35 3. Peserta didik, dalam kegiatan belajar mengajar peserta didik mempunyai
latarbelakang yang berbeda-beda, hal ini perlu dipertimbangkan dalam menyusun strategi belajar mengajar yang tepat
4. Materi pelajaran, Materi pelajaran dapat dibedakan antara materi formal isi pelajaran dalam buku teks resmibuku paket di sekolah dan materi
informal bahan-bahan pelajaran yang bersumber dari lingkungan sekolah
5. Metode pengajaran, Keberhasilan program belajar mengajar tidak tergantung dari canggih atau
tidaknya media yang digunakan, tetapi dari ketepatan dan keefektifan media yang digunakan. Dalam hal ini dikenal tiga macam strategi belajar mengajar yaitu:
1. Strategi belajar mengajar yang berpusat pada guru 2. Strategi belajar mengajar yang berpusat pada peserta didik
3. Strategi belajar mengajar yang berpusat pada materi pengajaran Dilihat dari kegiatan pengolahan pesan atau materi, maka strategi belajar
mengajar dibedakan dalam dua jenis, yaitu: 1. Strategi belajar mengajar ekspositori dimana guru mengolah secara tuntas
pesanmateri sebelum disampaikan di kelas sehingga peserta didik tinggal menerima saja.
2. Strategi belajar mengajar heuristik atau kuriorstik, dimana peserta didik mengolah sendiri pesanmateri dengan pengarahan dari guru.
Strategi belajar mengajar dilihat dari cara pengolahan atau memproses pesan atau materi dibedakan dalam dua jenis yaitu:
1. Strategi belajar mengajar deduksi yaitu pesan diolah mulai dari umum menuju kepada yang khusus, dari hal-hal yang abstrak kepada hal-hal
yang konkrit. 2. Strategi belajar mengajar induksi yaitu pengolahan pesan yang dimulai
dari hal-hal yang khusus menuju ke hal-hal umum, dari peristiwa- peristiwa yang bersifat induvidual menuju ke generalisasi.
Berikut beberapa strategi pengajaran yang dapat diaplikasikan oleh guru di kelas, yaitu:
1. Metode Kerja kelompok
Cara mengajar , dimana siswa didalam kelas dipandang sebagai suatu kelompok
atau dibagi
menjadi beberapa
kelompok Adapun
pengelompokkan itu berdasarkan :
36 Adanya alat peraga yang tidak mencukupi jumlahnya
Kemampuan belajar siswa Minat Khusus
Memperbesar partisipasi siswa Pembagian tugas atau pekerjaan
Kerjasama yang efektif Keuntungan penggunaan metode kelompok :
Dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menggunakan keterampilan bertanya dan membahas sesuatu
masalah
Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan keterampilan berdiskusi
Dapat memberikan kesempatan pada para sisw untuk lebih intensif mengadakan penyelidikan mengenai suatu kasus
Para siswa lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka dan mereka lebih aktif partisipasi dalam diskusi
Dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengembangkan rasa menghargai panda[pat orang lain
Kekurangan metode ini adalah : Kerja kelompok sering kali hanya menlibatkan kepada siswa yang
mampu sebab mereka cakap memimpin dan mengarahkan yang kurang
Strategi ini kadang-kadang menuntut pengaturan tempat duduk yangberbeda-beda dan gaya mengajar yang berbeda pula
Keberhasilan kerja kelompok ini tergantung kepada kemampuan sisw memimpin kelompok atau untuk bekerja sendiri
2. Metode Penemuan Discovery
Proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip. Yang dimaksud dengan proses mental adalah mengamati,
mencerna, mengerti, menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan.
Kelebihan metode discovery adalah :
Mampu membantu siswa untuk mengembangkan, memperbanyak kesiapan , serta penguasaan keterampilan dalam proses
kognitifpengenalan siswa
Dapat membangkitkan kegairahan belajar para siswa Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang
dan maju sesuai dengan kemampuannya masing-masing Mampu mengarahkan cara siswa belajar , sehingga lebih memiliki
motivasi yang kuat untuk belajar giat Membantu siswa untuk memperkuat dan menambah kepercayaan
pada diri sendiri dengan proses penemuan sendiri Berpusat pada siswa tiadk pada guru
37 Kelemahan metode penemuan ini adalah :
Siswa harus ada kesiapan dankematangan metal Bila kelas terlalu besar penggunaan tehnik ini kurang berhasil
Bagi guru dan siswa yangsudah biasa dengan perencanaan dan pengajaran tradisional mungkin akan sangat kecewa bila diganti
dengan metode ini
Proses mental terlalu mementingkan proses pengertian saja , kurangmemperhatikan perkembangan pembentukan sikap dan
keterampilann nagi siswa
Tidak memberikan kesempatan untuk berpikir secara kreatif
3. Unit Teaching