5. Tes dan observasi prestasi kerja Bila jumlah pekerja terbatas, penilaian prestasi kerja bisa didasarkan pada tes
pengetahuan dan keterampilan. Tes mungkin tertulis atau peragaan ketrampilan.
6. Method ranking Penilain membandingkan satu dengan karyawan lain siapa yang paling baik
dan menempatkan setiap karyawan dalam urutan terbaik sampai terjelek. Kelemahan metode ini adalah kesulitan untuk menentukan faktor-faktor
pembanding, subyek kesalahan kesan terakhir dan halo effect. kebaikannya menyangkut kemudahan administrasi dan penjelasannya.
2.3. Peran perawat
Tomey dan Alligood 2006 didalam teori Peplau, perawat mempunyai 6 peran yaitu :
1. Mitra kerja Perawat menghadapi pasien seperti tamu yang dikenalkan pada situasi baru.
Sebagai mitra kerja, Hubungan perawat klien merupakan hubungan yang memerlukan kerja sama yang harmonis atas dasar kemitraan sehingga perlu
dibina rasa saling percaya, saling mengasihi dan menghargai. 2. Nara sumber resources person
Memberikan jawaban yang spesifik terhadap pertanyaan tentang masalah yang lebih luas dan selanjutnya mengarah pada area permasalahan yang memerlukan
Universitas Sumatera Utara
bantuan. perawat mampu memberikan informasi yang akurat, jelas dan rasional kepada pasien dalam suasana bersahabat dan akrab.
3. Pendidik teacher Merupakan kombinasi dari semua peran yang lain. Perawat harus berupaya
memberikan pendidikan, pelatihan, dan bimbingan pada pasien keluarga terutama dalam megatasi masalah kesehatan.
4. Kepemimpinan leadership Mengembangkan hubungan yang demokratis sehingga merangsang individu
untuk berperan. Perawat harus mampu memimpin pasienkeluarga untuk memecahkan masalah kesehatan melalui proses kerja sama dan partisipasi aktif
pasien. 5. Pengasuh pengganti surrogate
Membantu individu belajar tentang keunikan tiap manusia sehingga dapat mengatasi konflik interpersonal. Perawat merupakan individu yang dipercaya
pasien untuk berperan sebagai orang tua, tokoh masyarakat atau rohaniawan guna membantu memenuhi kebutuhannya.
6. Konselor consellor Meningkatkan pengalaman individu menuju keadaan sehat yaitu kehidupan
yang kreatif, konstruktif dan produktif. Perawat harus dapat memberikan bimbingan terhadap masalah pasien sehingga pemecahan masalah akan mudah
dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
Beberapa penelitian yang relevan tentang pengaruh gaya kepemimpinan kepala ruangan terhadap kinerja kerja perawat pelaksana antara lain :
Vesterinen, Isola, dan Paasivaara 2008, judul penelitian leadership styles of finnish nurse menejers and factors influencing it. Tujuan penelitian ini adalah
mengeksplorasi persepsi gaya kepemimpinan perawat menejer dan faktor faktor yang mempengaruhinya. Tempat penelitiannya di Finlandia, dengan respondennya
adalah 13 orang perawat menejer semuanya perempuan dari 5 rumah sakit, dengan pengalaman responden dalam bidang keperawatan 10-35 tahun. Hasil
penelitian menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan adalah kelebihan menejer sebelumnya, nilai-nilai informasi, kerja sama karyawan
dan pendidikan. Azaare dan Gross 2011, dengan judul penelitiannya the nature of
leadership style in nursing management. Tempat penelitian di Ghana Afrika barat, dengan respondenya 20 orang staf perawat. Tujuan penelitiannya adalah untuk
mengeksplorasi sifat gaya kepemimpinan yang digunakan oleh para perawat menejer, dan menggambarkan persepsi staf perawat dari gaya kepemimpinan
Nikolaos dan Tsalaukidis 2012, dengan judul penelitiannya head nurse perceptions of their menejerial leadership behaviours. Tempat pelaksanaan
penelitian di Yunani, dengan responden 30 orang kepada bidang perawatan. Tujuan penelitiannya mengetahui persepsi perawat menejer tentang perilaku
kepemimpinan menejerial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya menejer mempengaruhi motivasi perawat dalam memberikan pelayanan perawatan kepada pasien.
Universitas Sumatera Utara
menejer perawatan menganggap bahwa mereka selalu benar dan menganggap dirinya sebagai pemimpin tranformasional. Karakteristik tranformasional
dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin dan pengalaman kerja sebagai kepala ruangan.
Chin dan Baron 2005, judul penelitiannya nursing directors leadership styles and faculty members job satisfaction in Taiwan. Respondennya adalah
dosen pada 11 perguruan tinggi junior dengan program keperawatan di Taiwan, tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kepuasan dosen
dalam bekerja terhadap gaya kepemimpinan direktur keperawatan. Desain penelitiannya adalah deskriptif korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja dosen di Fakultas Keperawatan di Taiwan. Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan tingkat
kepuasan kerja dosen pimpinan perlu melakukan promosi fakultas keperawatan. Abualrud dan Alghamdi 2011, judul penelitiannya adalah the impact of
leadership style on nurses satisfaction and intention to stay among saudi nurses. Responden dalam penelitian ini adalah 600 perawat RN di Saudi Arabia. Tujuan
penelitiannya mengetahui dampak gaya kepemimpinan perawat menejer di Saudi Arabia dan kepuasan kerja, dengan desain penelitian deskriptif korelasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perawat di Saudi Arabia menyatakan lebih puas dalam bekerja terhadap pimpinan yang menunjukkan gaya kepemimpinan
tranformasional dan transaksional serta perlu dilakukan pelatihan dan pengembangan perilaku yang efektif untuk menejer keperawatan.
Universitas Sumatera Utara
2.4. Kerangka Konsep