94
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab IV maka dapat diambil kesimpulan bahwa percaya diri siswa kelas V SD N Gupakan II dapat ditingkatkan
dengan penggunaan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing pada pembelajaran IPA. Hal ini dibuktikan oleh hasil penelitian yang menunjukkan jumlah siswa
dengan percaya diri kategori tinggi berdasarkan hasil observasi sebanyak 83 dan hasil skala percaya diri sebanyak 92.
Peningkatan percaya diri dilakukan dengan menerapkan ketiga tahap pembelajaran inkuiri terbimbing. Tahap pertanyaan membuat rasa ingin tahu siswa
meningkat sehingga mereka akan berusaha mencari informasi untuk menjawab pertanyaan tersebut. Tahap pengumpulan data memberi kesempatan kepada siswa
untuk berperan aktif dalam proses penemuan konsep. Tahap terakhir yaitu pemrosesan data memberi kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan
kemampuannya di depan orang lain dengan aktif berpendapat dan bertanya. Pada tahap kedua dan ketiga, guru banyak membimbing dan memotivasi siswa. Alokasi
waktu paling lama diberikan pada tahap ketiga. Peningkatan percaya diri juga ditunjukkan dengan tingginya persentase skor
rata-rata siswa pada setiap indikator. Pada indikator keyakinan akan kemampuannya berdasarkan hasil observasi mencapai 92,1 sedangkan hasil skala
percaya diri mencapai 79,4. Indikator kemandirian berdasarkan hasil observasi mencapai 79,4 sedangkan berdasarkan hasil skala percaya diri mencapai 78,4.
95
Indikator keberanian dalam bertindak berdasarkan hasil observasi mencapai 71,5 sedangkan berdasarkan hasil skala percaya diri mencapai 81,3. Indikator tidak
memiliki keinginan untuk dipuji secara berlebihan berdasarkan hasil observasi mencapai 95,3 sedangkan berdasarkan hasil skala percaya diri mencapai 77,6.
Indikator yang hanya terdapat pada skala percaya diri yaitu memiliki rasa positif terhadap dirinya mencapai 88.
B. SARAN
Keberhasilan penerapan strategi inkuiri terbimbing sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan percaya diri siswa dapat dijadikan dasar peneliti untuk
memberikan saran-saran sebagai berikut: 1.
Bagi Sekolah a.
Sekolah dapat menggunakan inkuiri terbimbing sebagai strategi pembelajaran alternatif dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di
sekolah. 2.
Bagi Guru a.
Guru lebih banyak memotivasi siswa agar aktif bertanya dan berpendapat sehingga siswa semakin berani menunjukkan kemampuannya di depan
kelas. b.
Guru sebaiknya lebih banyak belajar dan berlatih melakukan peran- perannya dalam strategi inkuiri terbimbing sehingga dapat melakukan
pembelajaran inkuiri terbimbing dengan lebih optimal.
96
3. Bagi Siswa
Siswa sebaiknya lebih banyak belajar berani menunjukkan kemampuannya di depan kelas.
4. Bagi Penelitian selanjutnya
a. Melakukan kajian yang lebih mendalam tentang penggunaan strategi
inkuiri terbimbing untuk membantu meningkatkan kualitas pembelajaran saat ini.
b. Perlu adanya penelitian yang sama dengan subjek berbeda untuk melihat
keefektifan penerapan strategi inkuiri terbimbing. c.
Melakukan uji validitas empirik intrumen penelitian sebelum digunakan sehingga mendapat data yang sahih.
d. Menganalisis data dengan teliti selama tahap refleksi sehingga bisa
menentukan tindakan yang tepat untuk siklus berikutnya jika diperlukan. e.
Membuat kelompok dengan klasifikasi yang fokus pada siswa-siswa dengan kategori percaya diri rendah sehingga mengurangi pengaruh
faktor yang lain dalam hasil penelitian.
97
DAFTAR PUSTAKA
Anita Lie. 2003. 101 Cara Menumbuhkan Percaya Diri Anak Usia Balita Sampai Remaja. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Callahan, Joseph F. , Leonard H. Clark, dan Richard D. Kellough. 1992. Teaching in The Middle and Secondary School. New York: Macmillan Publishing
Company. Das Salirawati. 2012. Percaya Diri, Keingintahuan, dan Berjiwa Wirausaha:
Tiga Karakter Penting Bagi Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Karakter, Nomor II tahun 2. Hlm 218-219.
Dwi Siswoyo, dkk. 2008. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Hendra Surya. 2005. Kiat Mengatasi Penyimpangan Perilaku Anak 2. Jakarta:
Elex Media Komputindo. Howe Ann C. Jones, Linda. ed. 1998. Engaging Children in Science. Ohio:
Monash University. H. Sujati. 2000. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: FIP UNY.
Inge Pudjiastuti A. 2010. Memperkuat Kepercayaan Diri Anak melalui Percakapan Referensial. Jurnal Pendidikan Penabur. No.15. Hlm. 37-49.
Jalaluddin Rakhmat. 2000. Psikologi Komunikasi. rev. ed. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Kasihani Kasbolah E.S. 1998. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Depdikbud. Kellough, Richard D., Noreen G. Kellough, dan David L. Hough. 1993. Middle
School Teaching, Methods and Resources. New York: Macmillan Publishing Company.
Marjohan. 2009. School Healing Menyembuhkan Problem Sekolah. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani.
Maslichah Asy’ari. 2006. Penerapan Peendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. May Lwin et. al. 2008. Cara Mengembangkan Berbagai Komponen Kecerdasan.
Jakarta: Indeks. Muhammad Idrus. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta: Erlangga.
Mulyasa, H. E. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rosda Karya. Nana Sujdana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosda Karya.
98
Nana Syaodih Sukmadinata. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Peter Lauster. 2005. Tes Kepribadian. Alih bahasa: D.H. Gulo. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Rita Eka Izzaty, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.
Saifuddin Azwar. 2012. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Santrock, John W. 1997. Life-Span Development Edisi keenam. editor: Brown Benchmark. Dallas: University of Texas.
_______ 2007. Perkembangan Anak. Alih bahasa : Mila Rachmawati dan Anna Kuswanti. editor : Wibi Hardani. Jakarta: Erlangga.
Srini M. Iskandar. 19961997. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Depdikbud Dikti
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta.
Suhardjono, Supardi, Suharsimi Arikunto. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Suwarsih Madya. 2009. Teori dan Praktik Penelitian Tindakan. Bandung:
Alfabeta. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2003. Kamus Besar Bahasa Inggris
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasi
dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Jakarta: PT Bumi Aksara.
W. Gulo. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Gramedia Widiarsana Indonesia.
Wina Sanjaya H. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.
99
L a m p i r a n 1 . R P P S I K L U S I
R E N C A N A P E L A K S A N A A N P E M B E L A J A R A N R P P S I K L U S I
SEKOLAH :
SD Negeri Gupakan II
MATA PELAJARAN :
IPA KELASSEMESTER
: V lima Genap
ALOKASI WAKTU :
6 x 35 menit 3 pertemuan
A. STANDAR KOMPETENSI