Ikatan dan Perjanjian Commitments and Agreements
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2013 Tidak Diaudit dan
31 Desember 2012 Diaudit serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2013 dan 2012 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali
Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
June 30, 2013 Unaudited and December 31, 2012 Audited and
For the Six-Month Periods Ended June 30, 2013 and 2012 Unaudited
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 120 - Qualcom Inc.
Qualcom Inc. Perusahaan mengadakan perjanjian “BREW
Carrier Agreement”
dengan Qualcom.
Berdasarkan perjanjian,
Qualcom akan
menyediakan perangkat lunak BREW dan beberapa jasa pelatihan serta pendukung
integrasi, termasuk pendukung on-site, untuk set-up, pengoperasian, integrasi dan memelihara
BREW Distribution System. Sesuai dengan perjanjian, Perusahaan harus membayar kepada
Qualcom
atas biaya
set-up awal
dan pengoperasian perangkat lunak tersebut sebesar
US 300.000. Peralatan tersebut telah terpasang dan dibukukan sebagai aset tidak berwujud
lainnya Catatan 12. The Company entered into a BREW Carrier
Agreement with Qualcom. Based on the agreement, Qualcom will provide the Company
with BREW software, certain training and integration support services, including on-site
support, set-up, deployment, integration and maintenance of the BREW Distribution System.
As stated in the agreement, the Company shall pay Qualcom for the initial set-up and
deployment of the software amounting to US 300,000. The software was installed, and
was presented as “Other intangible assets” Note 12.
Perusahaan juga sepakat membayar dalam jumlah tertentu kepada Qualcom untuk setiap
aktivasi perangkat lunak BREW beserta akses datanya oleh pelanggan melalui pola Revenue
Share. The Company also agreed to pay Qualcom on
behalf of each activation BREW software and its data content by subscriber through Revenue
Share method.
Lain-Lain Others
a. Grup sebagai operator telekomunikasi
mempunyai kewajiban kepada pemerintah sebagai berikut:
a. The Group as telecommunication operator
has obligations to government as follows: •
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 72009, setiap
operator telekomunikasi dikenakan BHP Jastel sebesar 0,5 dari
pendapatan telekomunikasi. •
Based on the Government of Republic of Indonesia Regulation No. 72009,
each of telecommunication operators is
charged with
0.5 of
its telecommunication services revenue
for Frequency Fee BHP Jastel. •
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No.
72009 mengenai
kontribusi kewajiban
Pelayanan Universal Telekomunikasi, setiap
operator telekomunikasi
dikenakan biaya Pelayanan Universal Telekomunikasi sebesar 1,25 dari
pendapatan telekomunikasi. •
Based on the Government of Republic of Indonesia Regulation No. 72009
regarding Universal
Services Obligation
USO, each
of telecommunication
operators is
charged 1.25
of its
telecommunication services revenue for USO.
• Berdasarkan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 72009, setiap operator telekomunikasi dikenakan
BHP Spektrum Frekuensi Radio Jastel berdasarkan formula sesuai dengan
ketentuan
peraturan perundang-
undangan yang berlaku. •
Based on the Government of Republic of Indonesia Regulation No. 72009,
each of telecommunication operators is charged with Radio Frequency
Spectrum Usage Charges BHP Spektrum Frekuensi Radio Jastel
based on formula determined under the prevailing laws and regulations.
Beban sehubungan dengan ketentuan ini dicatat
sebagai beban
penggunaan frekuensi Catatan 30.
The related expenses arising from these regulations
were recognized
under frequency usage charges Note 30.
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2013 Tidak Diaudit dan
31 Desember 2012 Diaudit serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2013 dan 2012 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali
Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
June 30, 2013 Unaudited and December 31, 2012 Audited and
For the Six-Month Periods Ended June 30, 2013 and 2012 Unaudited
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 121 - b.
Perusahaan menandatangani persetujuan roaming internasional dengan provider jasa
telekomunikasi di beberapa negara seperti Australia, Hong Kong, Taiwan, Thailand,
China, Korea, New Zealand, Singapura, India, Malaysia, Amerika Serikat, Vietnam,
Guam, Filipina dan Saudi Arabia. b.
The Company entered into international roaming
agreements with
telecommunication operatorsservice
providers on several countries such as Australia, Hong Kong, Taiwan, Thailand,
China, Korea, New Zealand, Singapore, India, Malaysia, United States of America,
Vietnam, Guam, Philippines and Saudi Arabia.
c. Perusahaan
mengadakan perjanjian
pembangunanpenyediaan dan penyewaan menara pemancar dengan 71 menara
pemancar pemasok.
Jangka waktu
perjanjian sewa
berkisar antara
10-14 tahun dengan opsi perpanjangan 10 tahun. Harga sewa menara pemancar
bervariasi tergantung pada ketinggian dan lokasi menara pemancar.
c. The Company entered into Build-to-Suit
Agreements and Transmitter Tower Rental Agreement with 71 third parties tower
provider. The
lease term
is for
10-14 years with an option to extend for additional 10 years. Rental for such towers
generally varies depending on the height and location of the tower transmitter.
d. Pada
tanggal 28
November 2007,
Perusahaan dan PT Mora Telematika Indonesia
Moratel menandatangani
perjanjian berlangganan sirkit, dimana Moratel menyewakan saluran jaringan milik
PT XL Axiata Tbk kepada Perusahaan selama delapan 8 tahun. Perjanjian
tersebut terutama meliputi pengaturan tentang biaya sirkit dan jangka waktu
pembayaran,
perhitungan hak
dan kewajiban dari kedua belah pihak, sanksi,
dan penghentian perjanjian. d.
On November 28, 2007, the Company and PT Mora Telematika Indonesia Moratel
had signed
the circuit
subscription agreement, wherein Moratel lease the
circuit owned by PT XL Axiata Tbk to the Company
for eight
8 years.
The agreement includes among others the circuit lease cost and term, rights and
obligation of each party, penalty, and agreement termination.
45. Sistem Tarif 45. Tariff System
a. Pada
tahun 2008
Pemerintah mengimplementasikan Peraturan Menteri
Komunikasi dan
Informatika No. 09PerM.KOMINFO042008 tertanggal
7 April 2008 tentang tata cara penetapan tarif jasa telekomunikasi yang disalurkan
melalui jaringan bergerak selular, dan Peraturan
Menteri Komunikasi
dan Informatika
No. 15PerM.KOMINFO04 2008 tertanggal 30 April 2008 tentang tata
cara penetapan prosedur jasa teleponi dasar yang disalurkan melalui jaringan
tetap. Sebelumnya, tarif jasa sambungan telepon bergerak selular diatur dalam
Peraturan
Menteri Komunikasi
dan Informatika No. 12PerM.KOMINFO02
2006 tanggal 28 Februari 2006 tentang tarif dasar jasa telepon jaringan bergerak
seluler. a.
In 2008, the Government implemented Regulation No. 09PerM.KOMINFO04
2008 of the Minister of Communication and
Information Technology
dated April 7, 2008 regarding the determination
procedures of
the telecommunication
service tariff for cellular mobile network services,
and Regulation
No. 15PerM.KOMINFO04 2008 of the Minister of Communication and Information
Technology dated April 30, 2008 regarding the determination procedure of the basic
telephony service tariff for fixed network services. Previously, the tariff for cellular
providers is set on the basis of the Decree of
Communication and
Information No.
12PerM.KOMINFO022006 dated
February 28, 2006 regarding the basic tariff of cellular network based telephone.
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2013 Tidak Diaudit dan
31 Desember 2012 Diaudit serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2013 dan 2012 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali
Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
June 30, 2013 Unaudited and December 31, 2012 Audited and
For the Six-Month Periods Ended June 30, 2013 and 2012 Unaudited
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 122 - Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi
dan Informatika No.12PerM.KOMINFO02 2006 tersebut, struktur tarif jasa teleponi
dasar melalui jaringan bergerak selular lainnya terdiri dari:
−
Biaya aktivasi −
Biaya berlangganan bulanan −
Biaya penggunaan −
Biaya fasilitas tambahan Based on the Minister of Communication
and Information Technology Regulation No. 12PerM.KOMINFO02 2006, the tariff
structure of cellular services consists of the following elements:
−
Activation fee −
Monthly fee −
Usage fee −
Value added fee Biaya penggunaan telepon bergerak selular
dikelompokkan menjadi 3 kategori: −
Biaya penggunaan jasa teleponi dasar −
Biaya penggunaan jelajah −
Biaya penggunaan jasa multimedia Usage fee of cellular services are Grouped
into 3 categories: −
Usage fee for basic telephony services
− Usage fee for roaming services
− Usage fee for multimedia services
Pada tahun
2011 Pemerintah
mengimplementasikan Peraturan Menteri Komunikasi
dan Informatika
No. 16PerM.KOMINFO062011 tertanggal 27
Juni 2011
tentang Perubahan
Atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor
KM 35
tahun 2004
Tentang Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal
Tanpa Kabel Dengan Mobilitas Terbatas dimana
Biaya Interkoneksi
mengikuti ketentuan perundang-undangan.
In 2011, the Government implemented Regulation
No.16PerM.KOMINFO06 2011of the Minister of Communication and
Information Technology dated April 27, 2011 concerning the change in No. KM 35
Year 2004 of the Ministry of Transportation regarding Local Fixed Wireless Service
whereby Interconnection Cost should follow terms in Regulation.
Formula tarif yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri tersebut merupakan
formula tarif maksimum. Adapun tarif pungut jasa teleponi dasar dan fasilitas
tambahan SMS untuk telepon bergerak selular dihitung dengan formula sebagai
berikut: •
Tarif Pungut = Biaya Elemen Jaringan + Biaya Aktivitas Layanan Retail +
Profit Margin Formula of retail tariff as stipulated in the
Decree of Minister of Communication and Information is set as maximum price.
The retail tariff for basic telephony and additional facility SMS in cellular network is
calculated with the formula as follows: •
Retail Tariff = Network Element Cost + Retail Service Activities Cost +
Profit Margin Sedangkan besaran tarif jasa teleponi
dasar yang disalurkan melalui jaringan tetap dan atau fasilitas tambahan SMS
ditetapkan penyelenggara
dengan menggunakan formula perhitungan tarif
berbasis biaya. As for the retail tariff for basic telephony
and additional facility SMS in fixed wireless network is stipulated by the provider using
the cost based tariff formula.
b. Perusahaan
mempunyai perjanjian-
perjanjian bilateral
dengan operator
telekomunikasi domestik lainnya mengenai pembagian tarif interkoneksi untuk setiap
percakapan interkoneksi.
Perjanjian tersebut sesuai dengan peraturan serta
undang-undang yang berlaku. b.
The Company entered into several bilateral agreements
with other
domestic telecommunication
operators regarding
interconnection tariff sharing for each call sent from or terminated on the Company’s
network. These
agreements are
in accordance with the prevailing regulation.