Menciptakan Iklim Pembelajaran yang Kondusif Diagnosis Kebutuhan Belajar
PENINGKATAN KAPASITAS PENDAMPING DESA
66
| Modul Pelatihan Bagi Pelatih Penyegaran Pendamping Teknis Kabupaten
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan sementara beberapa perbedaan teoritis dan asumsi yang mendasari andragogi dan pedagogi konvensional yang
menimbulkan berbagai implikasi dalam praktik pembelajaran. Dalam pembelajaran orang dewasa, peranan atau pembimbing adalah mempersiapkan perangkat atau
prosedur untuk mendorong dan melibatkan secara aktif seluruh warga belajar, yang kemudian dikenal dengan pendekatan partisipatif. Dalam proses belajarnya melibatkan
beberapa aspek, sebagai berikut:
1
Menciptakan iklim dan suasana yang mendukung proses belajar mandiri;
2
Menciptakan mekanisme dan prosedur untuk perencanaan bersama dan partisipatif;
3
Diagnosis kebutuhan belajar yang spesifik;
4
Merumuskan tujuan program yang memenuhi kebutuhan belajar;
5
Merencanakan pola pengalaman belajar;
6
Melakukan dan menggunakan pengalaman belajar dengan metoda dan teknik yang memadai;
7
Mengevaluasi hasil belajar dan mendiagnosis kembali kebutuhan belajar, sebagai sebuah proses yang tidak berhenti.
Dalam memproses interaksi belajar dalam pembelajaran orang dewasa, kegiatan dan peranan pelatih bukanlah memindahkan pengetahuan dan ketrampilan kepada
peserta pelatihan. Peranan dan fungsi pelatih adalah mendorong dan melibatkan seluruh peserta dalam proses interaksi belajar mandiri, yaitu proses belajar untuk
memahami permasalahan nyata yang dihadapinya, memahami kebutuhan belajarnya, merumuskan tujuan belajar, dan mendiagnosis kembali kebutuhan belajarnya sesuai
dengan perkembangan yang terjadi dari waktu ke waktu. Berdasarkan pada implikasi andragogi untuk praktik dalam proses pembelajaran kegiatan pelatihan, maka perlu
ditempuh langkah-langkah pokok sebagai berikut: