f. Melakukan pengecekan dan pengecekan kembali data checking and
rechecking dengan menguji kemungkinan dugaan-dugaan yang berlainan. Peneliti perlu mengembangkan pengujian-pengujian untuk mengecek
analisis dan mengaplikasikannya pada data, serta mengajukan pertanyaan- pertanyaan tentang data.
Pada penelitian ini, hal-hal yang digunakan untuk meningkatkan kredibilitas penelitian yaitu berupa mencatat bebas hal-hal penting serinci
mungkin, mencakup pengamatan objektif terhadap setting, partisipan ataupun hal lain yang terkait. Peneliti juga mendokumentasikan semua data-data yang
terkumpul selama penelitian berlangsung. Selain itu peneliti juga menyertakan partner sebagai pengkritik terhadap analisa yang dilakukan terkait dengan hasil
penelitian, dalam hal ini dosen pembimbing berperan sebagai pengkritik. Dan upaya terakhir untuk meningkatkan kredibilitas adalah dengan melakukan
checking-rechecking data saat membuat analisis hasil penelitian.
G. Prosedur Penelitian
Adapun prosedur penelitian yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan Penelitian
Pada tahap persiapan penelitian, peneliti mengemukakan sejumlah hal yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian, antara lain :
a. Mengumpulkan berbagai fenomena dan informasi yang terjadi di
masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Peneliti mengumpulkan berbagai fenomena dan informasi yang berhubungan dengan penerimaan diri pada male to female transeksual,
baik melalui orang-orang sekitar, teman- teman, dosen, artikel, dan internet untuk menambah pengetahuan peneliti mengenai aspek-aspek
psikologi dan hal-hal yang saling berkaitan. Setelah itu peneliti merumuskan masalah yang ingin diteliti sesuai dengan fenomena yang
telah diperoleh. b.
Mempersiapkan landasan teori. Peneliti mengumpulkan informasi dan teori yang berhubungan dengan
penerimaan diri, kondisi yang mendukung penerimaan diri dan literatur mengenai male to female transeksual.
c. Menyusun pedoman wawancara.
Peneliti menyusun butir-butir pertanyaan berdasarkan kerangka teoritis untuk menjadi pedoman dalam proses wawancara.
d. Persiapan untuk mengumpulkan data.
Peneliti mencari beberapa orang partisipan yang sesuai dengan kriteria partisipan penelitian yang telah ditentukan, kemudian meminta
kesediannya informed concern untuk menjadi partisipan. Alat-alat juga dipersiapkan agar mendukung proses pengumpulan data
antara lain seperti tape recorder, alat pencatat kertas dan alat tulis serta pedoman wawancara dan observasi yang telah disusun.
e. Membangun rapport
Universitas Sumatera Utara
Setelah memperoleh kesediaan dari partisipan penelitian, peneliti membuat janji bertemu dengan partisipan dan berusaha membangun rapport yang
baik dengan partisipan. Setelah itu, peneliti dan partisipan penelitian menentukan dan menyepakati waktu untuk pertemuan selanjutnya untuk
melakukan wawancara penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Setelah tahap persiapan penelitian dilakukan, maka peneliti memasuki beberapa proses pelaksanaan penelitian, antara lain:
a. Mengkonfirmasi ulang waktu dan tempat wawancara
Sebelum wawancara dilakukan, peneliti mengkonfirmasi ulang waktu dan tempat yang sebelumnya telah disepakati bersama dengan partisipan.
Konfirmasi ulang ini dilakukan sehari sebelum wawancara dilakukan dengan maksud memastikan partisipan benar-benar bisa menghadiri sesi
wawancara. b.
Melakukan wawancara berdasarkan pedoman wawancara Sebelum melakukan wawancara, peneliti meminta partisipan untuk
menandatangani “Lembar Persetujuan Wawancara” yang menyatakan bahwa partisipan mengerti dan menyetujui jalannya penelitian, bersedia
menjawab pertanyaan yang diajukan, mempunyai hak untuk mengundurkan diri dari penelitian sewaktu-waktu, serta memahami bahwa
hasil wawancara adalah rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian saja.
Universitas Sumatera Utara
Setelah itu, peneliti mulai melakukan proses wawancara berdasarkan pedoman wawancara yang telah dibuat sebelumnya. Peneliti melakukan
beberapa kali wawacara untuk mendapatkan hasil dan data yang maksimal. Adapun jadwal proses tanya-jawab antar peneliti dan partisipan, adalah
sebagai berikut:
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Wawancara No
HariTanggal Waktu
Tempat Kegiatan
1 Jumat 8-02-13
15.25 – 16.00
Salon tempat partisipan
bekerja Rapport dengan
partisipan
2 Minggu 17-02-13 13.00 –
14.00 Salon tempat
partisipan bekerja
Rapport, penjadwalan,
informed concern
3 Selasa 5-03-13
11.00 – 12.55
Rumah partisipan
Pertanyaan utama, probing
4 Jumat 29-03-13
10.10 – 12.00
Rumah partisipan
Pertanyaan utama, probing,
dan kredibilitas data
4 Sabtu 18-05-13
10.20 – 12.40
Rumah partisipan
Pertanyaan utama, probing,
Universitas Sumatera Utara
dan kredibilitas data
5 Rabu 22-05-13
19.50 – 20.40
Rumah makan dekat rumah
partisipan Wawancara
terhadap significant
others 6
Minggu 25-08-13 15.00 – 16.25
Rumah partisipan
Closing
c. Memindahkan rekaman hasil wawancara ke dalam bentuk transkrip
verbatim. Setelah proses wawancara selesai dilakukan dan hasil wawancara telah
diperoleh, peneliti kemudian memindahkan hasil wawancara ke dalam verbatim tertulis. Pada tahap ini, peneliti melakukan koding dengan
menuliskan kode-kode pada materi yang diperoleh. Koding dibuat dengan tujuan untuk dapat mengorganisasi dan mensistematisasi data secara
lengkap dan mendetail sehingga data dapat memunculkan gambaran tentang topik yang dipelajari Poerwandari, 2007.
d. Melakukan analisa data
Bentuk transkrip verbatim yang telah selesai dibuat kemudian dibuatkan salinannya. Peneliti kemudian menyusun dan menganalisa data
dari hasil transkrip wawancara yang telah di koding menjadi sebuah narasi
Universitas Sumatera Utara
yang baik dan menyusunnya berdasarkan alur pedoman wawancara yang digunakan saat wawancara.
e. Menarik kesimpulan, membuat diskusi dan saran
Setelah analisa data selesai, peneliti menarik kesimpulan untuk menjawab rumusan permasalahan. Kemudian peneliti menuliskan diskusi
berdasarkan kesimpulan dan data hasil penelitian. Setelah itu, peneliti memberikan saran-saran sesuai dengan kesimpulan, diskusi dan data hasil
penelitian.
3. Tahap Pencatatan Data