PENINGKATAN KAPASITAS PENDAMPING DESA
96
| Modul Pelatihan Bagi Pelatih Penyegaran Pendamping Teknis Kabupaten
4. Permainan
Permainan biasa digunakan untuk merefleksikan secara sederhana tentang tema dan keterampilan tertentu. Buatlah permainan sederhana untuk melatih delapan
kecerdasan. Permainan ini dapat dikaitkan langsung dengan pokok materi yang dibahas. Buatlah lingkaran yang dibagi dalam delapan kecerdasan dengan warna yang
berbeda dan gambarkan simbol untuk masing-masing kecerdasan. Buatlah kartu berwarna ukuran 12 X 8 cm yang sesuai dengan warna dan menuliskan keterampilan
atau kegiatan yang akan dipelajari. Mintalah kepada peserta untuk berkelompok dan masing-masing
diberi satu
kartu. Selanjutnya
mintalah peserta
untuk mempresentasikan tugas yang tertulis dalam kartu sesuai dengan warna setiap
kecerdasan.
5. Pengamatan
Secara sederhana metode observasi atau pengamatan akan membantu dalam menggali kecenderungan kemampuan seseorang dan menentukan wilayah potensi peserta yang
perlu dioptimalkan. Menyatukan seluruh potensi dan kemampuan yang dimiliki menjadi prinsip yang dipegang oleh pelatih. Pelatih hendaknya mempersiapkan catatan
khusus untuk mengamati perilaku pembelajar baik di luar ruang pelatihan atau pada saat proses belajar berlangsung. Jika Anda melatih lebih dari 25 orang tentu saja
mengamati keseharian mereka akan merepotkan sekali. Tetapi paling tidak lakukan pengamatan terhadap 2 atau 3 orang yang relevan untuk berbagai aspek penilaian.
Perlu dilengkapi dengan daftar pengamatan agar setiap perubahan perilaku pembelajar dapat diamati dengan seksama dan langsung mendapatkan umpan balik.
6. Kunjungan Lapangan
Lakukan kunjungan ke suatu tempat terdekat untuk mengembangkan berbagai kemampuan berkaitan dengan keterampilan yang akan dilatihkan. Misalnya
perpustakaan, laboraturium petani, sanggar seni, usaha kerajinan, kantor perhubungan, kantor penyuluhan, dan peternakan. Kegiatan ini dapat dikemas melalui
pengembangan ―tema‖ atau unit belajar seperti, Misalnya Perencanaan Desa Terpadu, di mana pembelajar diajak untuk mengenal metode pengumpulan data dan informasi
secara cepat Rapid Rural Appraisal melalui kunjungan ke desa-desa, belajar dari kelompok masyarakat dan pemerintah desa, pengamatan lahan pertanian, pengamatan
terhadap beberapa kondisi sosial masyarakat dan praktek langsung. Dengan tema, memungkinkan belajar banyak tentang berbagai dimensi kecerdasan sekaligus
mengekalkan dalam jangka waktu yang cukup lama melalui kehidupan dan pengalaman nyata.
D. Media Pelatihan
Media dalam kegiatan pembelajaran tidak hanya berperan menyampaikan ide, gagasan, dan pengetahuan kepada masyarakat, lebih dari itu media dapat digunakan
sebagai cara untuk mempermudah dan mempercepat pemahaman dan penghayatan
PENINGKATAN KAPASITAS PENDAMPING DESA
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 97
terhadap informasi yang disampaikan. Dalam beberapa kasus terkadang pelatih sering mengabaikan peran penting media dalam mempengaruhi perilaku dan tindakan
seseorang. Umumnya pelatih lebih nyaman dengan berbicara di muka umum atau podium secara berulang-ulang dengan penegasan tertentu yang terkadang
membutuhkan waktu dan kerja keras. Kesulitan ini dapat ditangani melalui penggunaan media untuk tujuan yang lebih luas diantaranya:
1 Menyajikan informasi dengan cara yang berbeda;
2 Menyediakan sarana komunikasi yang sesuai dengan kebutuhan dan situasi
belajar; 3
Memelihara keterbukaan dan transparansi; 4
Meningkatkan kredibilitas pelatih dan pengelola pelatihan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan;
5 Menginformasikan kemajuan atau perkembangan peserta atau pembejalar;
6 Mempermudah pemahaman tentang suatu objek yang sulit dipahami abstrak.
1. Merencanakan Media Pelatihan