PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2013 Tidak Diaudit dan
31 Desember 2012 Diaudit serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2013 dan 2012 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali
Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
June 30, 2013 Unaudited and December 31, 2012 Audited and
For the Six-Month Periods Ended June 30, 2013 and 2012 Unaudited
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 17 - Dasar
pengukuran laporan
keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya
perolehan historical
cost, kecuali
beberapa akun
tertentu disusun
berdasarkan pengukuran
lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan
keuangan konsolidasian
ini disusun dengan metode akrual, kecuali
laporan arus kas konsolidasian. The measurement basis used is the
historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases
described in the related accounting policies.
The consolidated
financial statements, except for the consolidated
statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung
dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with
classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian adalah mata uang Rupiah Rp yang juga merupakan mata uang
fungsional Perusahaan. The reporting currency used in the
preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah Rp
which is also the functional currency of the Company.
Penyusunan laporan
keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan
di Indonesia
mengharuskan penggunaan
estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan
manajemen untuk membuat pertimbangan dalam
proses penerapan
kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau
memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan
estimasi berdampak signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian
diungkapkan di Catatan 3. The preparation of consolidated financial
statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires
the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to
exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies.
The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where
assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are
disclosed in Note 3.
b. Penerapan Pernyataan dan Interpretasi
Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012
b. Adoption
of Statements
and Interpretations of Financial Accounting
Standards Effective January 1, 2012 Pada tanggal 1 Januari 2012, Grup
menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
”PSAK” dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ”ISAK” baru
dan revisi yang wajib diterapkan pada tanggal tersebut. Kebijakan akuntansi
tertentu Grup telah diubah seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan
transisi dalam masing- masing standar dan interpretasi.
On January 1, 2012, the Group adopted new and revised Statements of Financial
Accounting Standards
PSAKs and
Interpretations of Financial Accounting Standards ISAKs that are mandatory for
application from that date. Changes to the Group’s accounting policies have been, as
required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and
interpretations.
1 PSAK 24 Revisi 2010, “Imbalan Kerja”, menyatakan bahwa seluruh
penghargaan berbasis saham yang diberikan kepada karyawan harus
dicatat sesuai dengan PSAK No. 53, “Pembayaran
Berbasis Saham”.
1 PSAK No. 24 Revised 2010, “Employee Benefits”, clarifies that all
share-based awards
granted to
employees should be accounted using principles of PSAK No. 53,
“Share-Based Payments”. Several
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2013 Tidak Diaudit dan
31 Desember 2012 Diaudit serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2013 dan 2012 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali
Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
June 30, 2013 Unaudited and December 31, 2012 Audited and
For the Six-Month Periods Ended June 30, 2013 and 2012 Unaudited
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 18 - Beberapa revisi penting pada standar
ini yang relevan bagi Grup adalah sebagai berikut:
notable revisions which relevant to the Group are as follows:
a. Pengakuan keuntungan
kerugian aktuarial a. Recognition of actuarial gains
losses Standar
revisi ini
memperkenalkan alternatif
metode baru untuk mengakui keuntungan kerugian aktuarial,
yaitu dengan mengakui seluruh keuntungan
kerugian pada
pendapatan komprehensif lain. The revised standard introduces a
new alternative
method to
recognize actuarial gains losses, that is to recognize all actuarial
gains losses in full through other comprehensive income.
b. Pengungkapan b. Disclosure items
Standar revisi ini mensyaratkan beberapa pengungkapan, antara
lain: The revised standard introduces a
number of
disclosure requirements including disclosure
of: • Persentase
jumlah setiap
kategori utama investasi yang membentuk nilai wajar aset
program; • Deskripsi
naratif mengenai dasar yang digunakan untuk
menentukan tingkat imbal hasil keseluruhan
aset program
yang diharapkan; • Nilai kini liabilitas imbalan pasti
dan nilai wajar aset program untuk periode tahun berjalan
dan empat periode tahunan sebelumnya; dan
• Jumlah penyesuaian
atas liabilitas program dan aset
program untuk periode tahun berjalan dan empat periode
tahunan sebelumnya. •
The percentage of amount of each
major category
of investment making up total
plan assets; •
A narrative description of the basis used to determine the
overall expected rate of return on assets;
• The amounts for the current
annual period
and the
previous four annual periods of present value of the
defined benefit obligation and fair value of the plan assets;
and
• The amounts for the current
annual period
and the
previous four annual periods of experience adjustments
arising on the plan liabilities and plan assets.
Grup memilih
untuk tetap
menggunakan pendekatan koridor dalam
pengakuan keuntungan
kerugian aktuarial. Pengungkapan tambahan terdapat pada Catatan 36.
The Group has elected to continue use the corridor approach in the
recognition of
actuarial gains
losses. The Group has additional dislosure in Note 36.
2 PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”,
mensyaratkan pengungkapan yang lebih luas atas
manajemen risiko keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK No. 50
Revisi 2006, ”Instrumen Keuangan: Penyajian
dan Pengungkapan”.
Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut:
2 PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, which requires more
extensive disclosures of an entity’s financial risk management compared
to PSAK No. 50 Revised 2006, “Financial Instruments: Presentation
and Disclosures”. The requirements consist of the following: