waktu bersama keluarga. - refleksi masa depan partisipan ialah ingin memiliki salon
sendiri.
Tabel 4.2. Tahapan Penerimaan Diri Tahapan
Keterangan 1.
Aversion -
karena keyakinannya yang kuat mengenai ia terperangkap ditubuh yang
salah membuat partisipan merasa jijik terhadap penisnya sendiri.
- partisipan tidak pernah melakukan aversion
terkait dengan identitas gendernya, dimana ia selalu berperilaku
layaknya anak perempuan hingga ia dewasa.
2. Curiousity
- upaya partisipan untuk memperlajari
mengenai transeksualitasnya adalah dengan mencari teman sesama
transgender dan mengumpulkan informasi terkait dengan identitas
gendernya.
3. Tolerance
- partisipan berharap perasaan tidak
menyenangkan yang ia rasakan terkait dengan identitas gendernya dapat segera
hilang saat dana yang ia kumpulkan untuk melakukan operasi pergantian
kelamin sudah terkumpul.
4. Allowing
- partisipan sempat meragukan
keputusannya melakukan operasi karena
Universitas Sumatera Utara
massive pain yang ia rasakan pasca operasi, namun karena keinginan yang
begitu kuat untuk menjadi wanita yang seutuhnya membuat partisipan mampu
bertahan dan membiarkan perasaan ragu itu mengalir dengan sendirinya.
5. Friendship
- partisipan sudah mampu merasa bersyukur atas manfaat yang
didapatkannya atas situasi transeksualitas yang ia miliki, hal ini
sangat dipengaruhi oleh penerimaan dan dukungan significant othersnya.
Tabel 4.3. Kondisi Pendukung Penerimaan Diri Kondisi-Kondisi Pendukung
Keterangan 1.
Self-Understanding Pemahaman dirinya sejak ia kecil ialah
ia merupakan sosok wanita yang sesungguhnya.
2. Realistic Expectation
Partisipan ingin membahagiakan kedua orangtua dan punya salon sendiri
3. Absence Of Environmental
Obstacle
Sejauh ini partisipan belum pernah menemui adanya hambatan yang
berasal lingkungan terkait dengan penerimaan dirinya.
4. Absence Of Severe Emotional
Stress
Partisipan tidak pernah merasakan stress berat terkait dengan identitas
gendernya.
5. Preponderance Of Success
Terkadang partisipan memperhitungkan kembali jumlah keberhasilan yang ia
Universitas Sumatera Utara
dapatkan di masa lalu
6. Good Childhood Training
Walaupun sering mendapatkan penolakan dari ayahnya, pembelaan dan
perlindungan dari ibunya membuat partisipan lebih mudah untuk menerima
dirinya.
7. Stable Self-Concept
Partisipan merasa ia dapat menerima dirinya dalam kondisi yang stabil.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN