106 guru, staf, lab, ruang kelas, gedung atau sumber daya sekolah lainnya merupakan
milik bersama resources sharing. Ada beberapa keunggulan dari sekolah terpadu diantaranya, 1 adanya keterpaduan dan proses yang berkesinambungan
antara pelaksanaan pembelajaran antara SD, SMP, dan SMA; 2 sarana-prasarana yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara bersama-sama, sehingga penggunaannya
lebih efisien dan efektif; 3 Guru dan staf dapat saling memperkuat dan mensinkronkan isi dan model pembelajaran, sehingga prosesnya menjadi
berkelanjutan atau tidak terputus pada jenjang yang berikutnya; dan 4 siswa setelah lulus dapat melanjutkan pendidikannya sampai jenjang SMA di satu
sekolah yang sama tanpa khawatir memerlukan proses adaptasi lagi, sehingga gairah bersekolah dan kompetensi yang dikembangkan menjadi berkelanjutan.
Untuk membangun sekolah terpadu yang berbasis keunggulan, maka seluruh proses kegiatan belajar mengajar perlu dibangun secara terpadu, stimulatif,
fasilitatif dan motivatif.
1. Terpadu Integratif
Sekolah menjadikan sistem dan pola penyelenggaraannya terpadu dalam aspek:
a. Manajemen, yakni pengelolaan yang berbasis satu atap antara SD, SMP, dan SMA dikoordinasi oleh seorang direktur, namun semua memiliki masing-
masing kepala sekolah yang memiliki otoritas dalam pengelolaan sekolahnya. b. Kurikulum, yakni mengintegrasikan kurikulum nasional Kurikulum
Depdiknas dan Depag ditambah dengan kurikulum muatan lokal c. Kegiatan belajar mengajar, yakni memadukan secara utuh ranah kognitif,
afektif dan konatif dalam seluruh aktivitas belajar. Belajar melalui pengalaman experential learning menjadi suatu pendekatan yang sangat
perlu mendapat perhatian dari pengelola sekolah. Dengan pendekatan langsung pada praktek yang memberikan pengalaman nyata kepada anak
didik tentang pokok bahasan, experential learning juga akan menumbuhkan semangat dan motivasi belajar yang tinggi, karena suasana menyenangkan
107 dan menantang akan selalu mereka dapatkan. Proses pembelajaran juga
semestinya melibatkan semua inteligensi multiple intelligences. d. Peran serta, yakni melibatkan pihak orangtua dan kalangan eksternal
masyarakat sekolah untuk berperan serta menjadi fasilitator pendidikan para peserta didik. Orangtua harus ikut secara aktif memberikan dorongan dan
bantuan baik secara individual kepada putera-puterinya maupun kesertaan mereka terlibat di dalam sekolah dalam serangkaian program yang sistematis.
Keterlibatan orangtua memberikan pengaruh yang sangat signifikan dalam meningkatkan performance sekolah.
e. Iklim sekolah, yakni lingkungan pergaulan, tata hubungan, pola perilaku dan segenap peraturan yang diwujudkan dalam kerangka manajemen satu
atap. Pola penataan lingkungan yang sesuai dengan hukum-hukum alam, seperti penataan kebersihan, kerapihan, keteraturan, keefektifan, kemudahan,
kesehatan, kelogisan, keharmonisan, keseimbangan dan lain sebagainya.
2. Stimulatif