Desain Penelitian METODE PENELITIAN
50
2. Observasi Penggunaan
pengamatan ialah:
pengamatan mengoptimalkan
kemampuan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian, perilaku tak sadar, kebiasaan dan sebagainya. Pengamatan memungkinkan pengamat
untuk melihat dunia sebagaimana dilihat oleh subjek penelitian, hidup pada saat itu, menangkap arti fenomena dari segi pengertian subjek, menangkap
kehidupan budaya dari segi pandangan dan anutan para subjek pada keadaan waktu itu. Pengamatan memungkinkan peneliti merasakan apa yang
dirasakan dan dihayati oleh subjek sehingga memungkinkan pula peneliti menjadi
sumber data;
pengamatan menungkinkan
pembentukan pengetahuan yang diketahui bersama, baik dari pihaknya maupun dari pihak
subjek. Lexy J. Moleong, 2005: 175. Observasi
dilakukan dengan
dua cara
yaitu dengan
terlibat partisipatif ataupun nonpartisipatif. Menurut Spradley dalam Sugiyono,
2011: 311 observasi partisipan dibagi menjadi empat jenis yaitu observasi yang pasif, moderat, aktif dan lengkap. Sesuai dengan pendapat Spradley
tersebut, maka peneliti dalam penelitian ini menggunakan jenis observasi partisipan pasif, karena dalam hal ini peneliti datang di tempat kegiatan
orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Pengamatan dilakukan dengan pengamatan terstruktur yaitu dengan
melakukan pengamatan menggunakan pedoman observasi saat pengamatan dilakukan. Pengamatan dilakukan di tempat tinggal, tempat kerja dan tempat
51
di mana subjek menghabiskan waktu bersama teman serta pada saat jalannya wawancara.