22 Pembelajaran inkuiri terbimbing memang tidak berpusat pada guru. Tetapi
peran guru dalam pembelajaran ini tidak sedikit W. Gulo, 2002: 86-87. Guru tidak hanya berperan sebagai pembimbing siswa dalam menemukan konsep tetapi juga
pemotivasi. Motivasi yang diberikan guru kepada siswa akan membuat siswa semakin semangat melakukan aktivitas pembelajaran. Hal ini juga dapat
membentuk sikap percaya diri siswa Hendra Surya, 2005: 71. Selain itu, guru juga berperan sebagai pemberi hadiah. Hal ini berarti pada pembelajaran inkuiri
terbimbing siswa difasilitasi untuk membuat banyak prestasi. Prestasi yang diraih siswa ini juga akan membentuk percaya diri siswa Santrock, 2007: 67.
D. Kerangka Berpikir
Percaya diri merupakan modal penting yang harus dimiliki seseorang untuk bisa mengaktualisasikan dirinya. Percaya diri diperlukan oleh semua orang yang
ingin menujukkan kemampuan yang dimilikinya. Seiring dengan kebiasaan seseorang menunjukkan kemampuan yang dimiliknya percaya diri akan terbentuk.
Hal ini menunjukkan bahwa percaya diri bukan bawaan lahir tetapi merupakan karakter yang dibentuk. Aktivitas yang dilakukan dan perlakuan orang lain terhadap
seseorang dapat mempengaruhi rasa percaya diri seseorang. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk membentuk percaya diri siswa
adalah memberi peran dan tanggung jawab kepada mereka untuk melakukan sesuatu. Ketika mereka memiliki peran untuk melakukan sesuatu maka konsep
dirinya akan terbangun dan harga dirinya tumbuh sehingga percaya dirinya terbentuk. Peran anak ini bisa dikembangkan di rumah dengan bimbingan orangtua
atau di sekolah dengan bimbingan guru. Di sekolah, peran siswa bisa dilakukan
23 dalam pembelajaran. Pada proses pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk
berpartisipasi secara aktif. Semua mata pelajaran dapat diajarkan dengan mengikutsertakan siswa
secara aktif dalam pembelajaran. Salah satunya dalam pembelajaran IPA yang diajarkan menggunakan strategi inkuiri terbimbing. Pembelajaran ini tidak hanya
memfasilitasi siswa untuk memahami konsep tetapi memberi banyak kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan dan sikap ilmiah. Pembelajaran
IPA dengan inkuiri terbimbing menekankan pada penemuan konsep melalui proses ilmiah oleh siswa. Proses pembelajaran yang menggunakan strategi ini akan
didominasi oleh peran siswa. Penemuan konsep oleh dirinya sendiri dan banyaknya peran siswa dalam proses pembelajaran akan membuat mereka yakin akan
kemampuannya sehingga rasa percaya dirinya terbentuk.
E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan teori dan kerangka berpikir di atas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah :
“Percaya diri siswa kelas V SD Negeri Gupakan II dapat ditingkatkan melalui penggunaan strategi inkuiri terbimbing pada pembelajaran IPA
yang dilakukan dalam tiga tahap yaitu pertanyaan, pengumpulan data, dan pemrosesan data.
F. Definisi Operasional Variabel