Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2013 Tidak Diaudit dan
31 Desember 2012 Diaudit serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2013 dan 2012 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali
Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
June 30, 2013 Unaudited and December 31, 2012 Audited and
For the Six-Month Periods Ended June 30, 2013 and 2012 Unaudited
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 49 - konsolidasian.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses implementasi kebijakan akuntansi
Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui
dalam laporan keuangan konsolidasian: The
following judgments
are made
by management in the process of applying the
Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in
the consolidated financial statements:
a. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan
dan liabilitas
keuangan dengan
pertimbangan apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan
dalam PSAK 55 Revisi 2011. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas
keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti yang diungkapkan
dalam Catatan 2g. a.
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial
assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK
No. 55 Revised 2011. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are
accounted for in accordance with Group’s accounting policies disclosed in Note 2g.
b. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
b. Allowance for Impairment of Financial
Assets Cadangan
kerugian penurunan
nilai pinjaman yang diberikan dan piutang
dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen
adalah memadai
untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya
aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian,
Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu
aset keuangan telah mengalami penurunan nilai tidak tertagih.
Allowance for
impairment losses
is maintained at a level considered adequate
to provide for potentially uncollectible receivables.
The Group
assesses specifically at each consolidated statement
of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset
is impaired uncollectible.
Cadangan yang
dibentuk adalah
berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin
mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau
kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan
pembayaran yang signifikan. The level of allowance is based on past
collection experience and other factors that may affect collectability such as the
probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or
significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat
ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian
penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah
mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman dan piutang dihapusbukukan berdasarkan
keputusan
manajemen bahwa
aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau
If there is objective evidence of impairment, timing
and collectible
amounts are
estimated based on historical loss data. Provision for doubtful accounts is provided
on accounts specifically identified as impaired. Loans and receivables written off
are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or
cannot be realized in whatsoever actions will be taken. Evaluation on receivables to
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2013 Tidak Diaudit dan
31 Desember 2012 Diaudit serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2013 dan 2012 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali
Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
June 30, 2013 Unaudited and December 31, 2012 Audited and
For the Six-Month Periods Ended June 30, 2013 and 2012 Unaudited
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 50 - direalisasi meskipun segala cara dan
tindakan telah
dilaksanakan. Suatu
evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang
harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan
besaran jumlah
penyisihan kerugian
penurunan nilai penyisihan piutang ragu- ragu yang tercatat pada setiap periode
dapat berbeda
tergantung pada
pertimbangan dan
estimasi yang
digunakan. identify total allowance that should be
provided, is performed periodically during the period. Therefore, timing and amount of
provision for doubtful accounts recorded at each period might differ based on the
judgments and estimates that have been used.
Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Perusahaan tanggal 30 Juni 2013
dan 31 Desember 2012 sebagai berikut: The carrying value of the Group’s loans and
receivables as of June 30, 2013 and December 31, 2012 are as follows:
30 Juni 2013 31 Desember 2012
June 30, 2013 December 31, 2012
Kas dan setara kas 351.582.458.020
140.352.852.795 Cash and cash equivalents
Piutang usaha Trade accounts receivable
Pihak berelasi 7.519.761.305
7.875.369.621 Related parties
Pihak ketiga 54.942.379.069
36.452.154.553 Third parties
Piutang lain-lain Other accounts receivable
Pihak berelasi 2.018.301.297
2.503.790.685 Related parties
Pihak ketiga 21.502.249.347
34.053.703.614 Third parties
Total 437.565.149.038
221.237.871.268 Total
c. Komitmen Sewa c. Lease Commitments
Komitmen sewa operasi – Grup sebagai lessee
Operating lease commitments – the Group as lessee
Grup telah
menandatangani sejumlah
perjanjian sewa ruangan dan lahan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah
sewa operasi
karena Grup
tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko
dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into various lease agreements for commercial spaces and
sites. The Group has determined that it is an operating lease since the Group does not
bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
Komitmen sewa operasi – Grup sebagai lessor
Operating lease commitments – the Group as lessor
Grup telah
menandatangani sejumlah
perjanjian sewa ruangan dan lahan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah
sewa operasi karena Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat
dari kepemilikan aset-aset tersebut. The Group has entered into various
commercial space
and site
lease agreements. The Group has determined that
it is an operating lease since the Group bears substantially all the significant risks
and rewards of ownership of the related assets.
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2013 Tidak Diaudit dan
31 Desember 2012 Diaudit serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2013 dan 2012 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali
Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
June 30, 2013 Unaudited and December 31, 2012 Audited and
For the Six-Month Periods Ended June 30, 2013 and 2012 Unaudited
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 51 - Komitmen sewa pembiayaan – Grup
sebagai lessee Finance lease commitments – the Group as
Lessee Grup
telah menandatangani
sejumlah perjanjian sewa menara dan peralatan.
Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa pembiayaan, karena sewa
tersebut memberikan opsi beli pada akhir masa sewa dan Grup menanggung secara
signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into commercial tower and equipment leases. The Group has
determined that these are finance leases since it has granted options to purchase at
the end of the lease term and it bears substantially all the significant risks and
benefits incidental to the ownership of these properties.
d. Pajak Penghasilan d. Income Taxes
Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk
menentukan jumlah
pajak penghasilan. Terdapat banyak transaksi
dan perhitungan
yang mengakibatkan
ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan. Grup memiliki akumulasi rugi
fiskal dan mengakui aset pajak tangguhan atas rugi fiskal tersebut. Jika hasil
pemeriksaan pajak
mungkin berbeda
dengan jumlah yang sebelumnya telah diestimasi, maka selisih tersebut akan
berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode
dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi. Significant
judgment is
required in
determining the provision for income taxes. There
are many
transactions and
calculations for which the ultimate tax determination is uncertain. The Group has
accumulated fiscal loss and recognized deffered tax asset on those fiscal loss. The
final tax outcome of the tax audit is different from the amounts that were initially
estimated, such differences will have an impact on the current and deferred income
tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai estimasi ketidakpastian di masa datang dan sumber utama estimasi
tersebut pada
tanggal pelaporan
yang mempunyai risiko signifikan yang menyebabkan
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan
liabilitas dalam
tahunperiode buku
selanjutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi
dan estimasi pada
parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai
perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di
luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at
the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group
based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated
financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future
developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the
control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas
Keuangan a.
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset
keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini
mengharuskan penggunaan estimasi dan pertimbangan
akuntansi. Komponen
pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti obyektif yang
dapat diverifikasi seperti nilai tukar, suku Indonesian Financial Accounting Standards
require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the
disclosure requires the use of estimates. Significant
component of
fair value
measurement is determined based on objective
evidence derived
from diversification
i.e. foreign
exchange, interest rate, while timing and amount of
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2013 Tidak Diaudit dan
31 Desember 2012 Diaudit serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2013 dan 2012 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali
Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
June 30, 2013 Unaudited and December 31, 2012 Audited and
For the Six-Month Periods Ended June 30, 2013 and 2012 Unaudited
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 52 - bunga, sedangkan saat dan besaran
perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda
karena penggunaan
metode penilaian yang berbeda.
changes in fair value might differ due to different valuation method used.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 25.
The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 25.
b. Cadangan
Kerugian Penurunan
Nilai Persediaan dan Cadangan Persediaan
Usang b.
Allowance for Decline in Value and Inventory Obsolescence
Grup membentuk
cadangan kerugian
penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi bahwa tidak terdapat penggunaan
masa depan dari persediaan tersebut, atau terdapat kemungkinan persediaan tersebut
menjadi usang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan
dalam
estimasi cadangan
kerugian penurunan nilai persediaan dalam laporan
keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar,
namun demikian,
perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut
dapat berdampak signifikan terhadap nilai tercatat persediaan dan jumlah beban
penyisihan penurunan nilai persediaan, yang akhirnya akan berdampak pada hasil
operasi Grup. The Group makes allowance for decline in
value of inventories based on its estimation that there will be no future usage of such
inventories or such inventories will be slow moving in the future. While it is believed
that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in
the value of inventories reflected in the consolidated financial statements are
appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may
materially affect the assessment of the carrying value of the inventories and
provision for decline in value of inventories expense, which ultimately impact the result
of the Group’s operation.
Nilai tercatat atas persediaan pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012
masing-masing sebesar
Rp 302.893.605.247 dan Rp 350.892.993.093,
dan jumlah penyisihan penurunan nilai persediaan masing-masing sebesar Rp
2.385.304.777 dan Rp 3.745.048.351 pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember
2012. The carrying value of inventories as of
June 30, 2013 and December 31, 2012 amounted to Rp Rp 302,893,605,247 and
Rp 350,892,993,093, respectively, while the allowance for decline in value
amounted
to 2,385,304,777
and Rp 3,745,048,351 as of June 30, 2013 and
December 31, 2012, respectively. c.
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap dan Aset Takberwujud
c. Estimated Useful Lives of Property and
Equipment and Intangible Assets Masa manfaat masing-masing aset tetap
dan aset tak berwujud Grup diestimasi sepanjang masa aset tersebut diharapkan
tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut berdasarkan penelaahan kolektif atas
usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis.
Estimasi masa manfaat masing-masing aset ditinjau secara berkala dan diperbarui
jika diperkirakan berbeda dari estimasi sebelumnya karena batas pakai, usang
baik secara teknis atau komersial, dan pembatasan hukum atau lainnya atas
The useful life of each of the item of the Group’s property and equipment and
intangible assets are estimated based on the period over which the asset is expected
to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar
business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The
estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if
expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or
commercial obsolescence and legal or
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2013 Tidak Diaudit dan
31 Desember 2012 Diaudit serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2013 dan 2012 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali
Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
June 30, 2013 Unaudited and December 31, 2012 Audited and
For the Six-Month Periods Ended June 30, 2013 and 2012 Unaudited
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 53 - penggunaan aset. Hasil operasi di masa
depan dapat secara material terpengaruhi oleh perubahan dalam jumlah dan waktu
pencatatan beban yang disebabkan oleh perubahan
faktor-faktor tersebut.
Penurunan estimasi masa manfaat aset tetap
dan aset
takberwujud akan
meningkatkan beban penyusutan dan menurunkan nilai tercatat aset tetap dan
aset takberwujud. other limits on the use of the asset. It is
possible, however, that future results of operations could be materially affected by
changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by
changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any
item of property and equipment and intangible assets would increase the
recorded depreciation and amortization and decrease the carrying values of property
and equipment and intangible assets.
Tidak terdapat
perubahan signifikan
dalam estimasi
masa manfaat
aset tetap selama tahun berjalan.
There is no change in the estimated useful lives of property and equipment and
intangible assets during the year. Estimasi masa manfaat aset tetap dan aset
takberwujud diungkapkan pada Catatan 2j dan 2l.
Estimated useful lives of property and equipment and intangible asset described
in Note 2j and 2l. d.
Penurunan Nilai
Goodwill dan
Aset Takberwujud Lainnya
d. Impairment
of Goodwill
and Other
Intangibles Aset takberwujud, selain goodwill, diuji
penurunan nilai apabila indikasi penurunan nilai telah terjadi. Untuk goodwill, uji
penurunan nilai wajib dilakukan sedikitnya setahun
sekali tanpa
memperhatikan apakah telah terjadi indikasi penurunan
nilai. Penentuan
nilai pakai
aset takberwujud membutuhkan estimasi arus
kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan
akhir atas aset tersebut UPK serta tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai
kini. Intangible assets, other than goodwill, are
reviewed for
impairment whenever
impairment indicators are present. While for goodwill, impairment testing is required
to be performed at least annually irrespective of whether or not there are
indications of impairment. Determining the value in use of assets requires the
estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and
ultimate disposition of such assets CGU and a suitable discount rate in order to
calculate the present value.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi- asumsi yang digunakan dalam estimasi
nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar,
namun demikian, perubahan signifikan dalam
asumsi-asumsi tersebut
dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai
terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak
material pada hasil operasi Grup. While it is believed that the assumptions
used in the estimation of the value in use of assets reflected in the consolidated
financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in this
assumptions may materially affect the assessment of recoverable values and any
resulting impairment loss could have a material adverse impact on the the results
of the Group operations.
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat penurunan nilai goodwill dan aset
takberwujud pada 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012. Nilai tercatat goodwill dan
aset takberwujud lainnya, dimana telah diuji penurunan nilai, disajikan dalam Catatan 12
atas laporan keuangan konsolidasian. Based on the assessment of management,
no impairment on goodwill and other intangible assets in June 30, 2013 and
December 31, 2012. The carrying values of goodwill and other intangible assets, on
which impairment analysis are applied, were described in Note 12 to the
consolidated financial statements.
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2013 Tidak Diaudit dan
31 Desember 2012 Diaudit serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2013 dan 2012 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali
Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
June 30, 2013 Unaudited and December 31, 2012 Audited and
For the Six-Month Periods Ended June 30, 2013 and 2012 Unaudited
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 54 - Nilai tercatat aset-aset tersebut sebagai
berikut: The carrying value of the assets are as
follows:
30 Juni 2013 31 Desember 2012
June 30, 2013 December 31, 2012
Goodwill 901.765.131.350
901.765.131.350 Goodwill
Aset Tak Berwujud 620.936.410.782
635.757.219.649 Intangible Assets
Total 1.522.701.542.132
1.537.522.350.999 Total
e. Imbalan Pasti Pasca Kerja
e. Post-employment Benefits
Penentuan liabilitas dan manfaat pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi
tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah kewajiban dan
imbalan tersebut. Asumsi yang digunakan diungkapkan dalam Catatan 36 dan
mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang
berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi sepanjang masa kerja dan
umumnya mempengaruhi beban yang diakui dan kewajiban yang dicatat pada
periode
mendatang. Walaupun
Grup berpendapat
bahwa asumsi
yang digunakan wajar dan dapat diandalkan,
perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi dapat
secara material mempengaruhi jumlah liabilitas imbalan pasti pasca-kerja Grup.
Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, kewajiban manfaat pasca-
kerja masing-masing adalah sebesar Rp 141.077.422.001 dan Rp 128.565.963.000
Catatan 36. The determination of the obligation and
post-employment benefits is dependent on the selection of certain assumptions used
by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in
Note 36 and include, among others, discount rate and rate of salary increase.
Actual results that differ from the Group’s assumptions
are accumulated
and amortized
over future
periods and
therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such
future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and
appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in
assumptions
may materially
affect the amount of the Group’s long term
employee benefits liability. As of June 30, 2013 and December 31, 2012, long-term
employee benefits liability amounted to Rp
141,077,422,001 and
Rp 128,565,963,000, respectively Note 36.
f. Aset Pajak Tangguhan
f. Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat
aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar
kemungkinan bahwa jumlah laba kena pajak akan memadai untuk dikompensasi
dengan perbedaan temporer yang dapat digunakan. Estimasi manajemen diperlukan
untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan
kemungkinan terjadi dan besaran laba kena pajak di masa mendatang serta
strategi perencanaan pajak masa depan. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31
Desember
2012, saldo
aset pajak
tangguhan sebelum dikurangi liabilitas pajak tangguhan masing-masing sebesar
Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial
statement’s carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective
taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available
against which the temporary differences can be utilized. Significant management
estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that
can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable
profits together with future tax planning strategies. As of June 30, 2013 and
December 31, 2012, deferred tax assets gross of deferred tax liabilities amounted
to
Rp 1,314,065,477,441
and
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2013 Tidak Diaudit dan
31 Desember 2012 Diaudit serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2013 dan 2012 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali
Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
June 30, 2013 Unaudited and December 31, 2012 Audited and
For the Six-Month Periods Ended June 30, 2013 and 2012 Unaudited
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 55 - Rp
1.314.065.477.441 dan
Rp 1.168.197.741.994 Catatan 37. Rp 1,168,197,741,994 respectively Note
37. g.
Penurunan Nilai Aset Tetap g.
Impairment of Property and Equipment Penelaahan penurunan nilai dilakukan bila
terdapat indikasi adanya penurunan nilai. Penentuan nilai wajar aset memerlukan
estimasi arus
kas yang
diharapkan diperoleh dari penggunaan berkelanjutan
dan pelepasan aset tersebut. Setiap perubahan signifikan pada asumsi yang
digunakan dalam menentukan nilai wajar dapat memberikan dampak yang material
terhadap penilaian nilai yang terpulihkan dan setiap kerugian penurunan nilai yang
dihasilkan dapat memberikan dampak terhadap hasil operasi.
Impairment review is performed when certain impairment indicators are present.
Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows
expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of
such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair
value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting
impairment loss could have a material impact on results of operations.
Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012
masing-masing sebesar
Rp 9.559.338.549.679
dan Rp
9.841.051.649.747. The carrying value of property and
equipment as of June 30, 2013 and December 31, 2012 amounted to Rp
9,559,338,549,679 and
Rp 9,841,051,649,747, respectively.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak penurunan nilai atas nilai aset tetap.
Management believes that there is no impairment in the value of the property and
equipment.