dari pengendalian yang baik atas penagihan piutang usaha. Sedangkan arus kas pengeluaran dari aktivitas investasi mengalami penurunan dari USD140 juta menjadi USD85 karena puncak daripada pembelian aset-aset terkait ekspansi terjadi ditahun 2011. Selain itu, arus kas dari aktivitas pendanaan juga mengalami penurunan dari USD131 juta menjadi USD78 juta yang disebabkan oleh pembayaran pinjaman bank jangka pendek. Sehingga posisi kas dan setara kas pada akhir tahun meningkat dari USD5 juta menjadi USD46 juta.

Other Comprehensive Income and Total

Comprehensive Profit/Loss Other Comprehensive Income

Other comprehensive income increased signifi-cantly from (USD47,000) to USD384,000 due to foreign exchange gains from translations and other business activities that were conducted in foreign currencies.

Total Comprehensive Income (Loss)

Comprehensive total income (loss) in 2012 recorded USD704,000, which was a significant decrease of USD7 million due to significant reduction in net income.

Cashflow

Cash flow from operating activities increased significantly from USD11 million to USD52 million in 2012, which was primarily due to an increase in cash receipts from customers as a result of good control over due accounts receivables. While cash flow from investment activities decreased from USD140

million to USD85 attributed to the purchasing of assets for expansion related activities that occurred in 2011. In addition, cash flow from financing activities also decreased from USD131 million to USD78 million due to the repayment of short-term bank loans. The position of cash and cash equivalents at year end increased from USD5 million to USD46 million.


(20)

Kemampuan Membayar Hutang dan Kolektabilitas Piutang Perseroan Likuiditas

Likuiditas menunjukkan kemampuan Perseroan untuk memenuhi semua kewajiban jangka pendeknya yang diukur dengan perbandingan aktiva lancar terhadap kewajiban lancar. Rasio Likuiditas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar 139%. Tingkat likuiditas Perseroan mengalami

peningkatan signifikan dibanding tahun 2011 yang sebesar 48%, hal ini disebabkan oleh meningkatnya nilai cash Perseroan sebagai akibat dari Penawaran Umum Terbatas II (right issue) awal tahun 2012 dan berkurangnya hutang bank jangka pendek.

Solvabilitas

Solvabilitas merupakan indikator kemampuan Perseroan untuk membayar kembali kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang pada saat jatuh tempo. Solvabilitas diukur dengan membandingkan jumlah hutang dan jumlah aktiva. Rasio solvabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar 40%, tingkat solvabilitas Perseroan mengalami penurunan di mana tahun 2011 sebesar 61%. Hal ini disebabkan menurunnya nilai kewajiban Perseroan yang dibarengi dengan meningkatnya nilai aktiva Perseroan.

Kolektibilitas Piutang Perseroan

Tingkat kolektibilitas piutang diukur dengan membandingkan penjualan bersih dan rata-rata jumlah piutang. Semakin besar rasio ini maka semakin cepat piutang dibayarkan dan semakin besar kas di tangan yang bisa dialokasikan. Per tanggal 31 Desember 2012, tingkat kolektibilitas Perseroan adalah 13 kali, mengalami penurunan dibandingkan tahun 2011 yang tercatat sebesar 16 kali. Penurunan tingkat kolektibilitas dari tahun 2011 tersebut merupakan upaya Perseroan untuk terus meningkatkan penjualan dengan memberikan keringanan kepada distributor dalam hal Term of Payment yang mana masih dalam batas-batas kewajaran dan tetap terkontrol.

Capacity to Pay Liabilities and Colectibility of Receivable Liquidity

Liquidity demonstrates the ability of the Company to meet all liabilities as measured by the ratio of current assets to current liabilities. Liquidity Ratios of the Company on December 31, 2012 amounted to 139%. The level of liquidity the Company experienced a significant increase compared to the year 2011, which amounted to 48%, this is due to increased cash value of the Company as a result of the Limited Public Offering II (rights issue) beginning in 2012 and reduced short-term bank loans.

Solvency

Solvency is an indicator of the Company's ability to repay short-term and long-term liabilities upon maturity. Solvency is measured by comparing the amount of debt and total assets. Solvency ratio of the Company on December 31, 2012 was 40%, the rate of decline in the solvency of the Company in 2011 amounted to 61%. This was due to the declining value of the Company's liability coupled with the increase in the value of the company assets.

Colectibility of Receivables

The rate of accounts receivables are measured by net sales against the average number of accounts receivables. The larger this ratio the faster the accounts receivables are and the larger allocation of cash in hand. As at December 31, 2012, the ratio was 13 times of accounts receivables against nett sales, lower compared to the year 2011 which was recorded at 16 times. The decreased in accounts receivables in 2011 was due to the Company adjustments of distributors Terms of Payment.


(21)

19

laporan tahunan2012annual report pt multistrada arah sarana, tbk

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM TERBATAS II

Pada awal tahun 2012, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas II (rights issue) untuk meraup dana sebesar Rp1,53 trilyun yang dilakukan dengan menerbitkan 3,06 miliar saham baru melalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD), dengan harga perdana sebesar Rp500 per lembar saham. Sampai dengan 31 Desember 2012, realisasi penggunaan dana hasil right issue tersebut hampir secara keseluruhan telah teralokasi sesuai rencana semula yaitu sebesar Rp1,3 trilyun dengan perincian sebagai berikut :

1. Investasi sebesar Rp657 milyar 2. Perluasan usaha sebesar Rp167 milyar 3. Modal kerja sebesar Rp448 milyar

Sehingga sisa dana hasil right issue yang belum teralokasi sampai dengan akhir tahun 2012 adalah sebesar Rp221 milyar yang merupakan pos perluasan usaha.

STRUKTUR PERMODALAN

Pada tahun 2012, struktur modal Perseroan terdiri dari liabilitas sebesar USD253 juta dan ekuitas sebesar USD372 juta. Sehingga perbandingan antara liabilitas dan ekuitas adalah 0,68. Struktur modal tersebut dinilai masih sangat wajar dan Perseroan akan terus mempertahankan struktur modal di kisaran 0,5 sampai dengan 0,7.

UTILIZATION OF PROCEEDS OF FUNDS FROM THE RIGHTS ISSUE II A Rights Issue II was conducted in early 2012 by the Company at the offer price of Rp 500 per share. 3.06 billion new shares was issued through pre-emptive rights (ER) with a total Rp1, 53 trillion in value.

The proceeds of the funds from the rights issue amounting to Rp1, 3 trillion

was allocated as follows: 1. Investment Rp657 billion 2. Business expansion

Rp167 billion

3. Working Capital Rp448 billion

Proceeds from the rights issue of Rp221 billion that was unallocated by year end 2012 was utilized for business expansion.

CAPITAL STRUCTURE In 2012, the capital structure of the Company consists of liabilities amounting to USD253 million and USD372 million, with a liability and equity of 0.68. The capital structure is still considered reasonable and the Company will continue to maintain a capital structure in the range of 0.5 to 0.7.


(22)

PROSPEK USAHA Domestik

Angka penjualan mobil domestik tahun 2012 melebihi ekspektasi para pelaku industri otomotif. Penjualan mobil pada tahun 2012 tercatat mencapai 1,1 juta unit, mengalami peningkatan sebesar 25% dari tahun 2011 yang hanya 894 ribu unit. Penjualan di tahun 2012 merupakan rekor tertinggi.

Penjualan mobil di tahun 2012 memang di luar dugaan para pelaku industri otomotif padahal mereka memprediksi bahwa penjualan mobil tidak melebihi 1 juta karena berbagai faktor kendala seperti kenaikan uang muka kredit, krisis Eropa dan wacana pembatasan BBM. Namun kenyataannya, ketiga faktor tadi tidak berhasil menghambat angka penjualan mobil. Pertumbuhan penjualan mobil tersebut merupakan potensi pasar ban mobil yang besar bagi Perseroan untuk digarap.

Realisasi penjualan sepeda motor domestik sepanjang tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 12% menjadi 7,06 juta unit dari realisasi tahun 2011 sebanyak 8,01 juta unit. Penurunan itu disebabkan oleh kebijakan pemerintah mengenai persyaratan uang muka kredit kendaraan bermotor yang mulai berlaku pada Juni 2012. Meskipun penjualan motor mengalami penurunan, namun bukan berarti pangsa pasar ban motor tidak menarik, karena jumlah populasi sepeda motor pada tahun 2011 adalah sebesar 87 juta unit. Menurut Perseroan, dengan jumlah populasi sepeda motor yang sebanyak itu, peluang pasar untuk ban motor masih sangat luas.

BUSINESS PROSPECTS

Domestic

Domestic car sales rose significantly in 2012 to 1.1 million units, or an increase of 25% from the year 2011, or an increase of 894,000 units, which is the highest recorded. While projection was below the million unit mark due to various factors namely: car loan

restrictions, the European crisis and the impending fuel restriction. However, these factors did little to hinder car sales. Obviously this augurs well for the Company.

Meanwhile, domestic motorcycle sales during the year decreased by 12% to 7.06 million units from 8.01 million in 2011. The decline was caused by the

government's policy on loan restrictions that went into effect in June 2012. However, the decline in motorcycle sales does not translate into a less attractive market for sales of motorcycle tires. Total motorcycle on the road in 2011 totaled 87 million units, which again remains a massive market to be tapped by the company.


(23)

21

laporan tahunan2012annual report pt multistrada arah sarana, tbk

Global

Penjualan kendaraan global tumbuh 5% year on year menjadi 81,7 juta unit pada 2012. Dari data tahun 2010, populasi kendaraan bermotor di dunia yang paling besar berada di Amerika Serikat dengan jumlah 246,56 juta unit, disusul China sebanyak 154,65 juta unit, Jepang 92,49 juta unit, India 76,43 juta unit, Jerman 54,87 juta unit, baru kemudian Indonesia. Dengan populasi kendaraan bermotor sebesar itu, Perseroan yakin prospek pasar ban di pasar global masih terbilang sangat besar.

RENCANA KERJA 2013

Dengan melihat kondisi pertumbuhan industri otomotif tersebut yang mana merupakan pasar potensial yang besar maka Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 7% yang didapat dari pertumbuhan volume penjualan lokal sebesar 24% dan ekspor sebesar 15%.

Dan untuk mencapat target tersebut, Perseroan membuat rencana-rencana kerja sebagai berikut :

Strategi Promosi

- Turut mensponsori Manchester United (MU) sebagai salah satu klub sepak bola terbesar didunia dengan tingkat penggemar yang tinggi.

- Tetap melanjutkan sponsorship Formula Drift karena dirasa cukup efektif untuk menjangkau pasar anak muda yang dinamis.

Strategi Penjualan

- Menambah jumlah jaringan toko Speed Tire Shop (STS) sebagai pusat penjualan resmi produk Perseroan sehingga memudahkan konsumen mencari dan mendapatkan produk Perseroan

- Meningkatkan penjualan kepada produsen kendaraan bermotor

- Mengembangkan produk-produk baru

- Memperluas jaringan penjualan terutama pasar ekspor

Global

Total global vehicle sales grew by 5% year on year to 81.7 million units in 2012. In 2010, total number of motor vehicles worldwide recorded are as follows: the United States - 246.56 million units, China - 154.65 million units, Japan - 92.49 million units, India - 76.43 million, Germany - 54.87 million units, and Indonesia. Hence, the company remains optimistic in regards to the outlook and its prospects in the global tire markets.

WORKING PLAN 2013 With a huge domestic and global market potentials, the company is projecting net sales growth of 7%, with sales volume growth of 24% from domestic sales and 15% from exports. The Company’s plans to achieve these targets are as follows:

Promotion Strategy

- As a sponsor of the Manchester United (MU) as one of the most prominent football clubs in the world with a relatively high fan based.

- Continuing our sponsor-ship of Formula Drift as has been proven to

effectively reach a dynamic market of the younger set.

Sales Strategy

- Increase the number of Speed Tire Shops (STS) as authorized sales centers of the

company’s products for easier consumer access

- Increase sales to motor vehicles manufacturers.

- Develop new products

- Expand sales network in export markets


(24)

Strategi Operasi

- Meningkatkan produktivitas - Melakukan efisiensi di segala aspek

- Mengembangkan keahlian multitasking untuk karyawan, yaitu mampu melakukan pekerjaan sendiri dengan baik kemudian belajar, memahami dan membantu pekerjaan yang lainnya

- Melakukan improvement yang berkelanjutan

Operations Strategy

- Increase Productivity - Enhance efficiency in all

aspects of our operations - Develop multitasking skills

of employees, and build stronger teamwork - Continuous development


(25)

(26)

Dalam ‘000 Dolar AS 2012 2011 2010 In ‘000 US Dollar Disajikan kembali

IKHTISAR KEUANGAN

Financial Highlights

RINGKASAN KEUANGAN PENTING

Penjualan Bersih Laba Kotor Laba Bersih

Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada : - Pemilik entitas induk

- Kepentingan nonpengendali Total

Pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada :

- Pemilik entitas induk - Kepentingan nonpengendali Total

Laba Bersih per Saham (dalam sen Dolar AS) Jumlah Saham Beredar (Jutaan lembar saham) Dividen per Lembar Saham (Rupiah Penuh)

Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas

(Rasio Dalam %)

RASIO USAHA

Laba Kotor/Penjualan Bersih Laba Bersih/Penjualan Bersih Laba Kotor/Ekuitas Laba Bersih/Ekuitas Laba Kotor/Aset Laba Bersih/Aset RASIO KEUANGAN Rasio Lancar

Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas Rata-rata Perputaran Persediaan (x) Rata-rata Perputaran Piutang Usaha (x)

325.977 54.134 6.943 6.987 (44) 6.943 6.943 (47) 6.896 0,114 6.122 1 538.091 327.553 210.538 17 2 26 3 10 1 48 61 156 4 16 221.299 44.103 14.789 14.789 - 14.789 14.789 - 14.789 0,241 6.122 1 360.935 156.722 204.213 20 7 22 7 12 4 67 43 77 4 18 FINANCIAL HIGHLIGHTS Net Sales Gross Profit Net Profit Net Profit at Atributable to : Owner of the Parent Non-Controling Interest - Total

Comprehensif Income Atributable to : Owner of the Parent - Non-Controling Interest - Total

Profit per Share (In Indonesian Rupiah) Total Shares (In millions of shares) Dividen per Share (In Indonesian Rupiah)

Total Assets Total Liabilities Total Equity

(Ratios in %)

OPERATING RATIOS Gross Profit/Net Sales Net Income/Net Sales Gross Profit/Equity Net Profit/Equity Gross Profit/Assets Net Profit/Assets FINANCIAL RATIOS Current Ratios Total Liabilities/Total Assets Liabilities/Equity Inventory Turnover (x) Receivables Turnover (x) 320.881 47.788 320 285 35 320 661 43 704 0,003 9.183 2 624.486 252.503 371.983 15 0,1 13 0,1 8 0,1 139 40 68 3 13


(27)

25

laporan tahunan2012annual report pt multistrada arah sarana, tbk PENJUALAN BERSIH

net sales (dalam ‘000 USD - in ’000 USD)

0 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000 350.000

2010 2011 2012

221.299

325.977 320.881

EKUITAS equity (dalam ‘000 USD - in ’000 USD)

0 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000 350.000 400.000

2010 2011 2012

204.213 210.538 AKTIVA

activa

(dalam ‘000 USD - in ’000 USD)

0 100.000 200.000 300.000 400.000 500.000 600.000 700.000

2010 2011 2012

360.935

538.091

624.486

LABA BERSIH net income (dalam ‘000 USD - in ’000 USD)

0 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 14.000 16.000 18.000

2010 2011 2012

14.789 6.943 320 0 1 2 3 4 5 6 7

2010 2011 2012

5.50 6.58 6.72 0 1 2 3 4 5 6 7

2010 2011 2012

2.55

3.08 3.24

371.983

LABA BERSIH/SAHAM net income/share (dalam sen USD - in USD cents )

0 0.1 0.1 0.2 0.2 0.3

2010 2011 2012

0,241

0,114

0,003

VOLUME PENJUALAN BAN MOBIL

car tire sales volume

(dalam juta ban - in million tires)

VOLUME PENJUALAN BAN MOTOR

motor cycle tire sales volume


(28)

SRTUKTUR ORGANISASI

Organization Structure

CEO / President Director PIETER TANURI

Internal Audit Unit H. ELIADI HASMI DAULAY, SE

Corporate Planning and

Learning Center Corporate Planning

Learning Center

Business Support Administration

Finance and Accounting

Human Capital and General Services

Supply Chain Management

Legal

Procurement

Production (Plant 1)

Production (Plant 2)

Technical Research and

Development

Quality Assurance

MASA Engineering

South East Asia Sales

International Marketing and Sales Development

Information Technology International Sales

Business Development

Finance, Admin, HC, Corp, Sec

Operation

South East Asia Sales

International Sales and Marketing

IT and Business Development Deputy CEO /

Vice President Director SUKARMAN


(29)

HARGA SAHAM DAN KOMPOSISI SAHAM

Share Price and Share Composition

27

laporan tahunan2012annual report pt multistrada arah sarana, tbk

Pemegang Saham Perseroan per 31 Desember 2012

Company Shareholders per December, 31 2012

PVP XVIII PTE. LTD 15.95%

PT CENTRAL SOLE AGENCY 16.67%

LUNAR CRESCENT INTERNATIONAL INC 15.11%

2012 2011

Lowest Price

Highest Price

Close Price

Volume (in Mio Shares)

Total shares (in Mio Shares) Market Capitalization (in bio Rp)

Information of Share Price and Traded Volume (in rupiah)

490 670 620 727 9.183 5.693

460 630 520 366 9.183 4.775

375 520 400 52 9.183 3.673

325 450 450 166 9.183 4.132

265 335 335 387 6.122 2.051

320 560 560 998 6.122 3.428

500 590 520 1.383 6.122 3.183

475 540 500 447 6.122 3.061

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

PT Others (below 5%)


(30)

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Good Corporate Governance

Sebagai perusahaan public, Perseroan dituntut meningkatkan standar tatakelola perusahaan, terutama yang berkaitan dengan pengungkapan dan

pertanggungjawaban. Untuk itu Perseroan berkomitmen untuk terus memperbaiki penerapan tata kelola perusahaan Good Corporate Governance (GCG) yang baik atau, demi keberlangsungan kegiatan operasi Perseroan dalam jangka panjang.

Perseroan berpendapat bahwa tata kelola perusahaan yang baik merupakan tugas berkelanjutan yang selalu didukung oleh pengawasan menyeluruh dari pelaku pasar dan masyarakat pada umumnya.

Salah satu wujud implementasi yang telah diterapkan GCG adalah berfungsinya pengendalian interen secara optimal dan terjaganya keseimbangan peran dan fungsi di setiap bagian Perseroan. Sistem Pengendalian Interen juga telah didokumentasikan melalui Standar Operasional Perusahaan ‘SOP’ dan diterapkan secara konsisten dengan monitoring yang ketat dan terus menerus.

Pelaksanaan prinsip-prinsip yang mendasari GCG tersebut membantu untuk

memperkuat kinerja perusahaan dan meningkatkan akuntabilitas perusahaan kepada pemegang saham, publik dan kepada pemangku kepentingan lainnya.

As a public company, the Company is required to raise the standard of corporate governance, particularly pertaining to disclosures and accountability. For this reason, the Company is committed to continuously improve the implementation of Good Corporate

Governance (GCG) for sustainability of the company in the long term.

Good corporate governance is an ongoing process that requires constant monitoring and supervision of market participants and as well as the public at large.

GCG has been implementa-tion to optimize internal control of all the functioning units and every aspect of the operations throughout the Company. These Internal Control Systems are also being documented

through the company’s Standard Operating Procedures (SOP) and are closely monitored. The implementation of the principles that underlie good corporate governance helps to strengthen the company's performance and enhance corporate accountability to shareholders, the public and stakeholders.

For the third year,

PT Multistrada Arah Sarana Tbk., once again have been awarded the Primaniyarta Export Award for the category of Global Brand Builders 2012. The Award Ceremony was held on October 17th, 2012.


(31)

29

laporan tahunan2012annual report pt multistrada arah sarana, tbk

Struktur Tatakelola Perusahaan untuk setiap bagian atau divisi perusahaan pada Perseroan berdasarkan urutan hirarki adalah sebagai berikut:

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

! "# " $! !!+!+ !+ !++ !!" ; $ " < !$ $!$ !+!$"

=>?@; ;Q; @Q; $ QZ

?<Q ?< [Q> [Q; > >;$

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS) ?<Q-?< ! Q; $" =Q?< > $"?< ;> Q; ;Q ; $;Z Q$;Q ;Q > $+ +;-+;\+

!;$+ Q> $"=?< $; Q; !Q[Q ;;" =$ Q; ![Q > [ Q;Q Q +! !Q"


(32)

RUPS mengevaluasi kinerja perusahaan dan menentukan penggunaan laba (jika ada). Aktivitas-aktivitas tersebut dilakukan di dalam RUPS yang dilaksanakan setahun sekali. Sementara itu jika dipandang perlu, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dapat dilakukan setiap saat.

Pada tahun 2012, Perseroan telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang telah dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2012, dengan hasil keputusan sebagai berikut:

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

1. Menerima dan menyetujui dengan baik laporan tentang kegiatan tata usaha keuangan Perseroan untuk tahun buku 2011 yang berakhir tanggal 31 Desember 2011, termasuk laporan tahunan Direksi dan Dewan Komisaris.

2. Menyetujui penetapan penggunaan laba untuk tahun buku 2011 yaitu pembagian tunai sebesar Rp2,- (dua rupiah) kepada setiap saham tercatat dalam Daftar Pembegang Saham per tanggal 8 Agustus 2012. Serta menetapkan dana cadangan sebesar Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) sebagiamana termaksud dalam Pasal 70 UU No. 40 tahun 2007 dan sisanya akan dicatatkan sebagai laba yang ditahan.

3. Menyetujui penetapan honorarium Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2012 dengan jumlah maksimum Rp142.000.000,- (seratus empat puluh dua juta rupiah) gross per bulan untuk seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan serta memberikan kewenangan kepada Dewan Direksi untuk menetapkan jumlah gaji dan remunerasi lainnya bagi para anggota Direksi Perseroan untuk Tahun Buku 2012.

GMS evaluate the perfor-mance of the company and determine the use of profits (if any). These activities are conducted at the GMS held once a year. Meanwhile, if deemed necessary, an Extraordinary General Meeting of Shareholders can be called at any time. In 2012, the company carried out its General Meeting of Shareholders and an Extraordinary General Meeting of Shareholders, which was held on June 20, 2012 and resulted in the decision as follows:

Annual General Meeting of Shareholders

1. Receive and approve the reports of both the financial and adminis-trative activities of the Company for fiscal year 2011 ended December 31, 2011, including annual reports of the Directors and the Board of Commissioners. 2. To approve the payment

of dividends of Rp2, - (two rupiah) for each registered share as at August 8, 2012, from profits derived from fiscal year 2011. Also to establish a reserve fund amounting to

Rp100.000.000, - (one hundred million rupiah) as referred to in Article

70 of Law No. 40 of 2007 and the remainder to be recorded as retained earnings.

3. To approve an hono-rarium of the Board of Commissioners for the Fiscal Year 2012 with a maximum amount of Rp142.000.000, - (one hundred and fourty-two million rupiah) gross per month for all members of the Board of Commissioners of the Company and authorized the Board of

Commissioner to determine the amount of salary and other remuneration for the members of the Board of Directors of the Company for the year 2012.


(33)

31

laporan tahunan2012annual report pt multistrada arah sarana, tbk

4. Menyetujui dan memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk dan menentukan honorarium Kantor Akuntan Publik yang terafiliasi dengan kantor salah satu dari empat besar kantor akuntan publik internasional dan terdaftar di Bapepam – LK untuk mengaudit neraca, laporan laba rugi dan bagian-bagian lain laporan keuangan Perseroan tahun buku 2012.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Menyetujui pemberian jaminan baru sebesar 50% (lima puluh persen) kekayaan bersih

Perseroan kepada kreditur yang akan digabungkan dengan seluruh jaminan yang telah diberikan sebelumnya oleh Perseroan.

4. Approved and authorized the Board of Directors to appoint and determine the honorarium for the Public Accountant affiliated with the office of one of the four major international public accounting firms and registered with Bapepam - LK to audit the balance sheet, income statement and other financial statements of the Company for fiscal year 2012.

Extraordinary General Meeting of Shareholders Approval for a new guarantee of 50% (fifty percent) of the net worth of the Company to lenders to be combined with all other guarantees that have previously been agreed by the Company.


(34)

DEWAN KOMISARIS

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan atas kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi, seperti tercantum di dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan Undang-undang serta peraturan yang berlaku, serta memonitor keefektifan Dewan Direksi dalam penerapan GCG.

Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan satu pemegang saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu persepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah.

Secara umum, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan pertemuan formal dengan baik. Dewan Komisaris secara rutin memantau kinerja Direksi Perseroan baik secara langsung melalui pertemuan-pertemuan maupun melalui email dan telepon sehingga Dewan Komisaris tetap mengetahui perkembangan Perseroan dan dapat memberikan masukan bilamana diperlukan. Selama tahun 2012 ini, pertemuan formal yang telah dilakukan oleh Dewan Komisaris adalah sebanyak 3 kali dengan tingkat kehadiran sekitar 90%.

BOARD OF COMMISSIONERS

The duties and responsibili-ties of the Board of Commis-sioners is to supervise discretion of the Board of Directors in managing the Company and provide advice to the Board of Directors, as set out in the Articles of Association and the laws and regulations, and to monitor the effective-ness of the Board of Directors in the implemen-tation of GCG.

A Board of Commissioners Meeting may be called at any time when deemed necessary by one or more members of the Board, or at the written request of one or more members of the Board of Directors, or at the request of one or more shareholders who together

represent 1/10 (one tenth) of the total shares with valid voting rights.

In general, the Board has held a formal meeting with the Board of Commissioners regularly to monitor the performance of the Board of Directors of the Company, either directly through meetings or through email and telephone so as the keep the Board of Commis-sioners of the Company abreast of happenings and to provide input where needed. During the year 2012, the formal meetings were held by the Board of Commissioners is 3 times of which the rate of about 90% attendance.


(35)

33

laporan tahunan2012annual report pt multistrada arah sarana, tbk

Remunerasi untuk Komisaris ditetapkan di dalam RUPS, sedangkan remunerasi untuk Direksi dapat ditetapkan oleh Dewan Komisaris berdasarkan wewenang yang diberikan di dalam RUPS. Besarnya remunerasi Direksi ditetapkan dengan mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Ruang lingkup tugas masing-masing Direksi 2. Perbandingan dengan Direksi dari industri 3. Kemampuan dan Kinerja Perusahaan

DEWAN DIREKSI

Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

Tugas pokok Direksi adalah :

- Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan - Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan

Sebagai pemimpin Perseroan, Presiden Direktur serta Wakil Presiden Direktur bertanggung jawab penuh terhadap keseluruhan kinerja dan operasional Perusahaan, dan secara langsung menetapkan kebijakan, sasaran dan strategi perusahaan untuk dapat mencapai keunggulan bersaing dan keuntungan jangka panjang. Dengan demikian selain bertugas mengontrol dan memimpin Perseroan, Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur mengarahkan Perseroan agar lebih maju dalam industri ban. Lebih lebih jauh lagi, Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur bertanggung jawab untuk meningkatkan perencanaan strategis, merealisasikan misi Perseroan agar sesuai dengan falsafah Perseroan yang sudah ditentukan, mengarahkan operasi Perseroan, mengkoordinasikan kebijakan dan pengambilan keputusan dengan direktur-direktur lainnya, dan melaporkan kegiatan operasi Perseroan kepada RUPS.

Remuneration for the Board of Commissioners set out in the GMS, while the remu-neration to the Board of Directors may be set by the Board of Commissioners pursuant to the authority granted at the GMS. The amount of remuneration of Directors is set by consider-ing some of the followconsider-ing: 1. The scope of the duties of

each Board of Directors 2. Comparison with the

Board of Directors of the industry

3. Company’s Perfromance and Capability

BOARD OF DIRECTORS The Directors of the company are to take full responsibility in performing

their duties for the benefit of the Company in achieving its objectives and purposes. The main duties of the Board of Directors are: - Lead and manage the

Company in accordance with the objectives of the Company

- Proficient, maintain and manage the Company’s wealth

As the leaders of the Company, the President and Vice President are fully responsible for the overall performance and opera-tions of the Company, and are responsible for setting company policies, objec-tives and strategies to achieve a competitive

advantage and long-term profitability of the company. Thus, in addition to the control and leading the Company forward, the President and Vice Presi-dent are charged with directing the Company to further advance in the tire industry. Moreover, the President and Vice Presi-dent are also responsible for improving strategic planning, in order to realize the mission of the Company in accordance with the philosophy of the Company that has been determined, direct the Company's operations, coordinate policy and decision-making with other directors, and report on the Company's operations at each GMS.


(36)

Direktur Keuangan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memastikan perencanaan, kebijakan dan strategi bidang keuangan agar terlaksana sesuai dengan sasaran perusahaan, termasuk memantau seluruh aspek keuangan perusahaan.

Direktur Keuangan juga mengontrol dan bertanggung jawab atas keseluruhan lingkup pengelolaan keuangan Perseroan, memimpin serta mengkoordinasikan pekerjaan administratif, menentukan kebijakan keuangan Perseroan, perencanaan usaha dan anggaran serta terus memperbaharui sistem pengawasan internal. Direktur lainnya melakukan tugas sesuai dengan kebijakan, sasaran dan strategi perusahaan serta mengikuti pedoman yang sama dan mengawasi setiap aspek operasional Perseroan guna memastikan bahwa operasional Perseroan berjalan dengan lancar.

Rapat Dewan Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Dewan Direksi atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Komisaris atau atas permintaan satu pemegang saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu persepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah.

Dalam menjalankan tugasnya dan untuk menjaga sinergi dalam setiap aspek, Dewan Direksi melakukan rapat regular setiap bulan dengan tingkat kehadiran sekitar 90%.

The Director of Finance duty and responsibility is to ensure the planning, policy and execute financial strategies that are imple-mented in accordance with the company's objectives, including monitoring all aspects of the company’s finance.

The Director of Finance is also responsible for the control and management of the entire scope of the company’s financial, lead and coordinate all adminis-trative work, determining the financial policy of the Company, business planning and budgeting as well as constantly updating the internal control system.

Other Directors duties include, in accordance with the policies, objectives and strategies of the company, and to follow the same guidelines and oversee every aspect of the Company's operations to ensure that the Company's operations are running smoothly.

Meetings of the Board of Directors may be held at any time when deemed necessary by one or more members of the Board of Directors, or at the written request of one or more Board members, or at the request of one or more shareholders who together represent 1/10 (one tenth) of

the total shares with valid voting rights.

In carrying out its duties and to maintain synergy in every aspect, the Board of Directors conduct regular meetings every month with around attendance rate of approximately 90%.


(37)

KOMITE AUDIT

Sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (dahulu Bapepam) No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, maka berdasarkan Surat Keputusan No. 01/KOM/MAS/VI/2010 tanggal 10 Juni 2010, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit yang bertugas untuk membantu dan memperkuat fungsi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan atas proses pelaporan keuangan, manajemen risiko, pelaksanaan audit dan implementasi Good Corporate Governance (GCG) di Perseroan.

Audit Perseroan terdiri atas 3 orang yakni 1 (satu) Ketua dan 2 (dua) orang Anggota. Dibentuk oleh Dewan Komisaris, Komite Audit berfungsi membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan (oversight) atas kinerja Perseroan. Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat atas laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian khusus Dewan Komisaris, dan tugas-tugas lain seperti melakukan penelaahan atas : ]Q

^ ^$

$!_ !

Komite Audit harus memeriksa dan melaporkan setiap temuan hasil dari penyelidikan internal apabila ditemukan adanya kemungkinan kecurangan, atau kegagalan system kendali internal, atau pelanggaran hukum dan peraturan yang mampu berdampak secara materiil terhadap kegiatan operasional dan posisi keuangan. Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit didukung oleh Unit Audit Internal.

AUDIT COMMITTEE In accordance with Financial Services Authority regulations (formerly Bapepam) No. IX.I.5 Guidelines on the _! Committee, based on Decree No.

01/KOM/MAS/VI/2010 dated June 10, 2010, the Board has established an Audit Committee that functions to assist and strengthen the Board of Commissioners in exercising oversight of the financial reporting process, risk management, audit and implementation of Good Corporate Governance (GCG ) of the Company.

The Audit Committee consists of 3 people of: 1 (one) Chairman and 2 (two) committee members. established by the Board of Commissioners. The Audit Committee assists the Board of Commissioners in conducting oversight scrutiny of the company’s performance. The Audit Committee is provide an opinion by reporting on matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners, identify matters that require the special attention BOC, and other tasks such as conducting a review of: `;]Q > ${; ;

with prevailing regula-tions

!$ auditors

Q;!$> $ >

Issuers or Public Companies

The Audit Committee are to verify and report any findings by way of an internal investigation when possibilite Fraud occurs, or in the case of failure in the internal control system, or violation of laws and regulations that could materially affect the operations and financial position of the company. In performing its duties, the Audit Committee is supported by the Internal Audit Unit.

35


(38)

Selama tahun 2012, Komite Audit secara rutin telah melakukan komunikasi yang intens dengan pihak manajemen, dan secara formal telah melakukan pertemuan sebanyak 4 kali dengan kehadiran seluruh anggota komite untuk membahas berbagai hasil penelaahannya.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Komite Audit telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

<!!$@ berjalannya proses pengawasan internal terkait.

< terkait lainnya.

< " < ! @" <"

Dari hasil tinjauan tersebut, secara keseluruhan Komite Audit tidak menemukan hal-hal yang penting dan signifikan yang perlu dilaporkan dalam Laporan Tahunan Perseroan tahun 2012.

During 2012, the Audit Committee carried 4 intense dialogues with management Q $;@ to discuss the findings of the committee.

In carrying out its duties and functions, the commit-tee will regularly:

Q @Q company financial report credibility and !;@$+ the internal control process.

=;Q @Q company discipline, as regards to operating within the rules of the capital market regula-tions, as well as other related rules.

@@ ;@ and related internal control.

@ @;; -dations on how to @Q-mance of the Internal @" Q @

@Q_| Auditor’s roles.

Based on these standards and requirements, the Audit Committee finds no significant or important issues that need to be reported in the 2012 Annual Q=< Arah Sarana Tbk.


(39)

Berikut adalah profil dari masing-masing anggota komite audit.

Mulyo Sutrisno - Ketua

(Profil lihat halaman 58 dari profil Dewan Komisaris)

Achmad Sofyan - Anggota

Selain menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak 2005, saat ini beliau juga menjabat sebagai komisaris independen PT Dyviacom Intrabumi Tbk dan Komisaris PT Pratama Capital. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Independen dan Komite Audit PT Trimegah Secuties Tbk (2001 – 2010), Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (1995 – 2005). Pada tahun 1998, beliau pernah menjabat sebagai Direktur PT Sun Hun Kay Securities Indonesia. Pada tahun 1978-1988, beliau pernah bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil Badan Pengawas Pasar Modal Departemen Keuangan RI (Bapepam LK). Beliau memulai karirnya sebagai Wakil Kepala Sekretariat Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek (1970 -1978). Beliau mendapatkan gelar Bachelor of Business Administration (BBA) dari Akademi Perniagaan Indonesia pada tahun 1982 dan D3 Analis Efek dari Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan (BPLK) Departemen Keuangan Republik Indonesia pada tahun 1983.

H. Parman Z. Djakaria, SE, MM - Anggota

Saat ini beliau juga menjabat sebagai CEO Citra Manunggal Group. Memulai karir pada tahun 1970 sebagai auditor dan berhenti sebagai Audit Manager Deloitte Haskin & Sells (DHS) Public Accountant pada tahun 1988. Pada tahun 2000 beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Jasa Banda Garta, perusahaan sekuritas. Beliau memperoleh gelar S2 dari program pasca sarjana Magister Manajemen Universitas Indonesia pada tahun 1991.

Following are the Biodata of each member of the Audit Committee

Mulyo Sutrisno - Head

(Please see Page 58 Board of Commissioners)

Achmad Sofyan - Member

In addition to serving as a member of the company’s Audit Committee since 2005, he also serves as an independent commissioner of PT Dyviacom Intrabumi Tbk and Commissioner of PT Pratama Capital. He previously served as Independent Commissioner and the Audit Committee of

PT Trimegah Securities Tbk (2001 - 2010), and Executive Director of Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (1995-2005). In 1988, he served as a Director of PT Sun Hun Kay Securities Indonesia. From 1978 - 1988, he served in the civil services in BAPEPAM-LK, Ministry of Finance, Republic of Indonesia. He began his career as Deputy Head of the Secretariat of Money and Securities Trading (1970 - 1978). He holds a Bachelor of Business Administration (BBA) from the Akademi Perniagaan Indonesia in 1982 and D3 Analyst from Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan (BPLK) of the

Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in 1983.

H. Parman Z. Djakaria, SE, MM - Member

Presently he also serves as the CEO of Citra Manunggal Group. Beginning his career in 1970, as an auditor, he resigned as Audit manager at Deloitte haskin & Sells (DHS) Public Accountant in 1988. In 2000, he served as President Director of PT Jasa Banda Garta, Securi-ties Company. He has also undertaken post graduate management courses and earned a degree from the University of Indonesian in 1991.

37


(1)

32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas (lanjutan)

Interest rate risks on fair values and cash flows (continued)

Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga.

Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate risks.

Pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan simulasi yang rasional, bila suku bunga atas pinjaman lebih tinggi/rendah sebanyak 50 basis poin, dengan variabel lain tetap konstan, laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 akan menjadi lebih rendah/tinggi sebesar US$34.143 (2011: US$51.046), terutama akibat beban bunga yang lebih tinggi/rendah atas pinjaman yang dikenakan tingkat bunga mengambang.

At December 31, 2012, based on a sensible simulation, had the interest rates of the loans been 50 basis points higher/lower, with all other variables held constant, profit before tax in the year ended December 31, 2012 would have been US$34,143 (2011: US$51,046) lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest charges on floating rate loans.

Risiko mata uang Foreign currency risk

Sebagai akibat transaksi yang dilakukan dengan pembeli dan penjual dari luar negeri, laporan posisi keuangan konsolidasian dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan nilai tukar Dolar AS/Rupiah. Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing. Namun, Kelompok Usaha mempunyai penjualan ekspor yang dapat memberikan lindung nilai secara alamiah yang terbatas dalam menghadapi dampak fluktuasi nilai tukar Dolar AS dengan mata uang asing.

As a result of certain transactions with overseas buyers and suppliers, the consolidated statement of financial position may be affected significantly by movements in the US Dollar/Rupiah exchange rates. Currently, the Group does not have a formal hedging policy for foreign currency exposures. However, the Group has export sales which provide limited natural hedge against the impact of fluctuations in exchange rate of US Dollar against foreign currencies.

Pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan simulasi yang rasional, bila nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah mengalami pelemahan/ penguatan sebesar 10%, dengan variabel lain tetap konstan, laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 akan menjadi lebih rendah/tinggi sebesar US$6.997.383 (2011: US$2.388.965), terutama akibat rugi/laba selisih kurs atas penjabaran kas dan setara kas, piutang usaha, pinjaman dan utang usaha yang didenominasi dalam Rupiah.

As of December 31, 2012, based on a sensible simulation, had the exchange rate of US Dollar against Rupiah depreciated/appreciated by 10%, with all other variables held constant, profit before tax in the year ended December 31, 2012 would have been US$6,997,383 (2011: US$2,388,965) lower/higher, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and cash equivalentss, trade receivables, loans and trade payables denominated in Rupiah.

Risiko harga komoditas Commodity price risk

Kelompok Usaha terkena dampak risiko harga komoditas akibat beberapa faktor, antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul dari pembelian karet alam dan karet sintetis, di mana marjin laba atas penjualan barang jadi dapat terpengaruh jika harga karet tersebut, yang merupakan bahan baku utama, meningkat dan Kelompok Usaha tidak dapat mengalihkannya kepada pelanggannya. Selain itu, Kelompok Usaha juga terkena dampak dari fluktuasi harga bahan pembantu lain yang merupakan produk turunan dari minyak mentah.

The Group is exposed to commodity price risk due to certain factors, such as weather, government policies, level of demand and supply in the market and the global economic environment. Such exposure mainly arises from its purchases of natural and synthetic rubber where the profit margin on sale of its finished products may be affected if the cost of the said rubber, which is the main raw material, increases and the Group is unable to pass such cost increases to its customers. In addition, the Group is also exposed to fluctuations in the indirect materials which are derivative products of crude oil.


(2)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011

and the Years Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

85

32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko harga komoditas (lanjutan) Commodity price risk (continued) Kelompok Usaha dapat meminimalisasi risiko

tersebut melalui kontrak jangka panjang dengan para pemasok.

The Group may minimize such risks through long-term contracts with the suppliers.

Risiko kredit Credit risk

Kelompok Usaha menghadapi risiko kredit yang berasal dari kredit yang diberikan kepada para pelanggan.

The Group has credit risk arising from the credits granted to the customers.

Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Merupakan kebijakan Kelompok Usaha bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor, Kelompok Usaha mensyaratkan pembayaran saat penyerahan dokumen penjualan. Untuk penjualan lokal, Kelompok Usaha memberikan jangka waktu kredit antara 15 sampai dengan 90 hari dari tanggal penerbitan faktur. Kelompok Usaha memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk tiap-tiap pelanggan, yaitu dengan meminta sub-distributor untuk memberikan jaminan bank

(bank guarantees). Selain itu, saldo piutang

dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih.

The Group has policies in place to ensure that whole sales of products are made only to creditworthy customers with proven track records or good credit history. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. For export sales, the Group requires cash against the presentation of documents of title. For domestic sales, the Group may grant its customers credit terms from 15 to 90 days from the issuance of invoice. The Group has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer, such as, requiring sub-distributors to provide bank guarantees. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure of bad debts.

Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan sesuai dengan syarat pembayaran, Kelompok Usaha akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Kelompok Usaha akan menempuh jalur hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh Kelompok Usaha, penyisihan spesifik dapat dibuat jika utang dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko kredit, Kelompok Usaha akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang terlambat dan/atau gagal bayar.

When a customer fails to make payment within the granted credit terms, the Group will contact the customer to act on overdue receivable. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group will proceed with the legal actions. Depending on the Group’s assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate its credit risk, the Group will cease the supply of all products to customers in the event of late payment and/or default.

Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Kelompok Usaha terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statement of financial position.

Kelompok Usaha tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.


(3)

32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko likuiditas Liquidity risk

Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup, dan ketersediaan pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas kredit yang diterima.

The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditures and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and cash equivalents, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.

Kelompok Usaha secara teratur mengevaluasi arus kas proyeksi dan aktual dan terus-menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk mengidentifikasikan kesempatan melakukan penggalangan dana yang mencakup utang bank dan pasar modal.

The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising initiative, including bank loans and equity market.

Tabel di bawah ini merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha, berdasarkan arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto:

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities, based on contractual undiscounted payments:

31 Desember 2012

Jumlah/ Total

Dalam 1 tahun/

Within 1 year

1 - 5 Tahun/ 1 - 5 Years

Lebih dari 5 Tahun/ More than

5 Years December 31, 2012

Utang jangka pendek Short-term loans

Pokok pinjaman 30.292.056 30.292.056 - - Principal

Beban bunga masa

depan 1.504 1.504 - -

Future imputed interest charges

Utang jangka panjang Long-term debts

Pokok pinjaman 145.872.550 24.188.976 121.065.649 617.925 Principal

Beban bunga masa

depan 11.596.228 4.543.212 7.050.613 2.403

Future imputed interest charges 31 Desember 2011

(Disajikan Kembali - Catatan 3)

December 31, 2011

(As Restated - Note 3)

Utang jangka pendek Short-term

loans

Pokok pinjaman 94.176.499 94.176.499 - - Principal

Beban bunga masa

depan 3.445 3.445 - -

Future imputed interest charges

Utang jangka panjang Long-term debts

Pokok pinjaman 162.264.460 137.660.575 20.479.491 4.124.394 Principal

Beban bunga masa

depan 13.729.880 3.179.234 10.511.603 36.043

Future imputed interest charges

33. INSTRUMEN KEUANGAN 33. FINANCIAL INSTRUMENTS

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya.

Financial instruments presented in the consolidated statement of financial position are carried at fair value or amortized cost, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values.


(4)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada

Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011

and the Years Then Ended (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

87

33. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 33. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Pinjaman jangka panjang kepada karyawan

disajikan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE, dan tingkat diskonto yang digunakan mengacu kepada suku bunga pinjaman pasar pada tahun pemberian pinjaman bagi pinjaman yang serupa. Tingkat suku bunga efektif berkisar antara 4,85% sampai 11,00% per tahun (2011: antara 5,46% sampai 12,00% per tahun) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.

Long-term loans to employees are carried at amortized cost using EIR, and the discount rates used are at the year the loan granted market lending rates for similar types of lending. The effective interest rates are ranging from 4.85% to 11.00% per annum (2011: from 5.46% to 12.00% per annum) for the year ended December 31, 2012.

Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, piutang usaha dan lain, utang usaha dan lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar, serta utang bank jangka pendek kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.

Management has determined that the carrying amounts (based on notional amounts) of cash and cash equivalentss, trade and other receivables, trade and other payables and accruals, and short-term bank loans reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term in nature.

Nilai tercatat dari utang bank jangka panjang dengan suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala.

The carrying amounts of long-term bank loans with floating interest rates approximate their fair values as they are re-priced frequently.

34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES Pada tanggal 31 Desember 2012, Kelompok Usaha

memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. Nilai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian disajikan sebagai berikut:

As of December 31, 2012, the Group has significant monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies. The values of these foreign currency denominated assets and liabilites as of the reporting dates and completion date of the consolidated financial statements are presented below:

Setara dalam Rupiah/Rupiah Equivalent

14 Maret 2013

(Tanggal Penyelesaian

Laporan Keuangan

Konsolidasian)/

31 Desember 2012 March 14, 2013

(Tanggal Pelaporan)/ (Consolidated Financial

Mata Uang Asing/ December 31, 2012 Statements

Foreign Currency (Reporting Date) Completion Date)

Aset Assets

Kas dan setara kas Rp354.878.833.502 36.698.949 36.574.135 Cash and cash equivalentss

€78.593 104.113 101.889

MYR4.806 1.570 1.545

Piutang Receivables

Usaha Rp85.172.106.225 8.807.870 8.777.915 Trade

Lain-lain Rp10.010.692.983 1.035.232 1.031.711 Other

Piutang jangka panjang

bukan usaha Rp31.431.671.448 3.250.431 3.239.377 Due from related parties

Total Aset dalam Total Assets in Foreign

Mata Uang Asing 49.898.165 49.726.572 Currencies


(5)

(6)