4.2 Hasil analisis
Peneliti mendistribusikan kuisioner kepada responden kepala ruangan pada 10 rumah sakit dengan rincian : RSU Adam Malik 32 responden, RSU
Pirngadi 30 responden, RSU Djoelham Binjai 15 responden, RS. GL. Tobing 12 responden, RS. Bangkatan 10 responden, RS. Kesrem IV Binjai 8 responden,
RSU Tarutung 18 responden, RS. Putri Hijau Medan 11 responden, RSU Tanjung Pura 10 responden, RSU. Pematang Siantar 23 responden.
Hasil data demografi yang peneliti dapatkan dari 169 responden pada 10 rumah sakit tersebut adalah: 24 orang laki-laki 14,2, 145 orang wanita
85,8, usia antara 25-35 tahun sebanyak 37 orang 21,9 usia antara 36-45 tahun 110 orang 65,1, usia 46-55 tahun 22 orang 13,0. Berdasarkan lama
kerja diperoleh hasil survei 1-5 tahun 45 orang 26,6, 6-10 tahun 70 orang 41,4, 11-15 tahun 32 orang 18,9, 16-20 tahun 16 orang 9,5, 21-25
tahun tahun 6 orang 3,6. Berdasarkan lokasi penelitian RSU Adam Malik 32 18,9 responden,
RSU Pirngadi 30 responden 17,9, RSU Djoelham Binjai 15 responden 8,9, RS. GL. Tobing 12 responden 7,1, RS. Bangkatan 10 responden 5,9, RS.
Kesrem IV Binjai 8 responden 4,7, RSU Tarutung 18 responden 10,7, RS. Putri Hijau Medan 11 responden 6,5, RSU Tanjung Pura 10 responden 5,9,
RSU. Pematang Siantar 23 responden 13,6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Distribusi data demografi kepala ruangan di 10 Rumah Sakit N = 169
Data Demografi
Frekwensi Persen Jenis Kelamin
Laki-Laki 24
14,20 Wanita
145 85,80
Usia 25-35 tahun
37 21,90
36- 45 tahun 110
65,10 46-55 tahun
22 13,00
Lama kerja
1-5 tahun 45
26,60 6-10 tahun
70 41,40
11-15 tahun 32
18,90 16-20 tahun 16 9,50
21-25 tahun 6 3,60 Lokasi
RSU HAM 32
18,90 RSU Pirngadi
30 17,80
RSU. Djoelham Binjai 15 8,90
RS. GL. Tobing 12
7,10 RS. Bangkatan 10
5,90 RS. Kesrem IV Binjai 8
4,70 RSU Tarutung 18
10,70 RS. Putri Hijau Medan
11 6,50
RSU Tanjung Pura 10 5,90
RSU P. Siantar 23 13,60
Uji asumsi normality data kuesioner gaya kepemimpinan dan kinerja perawat dilakukan pada 167 responden. Uji asumsi normality merupakan
pengujian nilai probability atau p untuk memastikan bahwa distribusi teramati tidak akan menyimpang secara signifikan dari distribusi yang diharapkan.
Transform data dilakukan pada seluruh responden dengan menggunakan Lg10.
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian menunjukan data responden pada gaya kepemimpinan berdistribusi normal dengan melihat nilai test kolmogorof-smirnov p= 0.08, data
secara signifikan berbeda dengan kurva normal. Uji normalitas dengan skewness kemiringan distribusi data dan kurtosis keruncingan distribusi data adalah
untuk melihat derajat kemiringan suatu grafik. Hasil nilai skewness yang didapat adalah -0.68 -329 dan kurtosis= -1.55 3.29, hasil skewness dan
kurtosis menunjukkan data berdistribusi normal. Hasil uji normality data kinerja perawat menunjukan data berdistribusi normal dimana nilai test kolmogorof-
smirnov p = 0.20 .
Hasil nilai skewness = 2.91 kurtosis = 1,65 3.29 Setelah dilakukan cleaning data, maka hasil uji normalitas pada 167 responden maka nilai
Kolmogorov-Smirnov gaya kepemimpinan dengan nilai p = 0.01 signifikan maka data berdistribusi normal. Nilai skewness = -0.77 3.29 dan kurtosis= -1.57 -
3.29. Hasil uji normality data 167 kinerja perawat nilai test Kolmogorof- Smirnov dengan p value = 0.20. Skewness= 1.23 dan Kurtosis = -.0.80
Uji asumsi Outlier adalah untuk melihat apakah ada data yang menyimpang dari data lainnya data ekstrem, dimana data yang menyimpang
dapat mempengaruhi ketidak normalan distribusi data. Data responden yang dilakukan uji asumsi outlier sebanyak 169, dan bila ada responden yang
muncul pada outlier akan dikeluarkan. Dilakukan transform data dengan Lg10 instrumen gaya kepemimpinan pada 169 reponden, maka dapat dilihat bahwa
responden yang muncul di box plots adalah no: 99 dan 101. Responden yang sering muncul pada instrumen kinerja perawat dilakukan cleaning data sampai
Universitas Sumatera Utara
tidak terdapat responden yang muncul di outlier. Data responden yang berdistribusi normal adalah 167, yang akan diuji korelasinya.
Uji asumsi linierity adalah untuk menguji sekumpulan data terhadap pembentukan garis linier. Data gaya kepemimpinan dan kinerja perawat pada
167 responden menyebar mendekati garis linier. Setelah dilakukan cleaning data pada seluruh data responden yang mengganggu outlier, maka dari 169 data gaya
kepemimpinan dan kinerja perawat ada 167 data responden mendekati garis liner yang dapat dilihat secara visual pada grafik data.
Hasil uji korelasi pearson product moment gaya kepemimpinan kepala ruangan tranformasional dengan kinerja perawat menunjukan p value 1.00
signifikan dengan r = 0.13. gaya kepemimpinan transaksional dengan kinerja perawat menunjukan p 1.00 signifikan dengan r = 0.15.
Tabel 4.2 Hasil Korelasi gaya kepemipinan kepala ruangan dengan kinerja perawat
N:167 Gaya kepemimpinan
Kinerja perawat
Tranformasional Pearson Corellation 1
0.12 Sig. 2-tailed
0.13 N
167 Transaksional
Pearson Coellation 1
0.11 Sig. 2- tailed
0.15 N
167
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN