Faktor Penyebab Bertato Pembahasan Hasil Penelitian
130
bertato. Namun ketika subjek berada di lingkungan yang menganggap tato sebagai sesuatu hal yang tabu dan negatif maka subjek akan merasa
minder dan tidak percaya diri karena khawatir mendapatkan penilaian dan perlakuan yang buruk dari lingkungan tersebut.
b. Sosial Dampak sosial yang dirasakan subjek pada penelitian ini berbeda-
beda. Tergantung bagaimana lingkungan sosial tersebut memandang tato dan orang bertato. Apabila lingkungan tersebut memandang tato sebagai
sesuatu yang negatif maka perlakuan terhadap orang yang bertato juga akan negatif. Namun apabila suatu lingkungan memaknai tato sebagai
sesuatu yang positif maka perlakuan lingkungan tersebut kepada remaja bertato juga akan positif. Menurut Hatib Abdul Kadir Olong 2006: 16
kalangan muda menganggap tato sebagai simbol kebebasan dan keberagaman, akan tetapi bagi kalangan tua tato dianggap sebagai simbol
keliaran atau segala sesuatu yang berbau negatif. Dengan demikian tato akan sangat tergantung pada tiga konteks pemaknaan, yakni kejadian
historis, lokasi teks dan formasi budaya pembacanya. Hal tersebut seperti dampak sosial yang dialami oleh subjek pada penelitian ini yang
mendapatkan perlakuan yang berbeda-beda dari tiap lingkungan. Contohnya
keluarga yang
paling berkaitan
dengan subjek
dan menganggap tato sebagai hal yang negatif maka tentu saja akan
menentang keputusan bertato. Namun dampak yang diterima dari teman
131
sebaya yang didominasi kaum muda dengan pemikiran yang lebih dinamis maka tidak akan menjadikan tato sebagai suatu masalah.
c. Karir Dampak dari aspek karir yang dirasakan remaja bertato Kota
Yogyakarta adalah keterbatasan dalam mengakses pekerjaan yang melarang pegawainya bertato seperti pada PNS, TNI, Polri dan pekerjaan
sektor formal lainya. Namun dengan keterbatasan tersebut akhirnya subjek-subjek dalam penelitian ini lebih memilih untuk bekerja disektor
non formal sehingga tato mereka tidak akan menimbulkan masalah. d. Kesehatan
Dari penelitian ini belum nampak gangguan kesehatan serius yang dialami subjek akibat tatonya. Yang pernah dirasakan oleh subjek adalah
sebatas alergi pada tatonya dan mengalami demam setelah ditato akibat kondisi kesehatan yang kurang fit. Untuk penyakit menular berbahaya
yang dapat ditularkan melalui tato yang tidak steril seperti HIV dan hepatitis, peneliti dan subjek sendiri belum mengetahui secara pasti
karena sejauh ini belum ada subjek yang pernah memeriksakan diri ke petugas medis terkait hal tersebut.